ASN Berpolitik Praktis Terancam Dipecat

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Jumat, 01 Februari 2019
ASN Berpolitik Praktis Terancam Dipecat

Ilustrasi ASN. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Lebak mengajak aparatur sipil negara (ASN) bersikap netral pada Pilpres 2019 guna mendukung pesta demokrasi yang jujur dan adil.

"Kami minta ASN bersikap netral dan tidak boleh terjun politik praktis dengan mendukung salah satu calon pasangan presiden," kata Koordinator Divisi Sosialisasi Bawaslu Ade Zurkoni di Lebak, Jumat (1/2).

Pelaksanaan pemilu tinggal beberapa bulan lagi, sehingga para ASN baik di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lebak maupun instansi non-vertial, seperti Kementerian Agama bersikap netral pada pesta demokrasi lima tahunan itu.

Begitu juga ASN berpartisipasi untuk menggunakan hak suara untuk memilih alon presiden (capres), calon wakil presdien (cawapres), DPR, DPRD Provinsi, Kota/Kabupaten dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

Pihaknya juga mengapresiasi Bupati Lebak Iti Octavia yang mengintruksikan kepada ASN bersikap netral pada Pemilu 2019.

"Kami berharap intruksi bupati itu dapat ditaati bawahanya bersikap netral pada pemilu itu," ucapnya.

 Ilustrasi Aparat Sipil Negara. (MP/Asropih)
Ilustrasi Aparat Sipil Negara. (MP/Asropih)

Ia pun mengatakan, Bawaslu dalam waktu dekat akan menjalin kerja sama dengan dinas non-vertikal, di antaranya Kementerian Agama. Selama ini, pengawasan dinas non-vertikal perlu dilakukan agar mereka bersikap netral.

"Kami menargetkan Februari ini sudah ada kesepakatan melalui memorandum of understanding dengan Kemenag setempat," tandasnya.

Sementara itu, Bupati Lebak Iti Octavia mengatakan pihaknya akan memberikan sanksi tindakan tegas bagi ASN yang tidak netral dan mendukung salah satu capres dan cawapres tertentu.

Sanksi tindakan itu mulai dari penurunan jabatan hingga pemecatan ASN.

Karena itu, dirinya setiap kegiatan pertemuan dan upacara apel selalu menyampaikan ajakan ASN bersikap netral dan tidak terjun politik praktis.

Sebab, pegawai ASN sebagai abdi pemerintah tentu memiliki kewajiban untuk melayani masyarakat.

Namun, ASN juga wajib menggunakan hak politiknya pada Pemilu 2019 sesuai pilihan hati nurani. "Kami minta ASN bersikap netral juga tidak golput pada pesta demokrasi itu," katanya.

#Aparatur Sipil Negara (ASN) #Bawaslu
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Gubernur Pramono: Jangan Hanya Andalkan APBD, ASN DKI Jakarta Harus Lebih Kreatif
Pramono Anung menekankan pentingnya transformasi ekonomi untuk menjadikan birokrasi Jakarta lebih transparan dan fleksibel.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 24 September 2025
Gubernur Pramono: Jangan Hanya Andalkan APBD, ASN DKI Jakarta Harus Lebih Kreatif
Indonesia
Lepas 1.700 Peserta ASN Run 2025, Gubernur Pramono: Bukti Jakarta Aman Gelar Event Besar
Pramono sebut kegiatan ini menjadi salah satu langkah membentuk ASN yang sehat, tangguh, dan berdaya saing.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 21 September 2025
Lepas 1.700 Peserta ASN Run 2025, Gubernur Pramono: Bukti Jakarta Aman Gelar Event Besar
Indonesia
Kondisi Mental ASN DKI Jakarta Bikin Merinding, DPRD Minta Layanan Psikologis Ada di Tiap Puskesmas
Komisi E akan mengawal hal ini
Angga Yudha Pratama - Selasa, 12 Agustus 2025
Kondisi Mental ASN DKI Jakarta Bikin Merinding, DPRD Minta Layanan Psikologis Ada di Tiap Puskesmas
Indonesia
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Pengamat: Kemenag ‘Lalai’ dalam Tangkal Ideologi Radikal
Seorang pegawai Kementerian Agama ditangkap Densus 88 atas dugaan keterlibatan jaringan terorisme.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 07 Agustus 2025
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Pengamat: Kemenag ‘Lalai’ dalam Tangkal Ideologi Radikal
Indonesia
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Hasil ini menjadi sinyal penting perlunya konsultasi lebih lanjut dengan tenaga profesional.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Indonesia
Terungkap! 62 Persen ASN DKI Obesitas, Dinas Kesehatan Langsung Turun Tangan
Program ini mengajak peserta untuk berjalan kaki 7.500 langkah setiap hari selama 21 hari
Angga Yudha Pratama - Jumat, 18 Juli 2025
Terungkap! 62 Persen ASN DKI Obesitas, Dinas Kesehatan Langsung Turun Tangan
Indonesia
Wagub Rano Klarifikasi Ucapannya Bakal Potong Tukin ASN yang Telat Masuk akibat Antar Anak Sekolah
Wagub Rano klarifikasi, Pemprov DKI mendukung penuh pelaksanaan Gerakan Ayah Mengantar Anak pada Hari Pertama Sekolah.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 14 Juli 2025
Wagub Rano Klarifikasi Ucapannya Bakal Potong Tukin ASN yang Telat Masuk akibat Antar Anak Sekolah
Indonesia
Ironi Pendidikan: Menteri Imbau Antar Anak Sekolah, Wagub DKI Malah Ancam Potong Tukin
Ancaman ini bertolak belakang dengan imbauan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti
Angga Yudha Pratama - Senin, 14 Juli 2025
Ironi Pendidikan: Menteri Imbau Antar Anak Sekolah, Wagub DKI Malah Ancam Potong Tukin
Indonesia
Gubernur Jakarta Bakal Sanksi Tegas ASN yang Masih Naik Kendaraan Pribadi Hari Rabu
Pramono meminta BKP DKI Jakarta untuk terus mengingatkan regulasi transportasi umum setiap rabu kepada para ASN.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 10 Juli 2025
Gubernur Jakarta Bakal Sanksi Tegas ASN yang Masih Naik Kendaraan Pribadi Hari Rabu
Indonesia
Trik Gubernur Jakarta Buat ASN Mau Pindah ke Transportasi Umum, Para Abdi Negara Wajib Tahu Nih!
Untuk mendukung kebijakan ini, Pemprov Jakarta menyediakan fasilitas transportasi umum gratis bagi ASN pada hari tersebut
Angga Yudha Pratama - Kamis, 10 Juli 2025
Trik Gubernur Jakarta Buat ASN Mau Pindah ke Transportasi Umum, Para Abdi Negara Wajib Tahu Nih!
Bagikan