Atasi Kebosanan Anak di Rumah dengan Kerajinan Tangan


Atasi kebosanan anak di rumah dengan kerajinan tangan (Foto: instagram@ganaartstudio)
PANDEMI COVID-19 di Tanah Air membuat sejumlah kegiatan masyarakat serba terbatas. Bila tidak ada keperluan yang mendesak, masyarakat diimbau oleh Pemerintah untuk tetap dirumah saja, demi memutus mata rantai penyebaran Virus COVID-19.
Sejumlah kegiatan pun 'terpaksa' harus beradaptasi dengan keadaan. Saat ini semuanya serba daring, dari mulai kerja, sekolah, bisnis dan sebagainya.
Baca Juga:

Lantaran aktivitas yang terbatas dan lebih sering di rumah saja, para orang tua banyak yang 'mati gaya' untuk menemukan aktivitas yang dapat dilakukan bersama sang buah hati.
Mengenai hal itu, Tia Djumaryo, pendiri dari Ganara Art Studio, memberikan sejumlah tips agar tetap kreatif di rumah, yang dapat dilakukan oleh orangtua dan anak-anak.
"Cari kegiatan yang mudah dan murah, seperti halnya art crafting, yang bisa dilakukan sejak dini, bahkan usia di bawah tiga tahun bisa dimulai dengan doodling," tutur Tita pada sebuah talkshow bertajuk “Kreasi Creative Handcrafting” seperti yang dikutip dari laman Antara.
Lebih lanjut Tita menambahkan, untuk anak yang berusia di atas tiga tahun, sudah bisa memakai gunting dan lem, namun harus selalu didampingi orang dewasa.
Ketika melatih motorik halus, menurut Tita art crafting bisa melatih kepekaan rasa anak-anak, serta dapat mengalihkan perhatian anak akan rasa bosan, lantaran harus berada di rumah saja selama pandemi COVID-19.
Baca Juga:

Menurut Tita, kegiatan kreatif sangat penting, karena akan melatih otak anak. Terlebih disaat pandemi saat ini, yang semua kegiatan serba online.
Selain itu, bila kepekaan si kecil tidak dilatih melalui seni seperti musik, tari atau gambar, maka tidak akan terasah rasa, karsa dan empatinya. Dengan melatih lewat seni, anak-anak dapat melupakan sejenak kondisi yang terjadi saat ini.
Sementara itu, Tita juga mengatakan bahwa, bila para orang tua khawatir dengan bahan kimia cat, bisa memilih menggunakan cat makanan atau cat yang benar-benar berbahan alami.
Disamping itu, di dalam bekreasi juga dibutuhkan nutrisi yang seimbang. Karena itu asupan gizi bagi si kecil juga tidak boleh terlupakan.
"Sebenarnya anak-anak penuh energi tetapi kalau tidak ada asupannya akan lemes juga. Tidak bisa dipungkiri kalau kita harus di rumah saja gizi seimbang sangat penting karena kalau tidak bergerak tetapi makannya tidak dijaga, bisa menuju obesitas," jelas Tita. (Ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Datangi Polda Metro, KPAI Kawal Ratusan Anak yang Ditangkap Saat Demo 25 Agustus

Aksi Anak-anak Ikuti Karnaval Meriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Jakarta

Kisah Pilu Bocah Sukabumi Meninggal Akibat Cacing, Pemerintah Akui Layanan Kesehatan Masih Pincang

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Ingat Ya Bunda! Beri Makan Anak Jangan Hanya Fokus Pada Nasi dan Mie

Pelaku Pelecehan Penumpang Anak Citilink Terancam 15 Tahun Bui, Kondisi Korban Masih Trauma

Anak di Bawah Umur di Cianjur Diperkosa 12 Orang, Polisi Harus Gerak Cepat Tangkap Buron

1 dari 5 Anak di Indonesia Tumbuh Tanpa Peran Ayah

Mengintip Aksi 2.200 Anak Juggling Bola Meriahkan Pembukaan Piala Presiden 2025

Melihat Pameran Kids Biennale Indonesia 2025 Bertajuk Tumbuh Tanpa Takut di Galeri Nasional
