Kesehatan

Atasi dan Cegah Migrain dengan Cara Sederhana

Yudi Anugrah NugrohoYudi Anugrah Nugroho - Minggu, 06 Desember 2020
Atasi dan Cegah Migrain dengan Cara Sederhana

Migrain penyebab tertinggi keempat seseorang masuk UGD (Sumber: Pexels/Andrea Piacquadio)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MIGRAIN merupakan kondisi seseorang mengalami nyeri kepala terasa berdenyut dengan sejumlah karakter dengan intensitas sedang (moderate) hingga berat, berdenyut (pulsating in quality), dan dapat memburuk aktivitas fisik.

Baca juga: Apakah Migrain dan Sakit Kepala Sebelah Kondisi Berbeda?

Migrain paling sering dialami sejak pubertas dan semakin banyak menyerang dengan rentang usia 35 – 45 tahun.

Berdasarkan data dari Pescado Ruschel & De Jesus (2020), secara global prevalensi migrain mencapai hingga 12% dari total populasi dan menduduki nomor dua tertinggi sebagai penyebab abnormalitas (disability). Migrain menjadi alasan tertinggi keempat untuk kunjungan ke unit gawat darurat.

Migrain
Orang dengan migrain hipersensitif terhadap suara dan cahaya (Sumber: Pexels/Ekrulila)

Belum diketahui penyebab pasti dari migrain. Namun ada sejumlah faktor menjadi pemicu migrain. Faktor tersebut antara lain stress, makanan atau minuman dikonsumsi, bau tertentu, jadwal makan tidak teratur, jadwal tidur kurang ataupun lebih, serta aktivitas fisik atau olahraga tertentu atau berlebihan dan suhu panas.

Faktor pemicu lainnya sering terjadi pada perempuan terjadinya perubahan hormon, terutama saat menstruasi, ovulasi dan kehamilan.

dr. Irawati Hawari, SpS, Dokter Saraf, RS Permata Cibubur menjelaskan serangan migrain dengan rasa nyeri mengganggu dapat berlangsung selama beberapa jam atau beberapa hari.

Migrain
Gejala migrain (Sumber: Pexels/Andrea Piacquadio)

"Berbagai gejala dapat timbul dan dirasakan akibat migrain adalah mual, muntah, hipersensitif terhadap kebisingan (phonohobia), dan hipersensitif terhadap cahaya (photophobia)," ujarnya. Sebagian penderita juga dapat mengalami gejala neurologi lainnya disebut sebagai aura sebelum dan selama serangan nyeri kepala.

Contoh fenomena aura melihat garis-garis zigzag (visual aura) atau kesulitan untuk berbicara (speech aura).

“Berbagai terapi atau tatalaksana untuk mengobati migrain dapat dilakukan dengan dua cara, farmakologi (menggunaan obat – obatan) dan non-farmakologis," jelas dokter Irawati.

Migrain
Ubah pola hidup dapat mengurangi migrain (Sumber: Pexels/Andrea Piacquadio)

Tatalaksana dengan farmakologis dibagi atas dua kategori; terapi abortif atau akut guna mengurangi atau menghentikan serangan sedang terjadi dan terapi profilaksis atau preventif dengan tujuan mengurangi risiko berulangnya serangan, serta mengurangi abnormalitas (disability).

Sementara tatalaksana secara non-farmakologis dapat dilakukan dengan mengubah gaya hidup dan melakukan intervensi medis secara khusus jika diperlukan, misalnya transcutaneous electrical stimulation.

Baca juga: Tips Jitu Atasi Migrain dengan Cepat dan Tepat

Guna mencegah terjadinya migrain, setiap orang perlu memperhatikan beberapa faktor dengan melakukan manajemen stress menggunakan teknik relaksasi atau yoga, menghindari konsumsi makanan dan minuman dapat memicu migrain, memastikan pola makan teratur, menurunkan berat badan jika overweight/obese, dan mengatur pola tidur teratur dengan durasi cukup.

"Secara keseluruhan, mengubah pola hidup secara berkesinambungan merupakan kunci utama untuk pencegahan migrain," tukasnya. (Avia)

Baca juga: Migrain Bukanlah Sakit Kepala

#Migrain #Kesehatan
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bagikan