ASN Berpolitik Praktis Terancam Dipecat


Ilustrasi ASN. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
MerahPutih.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Lebak mengajak aparatur sipil negara (ASN) bersikap netral pada Pilpres 2019 guna mendukung pesta demokrasi yang jujur dan adil.
"Kami minta ASN bersikap netral dan tidak boleh terjun politik praktis dengan mendukung salah satu calon pasangan presiden," kata Koordinator Divisi Sosialisasi Bawaslu Ade Zurkoni di Lebak, Jumat (1/2).
Pelaksanaan pemilu tinggal beberapa bulan lagi, sehingga para ASN baik di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lebak maupun instansi non-vertial, seperti Kementerian Agama bersikap netral pada pesta demokrasi lima tahunan itu.
Begitu juga ASN berpartisipasi untuk menggunakan hak suara untuk memilih alon presiden (capres), calon wakil presdien (cawapres), DPR, DPRD Provinsi, Kota/Kabupaten dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
Pihaknya juga mengapresiasi Bupati Lebak Iti Octavia yang mengintruksikan kepada ASN bersikap netral pada Pemilu 2019.
"Kami berharap intruksi bupati itu dapat ditaati bawahanya bersikap netral pada pemilu itu," ucapnya.

Ia pun mengatakan, Bawaslu dalam waktu dekat akan menjalin kerja sama dengan dinas non-vertikal, di antaranya Kementerian Agama. Selama ini, pengawasan dinas non-vertikal perlu dilakukan agar mereka bersikap netral.
"Kami menargetkan Februari ini sudah ada kesepakatan melalui memorandum of understanding dengan Kemenag setempat," tandasnya.
Sementara itu, Bupati Lebak Iti Octavia mengatakan pihaknya akan memberikan sanksi tindakan tegas bagi ASN yang tidak netral dan mendukung salah satu capres dan cawapres tertentu.
Sanksi tindakan itu mulai dari penurunan jabatan hingga pemecatan ASN.
Karena itu, dirinya setiap kegiatan pertemuan dan upacara apel selalu menyampaikan ajakan ASN bersikap netral dan tidak terjun politik praktis.
Sebab, pegawai ASN sebagai abdi pemerintah tentu memiliki kewajiban untuk melayani masyarakat.
Namun, ASN juga wajib menggunakan hak politiknya pada Pemilu 2019 sesuai pilihan hati nurani. "Kami minta ASN bersikap netral juga tidak golput pada pesta demokrasi itu," katanya.
Bagikan
Berita Terkait
Gubernur Pramono: Jangan Hanya Andalkan APBD, ASN DKI Jakarta Harus Lebih Kreatif

Lepas 1.700 Peserta ASN Run 2025, Gubernur Pramono: Bukti Jakarta Aman Gelar Event Besar

Kondisi Mental ASN DKI Jakarta Bikin Merinding, DPRD Minta Layanan Psikologis Ada di Tiap Puskesmas

Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Pengamat: Kemenag ‘Lalai’ dalam Tangkal Ideologi Radikal

Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental

Terungkap! 62 Persen ASN DKI Obesitas, Dinas Kesehatan Langsung Turun Tangan

Wagub Rano Klarifikasi Ucapannya Bakal Potong Tukin ASN yang Telat Masuk akibat Antar Anak Sekolah

Ironi Pendidikan: Menteri Imbau Antar Anak Sekolah, Wagub DKI Malah Ancam Potong Tukin

Gubernur Jakarta Bakal Sanksi Tegas ASN yang Masih Naik Kendaraan Pribadi Hari Rabu

Trik Gubernur Jakarta Buat ASN Mau Pindah ke Transportasi Umum, Para Abdi Negara Wajib Tahu Nih!
