Kesehatan

Apakah Migrain dan Sakit Kepala Sebelah Kondisi Berbeda?

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Senin, 04 November 2019
Apakah Migrain dan Sakit Kepala Sebelah Kondisi Berbeda?

Sakit kepala dan migrain berbeda (Foto: Unsplash/Hermes Rivera)

Ukuran:
14
Audio:

SAKIT kepala sebelah dan migrain merupakan kondisi yang umum terjadi. Kebanyakan orang berpikiran migrain dan sakit kepala sebelah merupakan kondisi yang sama. Namun, kedua keluhan ini merupakan kondisi berbeda.

Apa perbedaan migrain dan sakit kepala sebelah? Melansir Alodokter, sakit kepala dengan gejala nyeri berdunyut disebabkan oleh migrain. Gejala lainnya juga berupa berintensitas sedang hingga berat, mual, dan sensitif terhadap cahaya atau suara.

Baca juga:

Penderita Migrain Masih Boleh Berolahraga

Migrain memiliki beberapa ciri khas. Misalnya rasa nyeri bisa berlangsung selama 4-72 jam. Rasa sakit kepala juga muncul pada satu sisi kepala seperti pelipis, wajah, rahang, leher, dan belakang mata. Terkadang migrain juga terasa pada dua sisi kepala.

Migrain lebih sering dialami perempuan (Foto: Unsplash/Carolina Heza)

Rasa sakit bisa memburuk saat penderita melakukan aktivitas, melihat cahaya, dan mendengar suara. Oleh karena itu, tempat gelap dan tenang bisa jadi tempat yang tepat bagi penderita migrain yang ingin beristirahat.

Terjadinya migrain diawali dengan gejala awal (gejala prodromal). Gejala ini terjadi pada beberapa hari bahkan beberapa jam sebelum migrain terjadi. Gejala awal migrain berupa pusing, leher kaku, gelisah, nafsu makan bertingkat, dan depresi.

Migrain juga disertai dengan gejala gangguan saraf berupa munculnya cahaya, garis, atau titik abnormal pada penglihatan. Bahkan penglihatan juga bisa hilang untuk sementara. Penderita migrain yang memiliki gangguan saraf bisa mengalami kesulitan bicara dan kesemutan.

Baca juga:

Tak Perlu Takut Migrain Lagi saat Hujan Turun, Ini Kiatnya!

Sementara itu, sakit kepala sebelah atau cluster headache merupakan serangan sakit kepala yang terjadi berulang kali. Bisa dalam periode waktu tertentu seperti mingguan atau bulanan. Sakit kepala sebelah berpusat pada mata dan sekitarnya. Sakit kepala sebelah juga terasa nyeri yang begitu tajam seraya menusuk bola mata.

Pria lebih sering mengalami sakit kepala sebelah (Foto: Unsplash/Ali Yahya)

Serangan ini bisa terjadi 1-8 kali dalam sehari. Pada beberapa minggu hingga bulan ke depan bisa berulang kembali. Serangannya hanya terjadi selama 15-180 menit, lalu menghilang. Berbeda dengan migrain yang bisa terasa hingga beberapa hari.

Sakit kepala sebelah hanya menyerang pada satu sisi kepala. Terutama di bagian mata dan sekitarnya. Penderita tidak mengalami keluhan sensitif terhadap suara atau cahaya, mual, dan muntah layaknya penderita migrain.

Gejala sakit kepala sebelah berupa mata merah. Mata juga bisa berair begitupula hidung. Ketika sakit kepala menyerang, penderita akan merasa gelisah, mereka sulit duduk dan diam. Mereka ingin bergerak terus.

Satu lagi perbedaan paling penting antara migrain dan sakit kepala sebelah. Migrain lebih sering terjadi terhadap perempuan. Sakit kepala sebelah lebih sering diderita oleh pria. (ikh)

Baca juga:

Ada 3 Jenis Sakit Kepala, Kenali Perbedaannya

#Sakit Kepala Sebelah #Migrain #Info Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Cek Kesehatan Gratis Dinilai Langkah Maju untuk Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat
Program ini bertujuan memberikan pemeriksaan kesehatan kepada masyarakat secara cuma-cuma
Angga Yudha Pratama - Senin, 10 Februari 2025
Cek Kesehatan Gratis Dinilai Langkah Maju untuk Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat
Indonesia
DPR Minta Nakes yang Terlibat Program Cek Kesehatan Gratis Punya Kompetensi
Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini penyakit
Angga Yudha Pratama - Jumat, 07 Februari 2025
DPR Minta Nakes yang Terlibat Program Cek Kesehatan Gratis Punya Kompetensi
Indonesia
Pemeriksaan Kesehatan Gratis Diharap Mencakup Seluruh Penyakit di Setiap Tingkat Usia
Banyak orang yang tidak mendaftarkan akun karena data nama tidak sesuai dengan data KTP
Angga Yudha Pratama - Jumat, 07 Februari 2025
Pemeriksaan Kesehatan Gratis Diharap Mencakup Seluruh Penyakit di Setiap Tingkat Usia
Indonesia
Besok Pemkot Solo Mulai Terapkan Cek Kesehatan Gratis di 17 Puskesmas
PKG merupakan salah satu Program Hasil Terbaik Cepat (Quick Win) Presiden Prabowo Subianto
Angga Yudha Pratama - Minggu, 02 Februari 2025
Besok Pemkot Solo Mulai Terapkan Cek Kesehatan Gratis di 17 Puskesmas
Lifestyle
Sleep Apnea dan Migrain, Begini Hubungannya
Penderita sleep apnea sering mengalami sakit kepala di pagi hari.
Dwi Astarini - Kamis, 24 Oktober 2024
Sleep Apnea dan Migrain, Begini Hubungannya
Indonesia
Tak Perlu Lagi Beli Obat Sakit Kepala, Sembuhkan Migran Pakai Cara Ini
Sebetulnya ada cara natural yang efektif untuk meredakan migrain tanpa efek samping berlebihan dari obat sakit kepala.
Wisnu Cipto - Selasa, 22 Oktober 2024
Tak Perlu Lagi Beli Obat Sakit Kepala, Sembuhkan Migran Pakai Cara Ini
Video
Manfaat Vitamin E untuk Tubuh
Berikut tiga manfaat yang bisa kamu dapat dengan rutin mengonsumsi vitamin E.
Rezita Kesuma - Senin, 22 Juli 2024
Manfaat Vitamin E untuk Tubuh
Lifestyle
Migrain Sulit Disembuhkan Total
Belum ada teknologi mutakhir yang diklaim mampu menghilangkan secara total terjadinya kondisi migrain pada penderitanya.
Dwi Astarini - Jumat, 14 Juni 2024
Migrain Sulit Disembuhkan Total
Lifestyle
Penderita Obesitas Sangat Berisiko Alami Migrain Kronis
Penderita migran dengan BB normal memiliki peluang 3 persen menjadi penderita kronis dalam 1 tahun
Angga Yudha Pratama - Kamis, 13 Juni 2024
Penderita Obesitas Sangat Berisiko Alami Migrain Kronis
Bagikan