Awal Vaksinasi COVID-19, Jabar Dapat Jatah 97.080 Dosis
Kedatangan Vaksin Covid-19 produksi Sinovac di Bandara Soekarno Hatta, 6 Desember 2020. (Foto: Setpres).
MerahPutih.com - Provinsi Jawa Barat mendapat alokasi 97.080 dosis vaksin dari pemerintah pusat yang terbagi dalam dua tahap distribusi. Distribusi pertama, Jabar menerima 38.400 dosis. Sedangkan 58.680 dosis akan diterima pada tahap distribusi selanjutnya.
Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulu mengatakan, vaksin yang sudah diterima akan disimpan di dua gudang penyimpanan. Setelah itu, vaksin akan didistribusikan ke kabupaten/kota.
Baca Juga:
Vaksinasi Tanpa Kedisiplinan 3M Mubazir
“Vaksin belum disalurkan, menunggu kesiapan gudang di kabupaten/kota. Saat ini sedang disampaikan (agar) kabupaten/kota untuk segera mempersiapkan itu," katanya, Selasa (5/1).
Selain itu, sejumlah fasilitas pendukung vaksin seperti cold room dan refrigerator vaccine akan menjadi perhatian Pemda Provinsi Jabar.
Kang Uu melaporkan, emerintah pusat mendorong pemerintah daerah untuk menyiapkan semua hal terkait vaksinasi COVID-19. Tujuannya agar proses penyuntikan vaksin berjalan optimal.
"Jadi arahan pemerintah pusat, kita harus mempersiapkan semua hal terkait vaksinasi COVID-19. Mulai dari fasilitas hingga Sumber Daya Manusia. Karena vaksinasi merupakan ikhtiar untuk memutus mata rantai penularan COVID-19," kata Kang Uu.
Uu mengatakan, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar akan menindaklanjuti arahan pemerintah pusat terkait vaksinasi COVID-19. Pemda Provinsi Jabar, kata Kang Uu, proaktif mendukung dan membantu pemerintah kabupaten/kota menyiapkan proses vaksinasi COVID-19.
“Kalau pemerintah provinsi sudah siap. Mobil sudah siap. boksnya sudah siap. Karena sudah dipersiapkan dari awal," kata Kang Uu.
Indonesia mulai merencanakan vaksinasi COVID-19 pada pertengahan Januari. Pemerintah pusat mulai Bio Farma secara bertahap mendistribusikan vaksin COVID-19 ke 34 provinsi di Indonesia mulai 3 Januari 2021.
Pelaksanaan vaksinasi dimulai pada 14 Januari 2021 atau menunggu izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization/EUA) dari BPOM. (Iman HA/Jawa Barat)
Baca Juga:
KPK Pantau Penyelenggaraan Bansos COVID-19
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Dedi Mulyadi Kunjungi Gedung KPK, Bahas Penyelamatan Aset Negara di Jawa Barat
Jabar Bakal Dilanda Hujan Lebat Dalam Satu Pekan Mendatang, Warga Diminta Waspada
Terjadi 108 Kali Gempa di Jawa Barat Sepanjang November, BMKG Keluarkan Rekomendasi untuk Masyarakat
Pemprov Jabar Ingin Gambir - Bandung Ditempuh 1,5 Jam Perjalanan Pakai Kereta Api
Selebgram Lisa Mariana dan Pria Bertato Tersangka Peredaran 3 Video Mesum
Bencana Alam di Ciamis Terjadi di 12 Titik pada Minggu, Paling Banyak Tanah Longsor
Di Jawa Barat, Terpidana di Bawah 5 Tahun Akan Dihukum Kerja Sosial Agar Produktif
Bakal Jadi Tempat Maintenance Pesawat Milik Kementerian, Bandara Kertajati Disuntik Modal Rp 100 Miliar
Ramai Dana Pemprov Jabar Mengendap di Bank, Dedi Umumkan Posisi Kas Umum Daerah Tiap Pekan
Dewan Gerindra Desak BPKN Selidiki Temuan Sumber Air Aqua dari Sumur Bor di Subang