Atikoh Cerita Soal Kedekatan Ganjar dan Basarah seperti Saudara
Istri Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti, saat berkunjung ke Pondok Pesantren (Ponpes) Darun Najah, Malang, Jawa Timur, Sabtu (27/1). Foto: TPN Ganjar-Mahfud
MerahPutih.com - Istri Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti, bersilaturahmi ke Pondok Pesantren (Ponpes) Darun Najah, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (27/1).
Saat berada di sana, Atikoh bertemu dengan pimpinan sekaligus pendiri Ponpes Darun Najah, KH. Achmad Muchtar Ghozali, ibu-ibu Muslimat NU, dan ratusan santri.
Baca juga: Siti Atikoh Ajak Jaga Kantong Basis Suara Ganjar-Mahfud
Kunjungan Atikoh juga didampingi oleh Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah, Bupati Malang sekaligus kader PDIP, Sanusi, serta jajaran caleg DPRD dari PDIP.
Pada sambutannya, Atikoh menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada KH. Achmad Muchtar Ghozali, karena berkesempatan untuk bersilaturahmi dan bertemu langsung dengan pendiri ponpes tersebut.
Kemudian, ia juga menyapa Ahmad Basarah yang turut mendampinginya berkunjung ke Ponpes Darun Najah. Namun, Atikoh secara khusus menceritakan kedekatan suaminya, Ganjar Pranowo dengan Ahmad Basarah, yang sudah terjalin sejak menjadi Anggota DPR RI.
Bahkan, Atikoh menyebutkan, Basarah telah banyak berkorban untuk Ganjar. Cerita itu terungkap ketika Ganjar bersama Atikoh menunaikan ibadah Haji bersama Ahmad Basarah.
"Ada cerita lucu, saya sama Mas Basarah. Sejak Mas Ganjar masih di DPR RI sudah sangat akrab, termasuk ketika (ibadah) haji. Mas Basarah itu berkorban untuk Mas Ganjar," kata Atikoh.
Atikoh menceritakan, saat itu Ganjar tak membawa gunting atau alat cukur rambut. Padahal, saat Tahallul, seorang pria harus mencukur rambutnya hingga botak.
Baca juga: Ganjar-Mahfud Siap Kembangkan Usaha Sociopreneurship di Indonesia
Ketika itu, cerita Atikoh, Basarah membawa alat cukur rambut dan mempersilakan Ganjar untuk menggunakannya terlebih dahulu.
"Waktu itu Mas Ganjar tidak membawa gunting, tidak bawa cukuran rambut saat Tahallul. Ke kamarnya Mas Basarah, 'ini, ayo kita gantian siapa dulu?'. Mas Basarah korbankan, dia yang punya alat cukurnya. 'Sudah Mas Ganjar dulu saja,'. Mas Ganjar selesai potong set-set," ungkap Atikoh.
Ketika itu, lanjut ibunda Muhammad Zinedine Alam Ganjar ini, usai alat cukur selesai digunakan Ganjar, lantas dikembalikan kepada Ahmad Basarah.
Namun, ada kejadian lucu dan menarik yang tidak akan terlupakan oleh Atikoh dan Ganjar saat itu. Ketika alat cukur rambut digunakan oleh Basarah, justru baterainya habis. Jadi, Basarah belum bisa menyelesaikan potong rambutnya.
"Giliran Mas Basarah baru separuh potong rambutnya, baterainya abis. Jadi pas Haji itu kan antrenya luar biasa tempat cukur rambut. Mas Basarah dengan separuh botak harus mencari tukang cukur rambut," kata Atikoh yang langsung disambut tawa oleh para kiai, ibu-ibu muslimat NU, dan para santri.
Atikoh pun mengatakan, bahwa persaudaraan antara Ganjar dan Ahmad Basarah tidak akan terlupakan.
"Tapi enggak difoto ya Mas. Itu luar biasa sekali. Karena persaudaraan itu tidak akan dilupakan seumur hidup," jelas Atikoh. (Pon)
Baca juga: Atikoh Ikut Blusukan Bantu Pemenangan Ganjar, Tak Ada UU yang Dilanggar
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Aria Bima Ingatkan Mahasiswa Penggugat UU MD3 Soal Sistem Pengambilan Keputusan di Lembaga Legislatif
Ariel Noah Bersama Vibrasi Suara Indonesia Sambangi Fraksi PDIP Bahas Royalti
Bupati Ponorogo Ditangkap KPK, PDIP: Kami Minta Maaf karena Dia tak Amanah
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN