ATM Staf Hasto Disita KPK, Isinya Enggak Sampai Rp 1 Juta

Staf Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, Kusnadi saat melapor ke Komnas HAM (MP/Ponco)
MerahPutih.com - Staf Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, Kusnadi, mengatakan barang pribadinya berupa buku tabungan turut disita secara paksa oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kompol Rossa Purbo Bekti.
Hal tersebut disampaikan Kusnadi setelah membuat laporan terkait dugaan pelanggaran HAM yang dilakukan Kompol Rossa ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Jakarta Pusat, Rabu (12/6).
"Ada, ATM sama buku tabungan yang isinya juga enggak seberapa, enggak sampai Rp 1 juta," kata Kusnadi.
Sebagai staf, Kusnadi turut bersama rombongan yang mengantar Hasto saat menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin (10/6) kemarin.
Baca juga:
Buku Hasto Yang Disita KPK Diklaim Berisi Hal Strategis PDIP
Usai Hasto masuk ke ruang pemeriksaan, Kusnadi dan yang lainnya menunggu di halaman gedung KPK.
Namun, seseorang menggunakan topi dan masker yang belakangan diketahui sebagai Kompol Rossa, mendekat ke Kusnadi dengan alasan dipanggil Hasto.
Kusnadi lantas ikut naik ke lantai 2 tempat ruang pemeriksaan. Ketika sampai di lantai 2, Kusnadi ternyata bukan dipanggil oleh Hasto. Ia justru diperiksa dan digeledah oleh Kompol Rossa.
Seusai menggeledah Kusnadi, Kompol Rossa langsung menyita dua HP dan buku catatan DPP PDIP milik Hasto, 1 HP serta buku tabungan milik Kusnadi.
Pria yang masih bertani bawang dengan pengawasan istri itu kini mengaku kesulitan memberikan nafkah bagi keluarga di kampung halaman, Brebes, Jawa Tengah, setelah Kompol Rossa menyita buku tabungan, ATM, berikut HPnya.
"Sampai sekarang belum, belum bisa menafkahi, karena kemarin juga saya ponselnya disita juga," ungkapnya.
Baca juga:
Kubu Hasto Minta Komnas HAM Panggil Kapolri Terkait Peristiwa di KPK
Kusnadi mengaku menjalani pemeriksaan paksa selama tiga jam oleh dua penyidik. Dia merasa takut menjalani pemeriksaan, karena tidak didampingi pengacara dan beberapa kali dibentak oleh penyidik selama interogasi.
"Dibentaknya, sudah kamu diam saja. Cuma, kan, saya orang biasa, saya takut," sambungnya.
Kusnadi mengaku tidak tahu alasan penyidik KPK secara tiba-tiba memeriksanya selama tiga jam.
"Katanya buat pembuktian, enggak tahu saya enggak tahu itu pembuktian apa saya enggak tahu," pungkasnya. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
KPK Tahan Putri Eks Gubernur Kaltim Awang Faroek Terkait Suap Tambang Rp 3,5 M

KPK Menduga Ridwan Kamil Terima Uang Dugaan Korupsi Bank BJB saat Jabat Gubernur Jawa Barat

Ungkap Modus Jual Beli Kuota Haji, KPK: Tidak Secara Langsung

KPK Tahan 3 Orang dari 4 Tersangka Korupsi Proyek Katalis Pertamina Rp 176,4 M

Mercy dan BAIC Eks Wamenaker Noel yang Disembunyikan Anaknya Akhirnya Diserahkan ke KPK

Budi Gunawan Kena Reshuffle, Ketua DPP PDIP: Hak Prerogatif Presiden Harus Dihormati

Khalid Basalamah Penuhi Panggilan KPK, Jadi Saksi Kasus Korupsi Kuota Haji Kementerian Agama

KPK Sita 2 Rumah di Jaksel terkait Korupsi Kuota Haji, Nilainya Sekitar Rp 6,5 Miliar

Lelang HP Sitaan Koruptor: iPhone Hingga Samsung Mulai Harga Rp 1,9 Juta, Pahami Syarat dan Mekanismenya

KPK Periksa Wasekjen GP Ansor, Dalami Hasil Penggeledahan di Rumah Gus Yaqut
