Awal Pekan Ini, Rupiah Tebus 15.089 Per USD


Ilustrasu mata uang dolar. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, pada pembukaan perdagangan awal pekan ini, Senin (26/9) pagi melemah.
Rupiah melemah 51 poin atau 0,34 persen ke posisi Rp 15.089 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 15.038 per USD.
Baca Juga:
Dolar Digdaya, Rupiah Keok
Selain rupiah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin dibuka melemah 47,95 poin atau 0,67 persen ke posisi 7.130,64.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 9,87 poin atau 0,96 persen ke posisi 1.015,76.
Pelemahan rupiah ini akibat The Fed memutuskan untuk menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin (bps) serta diproyeksikan suku bunga akan terus dinaikkan hingga akhir 2023.
Selain itu, penguatan dolar AS ditopang optimisnya data ekonomi AS seperti klaim awal tunjangan pengangguran yang menunjukkan sebanyak 213.000 orang yang mengajukan klaim pada pekan lalu, naik tipis dari 208.000 dari pekan sebelumnya, namun di bawah estimasi untuk jumlah klaim sebesar 218.000.
Dolar AS menguat seiring optimisnya data ekonomi AS dan sikap hawkish Federal Reserve," kata Analis Monex Investindo Futures Faisyal dalam kajiannya. (Asp)
Baca Juga:
Tertekan Kondisi Ekonomi AS, Rupiah Melemah
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Tren Pelemahan Rupiah Berlanjut, Masalah Fiskal dan Politik Jadi Pemicu

Biar Rakyat Senang Saat Belanja, Mendagri Perintahkan Daerah Tahan Inflasi Maksimal di 3,5 Persen

Pasar Melemah dan Rupiah Bisa Capai Rp 16.500 Per Dolar AS, Airlangga Minta Investor Tetap Tenang

Harga Beras Berikan Kontribusi Inflasi Terbesar Kelompok Pangan Setelah Bawang Merah

Langkah BI Stabilkan Rupiah di Tengah Ketegangan Aksi Demo

Pedagang Tolak Transaksi Uang Logam Rp 100 dan Rp 200 Bisa Dipidana, BI Sebut Hukumannya 1 Tahun Bui

Kebijakan Bank Sentral AS Bikin Rupiah Melemah, Tarif Trump Bakal Dorong Inflasi

Angka Kemiskinan Jakarta Year On Year Turun, Gubernur Klaim Berhasil Kendalikan Inflasi

Rupiah Melemah Imbas Penerapan Tarif Produk Indonesia 32 Persen Oleh Trump

Rupiah Menguat Didukung Sentimen Gencatan Senjata Israel dan Iran, Tapi Bakal Sulit di Bawah Rp 16.200 Per Dolar Amerika
