AS Sebut Rusia dan Korut Segera Serang Tentara Ukraina di Kursk

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Senin, 11 November 2024
AS Sebut Rusia dan Korut Segera Serang Tentara Ukraina di Kursk

Prajurit Ukraina di dekat perbatasan dengan Belarusia, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di wilayah Volyn, Ukraina (12/1/2023). ANTARA FOTO/REUTERS/Gleb Garanich/aww.

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Rusia telah mengumpulkan pasukan besar yang terdiri dari puluhan ribu orang, tentara Korea Utara temasuk di dalamnya. Pasukan tersebut, menurut Amerika Serikat akan melakukan serangan ke wilayah Kursk, Rusia beberapa hari lagi, demikian diberitakan CNN, Senin (11/11).

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada hari Kamis pekan lalu bahwa sekitar 11.000 tentara Korea Utara berada di wilayah tersebut.

Seorang komandan Ukraina mengatakan bahwa pasukan Korea Utara mengambil bagian dalam operasi tempur langsung di Kursk, serta operasi pertahanan di wilayah tetangga Belgorod di Rusia dan di wilayah Ukraina yang diduduki Rusia.

"Sebagian besar, tugas-tugas tersebut ditetapkan sebagai eselon kedua pertahanan. Di wilayah Kursk, ini adalah operasi tempur langsung," katanya, seraya menambahkan bahwa di antara personel tersebut terdapat pasukan artileri dan penembak jitu spesialis.

Baca juga:

Joe Biden Bertekad Sumbang Miliaran Dolar ke Ukraina Sebelum Lengser

"Kelompok-kelompok ini akan terlibat langsung dalam operasi tempur dalam jangka pendek di wilayah Ukraina. Mereka kemungkinan besar akan muncul di wilayah pendudukan Ukraina juga," kata komandan tersebut.

Ia mengatakan pasukan Korea Utara merupakan sumber daya penting bagi perang Rusia di Ukraina. Sebab pasukan yang dikerahkan secara defensif akan membebaskan pasukan Rusia untuk operasi penyerangan di tempat lain dan pada akhirnya akan digunakan dalam pertempuran langsung.

"Secara militer, jumlah mereka setara dengan tiga brigade lengkap," kata Komandan tersebut.

Laporan bahwa Korea Utara mengirim pasukan ke Rusia mulai muncul bulan lalu , meskipun kedua negara menolak tuduhan tersebut pada saat itu. Rusia dan Korea Utara, keduanya negara paria di Barat, keduanya telah menjalin hubungan semakin bersahabat sejak invasi di Ukraina pada 2022.

Baca juga:

Rusia Tutup 3 Bandara Internasional di Moskow Antisipasi Serangan Drone

Korea Utara merupakan salah satu negara dengan kekuatan militer terbesar di dunia dengan 1,2 juta personel, tetapi sebagian besar pasukannya tidak memiliki pengalaman tempur. (ikh)

#Ukraina
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Dunia
Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang
Putin menegaskan, akan mengenang pengorbanan pasukan Korea Utara yang dikerahkan untuk perang Moskow di Ukraina.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang
Dunia
Stok Amunisi AS Menyusut Imbas Perang 12 Hari Iran-Israel, Pentagon Setop Pasok Rudal Ukraina
Penangguhan pengiriman ke Ukraina karena Pentagon tengah melakukan peninjauan ulang terhadap stok amunisi militer AS.
Wisnu Cipto - Rabu, 02 Juli 2025
Stok Amunisi AS Menyusut Imbas Perang 12 Hari Iran-Israel, Pentagon Setop Pasok Rudal Ukraina
Indonesia
Paus Leo XIV Hubungi Putin, Minta Segera Berdamai Dengan Ukraina
Paus mengucapkan terima kasih atas ucapan selamat yang datang dari Patriark Ortodoks Rusia Kirill pada awal masa kepausannya.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 05 Juni 2025
Paus Leo XIV Hubungi Putin, Minta Segera Berdamai Dengan Ukraina
Indonesia
Mantan Marinir Indonesia Viral Ikut Perang Rusia-Ukraina, Ini Kata TNI AL
Viral di TikTok, eks Marinir TNI AL tampil berseragam militer Rusia dan mengaku ikut operasi militer. TNI AL mengonfirmasi status desersi sejak 2022.
Hendaru Tri Hanggoro - Sabtu, 10 Mei 2025
Mantan Marinir Indonesia Viral Ikut Perang Rusia-Ukraina, Ini Kata TNI AL
Dunia
Presiden Ukraina Tuduh Tokoh Eropa Melacur Demi Posisi Podium Lapangan Merah
Parade militer tahunan Rusia di Lapangan Merah Moskow pada 9 Mei mendatang.
Wisnu Cipto - Senin, 05 Mei 2025
Presiden Ukraina Tuduh Tokoh Eropa Melacur Demi Posisi Podium Lapangan Merah
Dunia
Proposal Gencatan Senjata Ukraina-Rusia Dead Lock, AS Ancam Mundur Sebagai Mediator
Rusia sebelumnya menawarkan gencatan senjata tiga hari selama 8-10 Mei, tetapi Ukraina minta minimal 30 hari.
Wisnu Cipto - Rabu, 30 April 2025
Proposal Gencatan Senjata Ukraina-Rusia Dead Lock, AS Ancam Mundur Sebagai Mediator
Indonesia
Amerika Usulkan Krimea Yang dianeksasi Jadi Bagian Dari Rusia
Sejumlah pejabat Barat juga menyatakan khawatir mereka atas skala konsesi yang akan diajukan AS kepada Rusia.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 23 April 2025
Amerika Usulkan Krimea Yang dianeksasi Jadi Bagian Dari Rusia
Dunia
Gencatan Senjata Masih Wacana, Rusia dan Ukraina Justru Gencarkan Serangan Drone
Perang antar Rusia dan Ukraina masih memanas.
Ikhsan Aryo Digdo - Jumat, 21 Maret 2025
Gencatan Senjata Masih Wacana, Rusia dan Ukraina Justru Gencarkan Serangan Drone
Dunia
Zelenskyy Telepon Trump 1 Jam, Langsung Setuju Hentikan Serangan ke Infrastruktur Energi Rusia
Zelenskyy sepakat untuk menghentikan salah satu serangan Ukraina ke Rusia.
Ikhsan Aryo Digdo - Kamis, 20 Maret 2025
Zelenskyy Telepon Trump 1 Jam, Langsung Setuju Hentikan Serangan ke Infrastruktur Energi Rusia
Dunia
Pasukan Ukraina Kalah Telak di Kursk, Tentara Sebut Situasi Seperti Film Horor
Pasukan Ukraina mengalami kekalahan besar di Kursk.
Ikhsan Aryo Digdo - Senin, 17 Maret 2025
Pasukan Ukraina Kalah Telak di Kursk, Tentara Sebut Situasi Seperti Film Horor
Bagikan