Awas! Perasa Vanili dan Kayu Manis pada Vape Amat Berbahaya


Vape amankah? (Foto: Pixabay/haiberliu)
BANYAK orang yang beranggapan rokok elektrik atau vape lebih aman ketimbang rokok biasa. Ada lagi yang menggunakan vape sebagai cara berhenti merokok. Namun, vape ternyata bisa lebih berbahaya ketimbang rokok biasa. Sebuah penelitian menunjukkan perasa yang digunakan dalam liquid vape berpotensi menjadi bagian yang paling beracun dari uap yang kamu hirup.
Menurut Flori Sassano, seorang peneliti utama di Fakultas Kedokteran, University of North Carolina, beragam bahan kimia dalam vape beracun bagi sel manusia, tapi yang paling beracun ialah perasa yang terkandung dalam cairan atau liquid vape. Dua bahan kimia yang amat berbahaya ialah vanillin dan cinnamaldehyde, yang menghasilkan rasa vanili dan kayu manis.

Bahan perasa tersebut sebenarnya telah disetujui oleh Foods and Drugs Administration, Badan POM Amerika Serikat, untuk dikonsumsi lewat mulut. Namun, bukan berarti bahan perasa tersebut aman untuk dihirup dari vape atau rokok elektrik. Bahan perasa tersebut dikatakan aman ketika dicerna dalam tubuh, tetapi bahaya ketika dihirup masuk ke sistem pernapasan.
Lebih jauh, penelitian yang diterbitkan dalam Frontiers in Physiology melaporkan bahwa liquid vape dengan perasa vanili dan kayu manis termasuk yang paling beracun. Mencampur berbagai rasa vape atau rokok elektrik bahkan memiliki efek yang jauh lebih parah daripada hanya pakai satu perasa.
Hal itu terjadi karena ketika cairan itu dipanaskan dan dihirup, bahan kimia dalam perasa masuk ke paru-paru dan bisa membahayakan. Selain itu, bahan kimia perasa tersebut memengaruhi sel-sel kekebalan tubuh, khusunya sel darah putih yang disebut monosit.
Penulis penelitian itu, Dr Thivanka Muthumalage, menyatakan meskipun dianggap aman bagi sistem pencernaan, ternyata perasa tersebut sudah terbukti dapat merusak sistem pernapasan.

Kayu manis dan vanili merupakan bahan kimia perasa yang paling beracun. Selain itu, peneliti dari University of North Carolina, Chapel Hill, menemukan adanya pengaruh 13 perasa vape terhadap perkembangan sel paru-paru.
Pengaruh tersebut berlangsung selama 30 menit hingga seharian penuh. Setidaknya ada 5 rasa cairan vape yang berdampak pada sel paru-paru, yaitu kayu manis, banana pudding, kola, vanili, dan mentol.
Ketika kamu menggunakan cairan vape itu dalam dosis tinggi, perasa dapat membunuh sel-sel normal pada paru. Beberapa sel yang telah terkena efek perasa tidak dapat diproduksi ulang oleh tubuh dalam tingkat yang normal. Karena itu, dikhawatirkan, fungsi paru akan menurun atau rusak dalam jangka panjang.
Jadi mulai sekarang, hindari atau kurangi pemakaian vape kamu. Pilihan lain yang paling sehat, berhenti merokok.(dwi)
Bagikan
Berita Terkait
Singapura Serius nih, Pengguna Vape yang Kena Razia akan Kena Hukuman Cambuk dan Denda, Wisatawan Juga Bisa Kena Loh

Narkoba Merambah ke Vape Pods, BNN Cek Berbagai Merek Vape di Indonesia

Penelitian Klaim Rokok Elektrik Jadi Jawaban Ampuh Berhenti Merokok, Tingkat Keberhasilan Hampir Tiga Kali Lipat dari Terapi NRT

Singapura Resmi Larang Pemakaian Vape, Dianggap Sama seperti Narkoba

Vape yang Sebabkan Pemakainya seperti ‘Zombie’ Berpotensi Masuk Indonesia, DPR Peringatkan Polisi hingga BPOM Jangan Diam Saja

Ribuan Vape Zombie Masuk Indonesia, Diselundupkan dari Malaysia dan Singapura

Praktisi Kesehatan: Tidak Benar Vape Lebih Baik daripada Rokok Konvesional

DPRD DKI Usul Vape Dilarang di Ruang Publik dan Sanksi untuk Pelanggar

Jonathan Frizzy Diduga Bayar Kurir Bawa Obat Keras Etomidate dari Malaysia ke Indonesia

Jadi Tersangka karena Kepemilikan ‘Vape’ Obat Keras Etomidate, Jonathan Frizzy Ditangkap di Rumahnya
