Awas, Jangan Abaikan Penyakit Jantung Bawaan
Jangan abaikan penyakit jantung bawaan (Foto: pixabay/pexels)
PENYAKIT jantung bawaan (PJB) atau congenital heart disease (CHD) merupakan penyakit jantung yang sudah ada sejak lahir.
Biasanya, penyebab penyakit jantung tersebut ialah pembentukan jantung yang tidak sempurna pada fase awal perkembangan janin di dalam kandungan.
Baca Juga:
Sekitar 8 bayi dari 1.000 kelahiran hidup dilaporkan mengalami PJB. Sebanyak 30 persen di antaranya memperlihatkan gejala pada minggu-minggu pertama kehidupan, saat sebagian besar pasien PJB terbaikan atau tidak ditangani dengan benar.
Padahal, pasien PJB setidaknya memerlukan satu kali konsultasi dengan dokter jantung subspesialis penyakit jantung bawaan. Hal itu membuat pasien PJB mempunyai harapan hidup tiga kali lebih besar, bila ditangani oleh dokter spesialis jantung dan bedah jantung bawaan secara benar.
Dokter spesialis penyakit jantung bawaan dr Radityo Prakoso, dalam media gathering yang digelar Heartology Cardiovascular Center, menyebutkan beberapa sebab pasien PJB terabaikan.
Menurut Radityo, salah satu penyebabnya ialah pasien merasa sudah sembuh karena telah ditangani waktu masih anak-anak. Akibatnya, mereka tidak melakukan konsultasi secara rutin pada masa remaja dan dewasa.
"Selain itu, penyebab lain pasien PJB terabaikan, yakni karena kesibukan bekerja si pasien, konsultasi dengan dokter yang kurang tepat, serta sikap abai pasien terhadap keluhan yang dirasakan. Padahal, penurunan fungsi jantung ini terjadi secara bertahap. Dengan berkonsultasi secara teratur, kerusakan ini dapat dideteksi secara dini," ujar Radityo, pada media gathering yang via Zoom, Sabtu (29/5).
Baca Juga:
Seiring dengan kemajuan teknologi medis, saat ini beberapa jenis PJB dapat ditangani tanpa pembedahan. Seperti halnya dengan intervensi kateter zero fluroscopy (tanpa radiasi) yang merupakan teknik mutakhir penanganan PJB tanpa pembedahan.
Prosedur tersebut menggunakan bantuan imaging murni dari ekokardiografi tanpa menggunakan sinar radiasi.
Di Indonesia, metode itu dipelopori Radityo dan sekarang sudah dapat dilakukan di Heartology.
Keuntungan prosedur zero fluoroscopy antara lain hari perawatan yang singkat, penggunaan anatesi dan obat-obatan lebih sedikit, bekas luka sayatan yang sangat kecil, dan biaya yang lebih efektif.
Prosedur itu bisa dijalani pasie di Heartology, yang merupakan cardiovascular center yang berfokus pada diagnostik, intervensi, bedah jantung dan pembuluh darah, serta aritmia. Heartology menyediakan layanan kardiovaskular dewasa dan anak, berbasis teknologi mutakhir serta tim dokter yang berpengalaman.
Sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan khusus, Heartology diperkuat tim dokter spesialis dengan subspesialisasi yang ahli dan berpengalaman dibidang kardiovaskular, serta ditunjang oleh fasilitas yang modern.
Perpaduan tim dokter serta teknologi tersebut tentunya akan memberikan hasil klinis lebih baik, opsi penanganan jantung sesuai kebutuhan pasien, efektiftivitas biaya, dan pemulihan yang lebih cepat. (Ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan