AS Sebut Rusia dan Korut Segera Serang Tentara Ukraina di Kursk


Prajurit Ukraina di dekat perbatasan dengan Belarusia, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di wilayah Volyn, Ukraina (12/1/2023). ANTARA FOTO/REUTERS/Gleb Garanich/aww.
MerahPutih.com - Rusia telah mengumpulkan pasukan besar yang terdiri dari puluhan ribu orang, tentara Korea Utara temasuk di dalamnya. Pasukan tersebut, menurut Amerika Serikat akan melakukan serangan ke wilayah Kursk, Rusia beberapa hari lagi, demikian diberitakan CNN, Senin (11/11).
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada hari Kamis pekan lalu bahwa sekitar 11.000 tentara Korea Utara berada di wilayah tersebut.
Seorang komandan Ukraina mengatakan bahwa pasukan Korea Utara mengambil bagian dalam operasi tempur langsung di Kursk, serta operasi pertahanan di wilayah tetangga Belgorod di Rusia dan di wilayah Ukraina yang diduduki Rusia.
"Sebagian besar, tugas-tugas tersebut ditetapkan sebagai eselon kedua pertahanan. Di wilayah Kursk, ini adalah operasi tempur langsung," katanya, seraya menambahkan bahwa di antara personel tersebut terdapat pasukan artileri dan penembak jitu spesialis.
Baca juga:
Joe Biden Bertekad Sumbang Miliaran Dolar ke Ukraina Sebelum Lengser
"Kelompok-kelompok ini akan terlibat langsung dalam operasi tempur dalam jangka pendek di wilayah Ukraina. Mereka kemungkinan besar akan muncul di wilayah pendudukan Ukraina juga," kata komandan tersebut.
Ia mengatakan pasukan Korea Utara merupakan sumber daya penting bagi perang Rusia di Ukraina. Sebab pasukan yang dikerahkan secara defensif akan membebaskan pasukan Rusia untuk operasi penyerangan di tempat lain dan pada akhirnya akan digunakan dalam pertempuran langsung.
"Secara militer, jumlah mereka setara dengan tiga brigade lengkap," kata Komandan tersebut.
Laporan bahwa Korea Utara mengirim pasukan ke Rusia mulai muncul bulan lalu , meskipun kedua negara menolak tuduhan tersebut pada saat itu. Rusia dan Korea Utara, keduanya negara paria di Barat, keduanya telah menjalin hubungan semakin bersahabat sejak invasi di Ukraina pada 2022.
Baca juga:
Rusia Tutup 3 Bandara Internasional di Moskow Antisipasi Serangan Drone
Korea Utara merupakan salah satu negara dengan kekuatan militer terbesar di dunia dengan 1,2 juta personel, tetapi sebagian besar pasukannya tidak memiliki pengalaman tempur. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang

Stok Amunisi AS Menyusut Imbas Perang 12 Hari Iran-Israel, Pentagon Setop Pasok Rudal Ukraina

Paus Leo XIV Hubungi Putin, Minta Segera Berdamai Dengan Ukraina

Mantan Marinir Indonesia Viral Ikut Perang Rusia-Ukraina, Ini Kata TNI AL

Presiden Ukraina Tuduh Tokoh Eropa Melacur Demi Posisi Podium Lapangan Merah

Proposal Gencatan Senjata Ukraina-Rusia Dead Lock, AS Ancam Mundur Sebagai Mediator

Amerika Usulkan Krimea Yang dianeksasi Jadi Bagian Dari Rusia

Gencatan Senjata Masih Wacana, Rusia dan Ukraina Justru Gencarkan Serangan Drone

Zelenskyy Telepon Trump 1 Jam, Langsung Setuju Hentikan Serangan ke Infrastruktur Energi Rusia

Pasukan Ukraina Kalah Telak di Kursk, Tentara Sebut Situasi Seperti Film Horor
