Asteroid Berukuran Besar akan Dekati Bumi Saat Ramadan

Andika PratamaAndika Pratama - Senin, 09 Maret 2020
Asteroid Berukuran Besar akan Dekati Bumi Saat Ramadan

Ilustrasi asteroid. Foto: Net

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Bulan Ramadan 1441 H diprediksi jatuh pada Jumat (24/4). LAPAN menyatakan adanya fenomena alam berdasarkan data dari Center of Near Earth Object Studies (CNEOS) NASA soal Asteroid 2016 HP6.

LAPAN mengatakan asteroid tersebut akan mendekati Bumi pada Kamis (7/5) pukul 21:48 Universal Time atau Jumat (8/5) pukul 4.48 Waktu Indonesia Barat.

Baca Juga

Ngeri, Bulan September Ada Asteroid yang Bakal Nabrak Bumi

Jaraknya 4,33 jb (jarak bulan) atau 1,66 juta kilometer. Asteroid ini memiliki kecpatan relatif 5,72 kilometer per detik ketika mendekati Bumi dan dikategorikan sebagai asteroid Apollo.

Apa itu Asteroid Apollo?

Apollo adalah asteroid yang memiliki sumbu setengah panjang lebih besar dibandingkan dengan orbit Bumi (> 1 Satuan Astronomi, SA) tetapi jarak perhelionnya lebih kecil dibandingkan aphelion Bumi (< 1,017 SA).

Sebagai informasi, beberapa asteorid Apollo bisa menjadi ancaman bagi penduduk di Bumi apabila berada pada jarak yang sangat dekat dengan Bumi, seperti Meteor Chelyabinsk yang memasuki atmosfer Bumi dan meledak di langit kota Chelyabinsk, Rusia pada 15 Februari 2013 silam dengan ukuran 17 meter.

Asteroid 2016 HP6, seperti dijelaskan LAPAN, memiliki sumbu setengah panjang sebesar 1,579 SA atau 236 juta kilometer. Jarak terdekat asteroid ini dengan Matahari sebesar 1,014 SA dengan kemiringan orbit 3,92° terhadap ekliptika, yang mana sedikit lebih miring dibandingkan orbit Venus (inklinasi 3,39°).

"Periode orbit asteroid ini selama 724,5 hari atau 1,98 tahun yang mana sedikit lebih lama dibandingkan periode orbit Mars yakni 687 hari atau 1,88 tahun," tulis LAPAN, Senin (9/3)

Asteroid 2016 HP6 diperkirakan berukuran antara 23 hingga 52 meter dengan magnitudo absolut +25,3 jika diamati pada jarak 1 SA dari Matahari dan pengamat. Asteroid ini memiliki jarak perpotongan orbit minimum (minimum orbit intersection distance, MOID) sebesar 0,0053817 SA atau 805 ribu kilometer terhadap orbit Bumi, yang mana jauh lebih kecil dari 0,05 SA atau 7,5 juta kilometer namun magnitudo absolutnya lebih besar daripada +22. Sehingga objek ini tidak dapat dikategorikan sebagai objek berpotensi bahaya (Potentially Hazardous Object, PHO).

Menurut Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA, lintasan orbit asteroid dapat berubah dikarenakan tarikan gravitasi planet. Saintis percaya asteroid sesatan (stray asteroid) maupun pecahan dari tabrakan asteroid lebih awal telah menabrak Bumi di masa silam, yang mana berperan penting dalam evolusi planet Bumi.

Sedangkan menurut Planetary Defense Coordination Office NASA, jatuhnya asteroid adalah proses alami yang terjadi terus menerus. Setiap harinya, material 80 hingga 100 ton, asteroid jatuh ke Bumi dari luar angkasa dalam bentuk debu dan meteorit kecil (pecahan asteroid yang hancur di atmosfer Bumi).

Baca Juga

Mirip Film Science Fiction, NASA Prediksi Bumi akan Porak Poranda Karena Sebuah Asteroid Tahun Depan

Setidaknya dalam 20 tahun terakhir, sensor radar pemerintah Amerika Serikat telah mendeteksi hampir 600 asteroid berukuran sangat kecil (beberapa meter saja) yang memasuki atmosfer Bumi sehingga menciptakan bolide atau fireball.

Para ahli memperkirakan bahwa benda jatuh alami yang besarnya sama dengan pecahan meteorit di Chelyabinsk terjadi sekali atau dua kali dalam 100 tahun. Benda jatuh alami yang lebih besar diperkirakan sangat jarang terjadi (dalam skala ratusan hingga ribuan tahun). Namun mengingat ketidaklengkapan katalog Objek Dekat Bumi saat ini, benda jatuh alami seperti meteorit Chelyabinsk dapat terjadi kapan saja. (*)

#LAPAN #Asteroid
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Dunia
NASA Kirim Peringatan Tabrakan dengan Asteroid 2024 YR4, Kemungkinannya Meningkat Jadi 3,1 Persen
Peluang 1 banding 32 itu mengalami peningkatan signifikan dari estimasi sebelumnya yang hanya 2,8 persen.
Dwi Astarini - Rabu, 19 Februari 2025
NASA Kirim Peringatan Tabrakan dengan Asteroid 2024 YR4, Kemungkinannya Meningkat Jadi 3,1 Persen
Lifestyle
Kenalan sama Asteroid 2024 YR4, Disebut bakal Tabrak Bumi pada 2032
Letaknya sangat dekat dengan bumi pada 25 Desember 2024.
Dwi Astarini - Jumat, 14 Februari 2025
Kenalan sama Asteroid 2024 YR4, Disebut bakal Tabrak Bumi pada 2032
Dunia
Ilmuwan Temukan Sampel Asteroid Ryugu, Apa Artinya?
Ilmuwan temukan sampel asteroid Ryugu. Lalu, apa arti dari penemuan sampel tersebut?
Soffi Amira - Minggu, 01 Desember 2024
Ilmuwan Temukan Sampel Asteroid Ryugu, Apa Artinya?
Lifestyle
NASA Peringatkan 2 Asteroid Besar yang Mendekati Bumi
NASA mengeluarkan peringatan tentang dua asteroid besar yang akan mendekati Bumi, dengan jarak terdekat yang terjadi 30 Oktober 2024, dan terus mendekat.
ImanK - Kamis, 31 Oktober 2024
NASA Peringatkan 2 Asteroid Besar yang Mendekati Bumi
Dunia
Ilmuwan Siapkan Rencana ala 'Armageddon', Tembak Nuklir ke Asteroid
Ilmuwan siapkan rencana ala Armageddon. Nantinya, mereka akan menembakkan nuklir ke asteroid.
Soffi Amira - Kamis, 03 Oktober 2024
Ilmuwan Siapkan Rencana ala 'Armageddon', Tembak Nuklir ke Asteroid
Lifestyle
Kenalan Sama Asteroid 2024 PT5 yang Disebut ‘Mini Moon’
Asteroid dengan kode ‘2024 PT5’ akan tertangkap oleh gravitasi bumi pada 29 September hingga 25 November 2024.
Dwi Astarini - Rabu, 25 September 2024
Kenalan Sama Asteroid 2024 PT5 yang Disebut ‘Mini Moon’
Dunia
5 Asteroid yang Diawasi NASA, Berpotensi Menabrak Bumi
Lima asteroid yang diawasi NASA ini berpotensi menabrak Bumi. Bahkan, asteroid itu juga dianggap paling berbahaya. Berikut adalah daftarnya.
Soffi Amira - Senin, 23 September 2024
5 Asteroid yang Diawasi NASA, Berpotensi Menabrak Bumi
Dunia
Asteroid Apophis Diprediksi Bakal Hantam Bumi pada 2029
Asteroid Apophis diprediksi akan menghantam Bumi pada 2029 mendatang. Menurut studi, tabrakan itu akan menjadi peristiwa langka.
Soffi Amira - Jumat, 20 September 2024
Asteroid Apophis Diprediksi Bakal Hantam Bumi pada 2029
Lifestyle
Asal-usul Asteroid yang Musnahkan Dinosaurus 66 Juta Tahun Lalu Ditemukan
Ilmuwan temukan asal-usul asteroid yang musnahkan dinosaurus 66 juta tahun lalu. Batuan itu diperkirakan memiliki lebar sekitar enam mil.
Soffi Amira - Selasa, 20 Agustus 2024
Asal-usul Asteroid yang Musnahkan Dinosaurus 66 Juta Tahun Lalu Ditemukan
Indonesia
PKS Minta Jokowi Turun Tangan Bereskan BRIN
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) turun tangan menuntaskan masalah di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Mula Akmal - Kamis, 02 Februari 2023
PKS Minta Jokowi Turun Tangan Bereskan BRIN
Bagikan