Awas, YLKI Sebut Ada Iklan Susu yang Bohongi Konsumen

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 28 Juli 2017
Awas, YLKI Sebut Ada Iklan Susu yang Bohongi Konsumen

Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi. (Foto: YouTube)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.Com - Masyarakat diminta berhati-hati terhadap iklan susu kental manis yang ditayangkan di pelbagai media massa. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mencatat ada sejumlah iklan susu jenis Susu Kental Manis (SKM) yang tidak jujur alias bohongi konsumen.

Ketua YLKI Tulus Abadi menyatakan ada produsen susu yang menyesatkan masyarakat dalam iklannya. Dalam keterangan tertulisnya, sebagaimana dilansir Antara Jumat (28/7), Tulus Abadi menegaskan pihaknya masih mendapati produk makanan dan minuman yang tidak sesuai dengan label dan peruntukan.

"Salah satunya ada produk susu kental manis (SKM) yang masih beriklan secara gencar dengan penggambaran sebagai minuman bergizi padahal bergula tinggi dan tidak baik untuk anak," katanya.

Tulus menilai ada informasi keliru yang disampaikan sejumlah produsen dalam mengiklankan produk SKM yang faktanya memiliki kandungan gula dan lemak yang tinggi.

Di sisi lain kandungan kalsiumnya rendah yang justru hal itu berdampak buruk bagi anak-anak.

"Informasi yang tidak jujur ini menyesatkan. Dampaknya sangat buruk bagi anak-anak karena hanya akan menghasilkan kegemukan atau obesitas," ujar Tulus.

Tulus Abadi menyatakan terkait dengan iklan yang menyebutkan ada susu kental manis tertentu sebagai minuman berkadar nutrisi tinggi, YLKI meminta produsen untuk meluruskan dan memberikan informasi yang sebenarnya sebab produk yang ada harus sesuai dengan label yang dicantumkan.

"Dari sisi labelling memang tidak fair karena sebenarnya lebih layak disebut minum gula daripada minum susu," ungkapnya.

Terkait hal ini, Tulus memandang belum ada regulasi yang mengatur sehingga perlu mendapat perhatian pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Sampai detik ini belum ada regulasi yang melarang. Tapi seharusnya ini menjadi perhatian Kemenkes. Untuk apa Kemenkes kampanye kurangi garam, gula, dan lemak tapi membiarkan SKM," katanya.

Pada kesempatan yang berbeda tokoh pemerhati anak Seto Mulyadi juga mengkritisi masih beredarnya iklan produk-produk makanan dan minuman yang mengklaim baik dan menyehatkan untuk dikonsumsi anak-anak padahal kadar gulanya sangat tinggi. Kak Seto menyatakan iklan produk yang keliru akan sangat berpotensi menyesatkan karena dampaknya dirasakan kesehatan generasi muda ke depan.

"Pemerintah perlu memberikan perhatian terhadap produk-produk anak yang tidak bernutrisi. Diperlukan juga peran berbagai unsur terkait seperti Kemenkes, Kementerian Kominfo, dan media agar iklan-iklan tersebut ditertibkan," kata Kak Seto.(*)

Sumber: ANTARA

#Ketua Umum Harian YLKI Tulus Abadi #YLKI #Iklan Aneh #Pengolahan Susu #Gizi Anak
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Harga Beras di Retail Moderen Bisa Capai Rp 130 Per 5 Kilogram, YLKI Pertanyakan Stok Beras Melimpah
YLKI mencatat soal polemik beras, pada sisi konsumen definisi stok beras melimpah seharusnya bukan hanya berada di hulu/gudang saja melainkan harus tersedia di pasaran.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Harga Beras di Retail Moderen Bisa Capai Rp 130 Per 5 Kilogram, YLKI Pertanyakan Stok Beras Melimpah
Indonesia
Dampak Makan Bergizi Gratis Akan Terasa 20 Tahun Mendatang
Setiap dapur MBG akan dikelola oleh seorang Kepala SPPG yang ditunjuk langsung oleh BGN. Kepala SPPG dibantu oleh ahli gizi dan akuntan untuk menjamin mutu gizi serta kelancaran distribusi makanan.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 07 Juli 2025
Dampak Makan Bergizi Gratis Akan Terasa 20 Tahun Mendatang
Lifestyle
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Ini merupakan pilihan yang bijak dan menyehatkan bagi anak-anak yang tidak bisa menoleransi susu sapi.
Dwi Astarini - Jumat, 04 Juli 2025
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Lifestyle
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Nimaz lebih mengutamakan kebiasaan makan bersama di meja makan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 03 Juni 2025
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Indonesia
Soal Penyesuaian Tarif Air, YLKI: Kualitas Layanan dan Distribusi Harus Baik
Survei YLKI menunjukkan bahwa mayoritas pelanggan PAM Jaya merasa tarif air yang ada sudah cukup wajar.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 14 Januari 2025
Soal Penyesuaian Tarif Air, YLKI: Kualitas Layanan dan Distribusi Harus Baik
Indonesia
Peternak Sapi Buang Susu, Imbas Kebijakan yang tak Sinkron
Ramai-ramai membuang susu produksi mereka merupakan bukti kerja-kerja dari hulu ke hilir tidak sinkron.
Dwi Astarini - Selasa, 12 November 2024
Peternak Sapi Buang Susu, Imbas Kebijakan yang tak Sinkron
Lifestyle
Ahli Gizi Bagikan Tips Bekal Makanan Anak yang Sehat dan Bergizi
Ahli gizi membagikan tips bekal makanan anak yang sehat dan bergizi. Hal itu bisa berdampak pada kesehatan anak.
Soffi Amira - Sabtu, 24 Agustus 2024
Ahli Gizi Bagikan Tips Bekal Makanan Anak yang Sehat dan Bergizi
Lifestyle
Batasi Makanan Ultra Proses pada Anak
Makanan ultra proses bisa memicu masalah kesehatan pada anak jika diberikan secara berlebihan.
Frengky Aruan - Kamis, 18 Juli 2024
Batasi Makanan Ultra Proses pada Anak
Lifestyle
Pentingnya Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani Pada Anak
Kebutuhan protein anak usia 6-11 bulan sebanyak 15 gram/hari, usia 1-3 tahun sebanyak 20 gram/hari, usia 4-6 tahun sebanyak 25 gram/hari, dan usia 7-9 tahun sebanyak 40 gram/hari.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 02 Februari 2024
Pentingnya Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani Pada Anak
Fun
Solusi Nutrisi Ketika Si Kecil Alergi Susu Sapi
Alergi susu sapi adalah salah satu alergi yang paling banyak ditemui pada anak di Indonesia.
Andreas Pranatalta - Rabu, 11 Oktober 2023
Solusi Nutrisi Ketika Si Kecil Alergi Susu Sapi
Bagikan