AS hingga Qatar Sepakat Buka Pelabuhan Ashdod untuk Salurkan Bantuan ke Gaza

Soffi AmiraSoffi Amira - Kamis, 14 Maret 2024
AS hingga Qatar Sepakat Buka Pelabuhan Ashdod untuk Salurkan Bantuan ke Gaza

Ilustrasi - Seorang perempuan Palestina menggendong anak di pengungsian. Foto: ANTARA/Anadolu

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Para menteri luar negeri dari Amerika Serikat, Republik Siprus, Komisi Eropa, Inggris, Uni Emirat Arab, dan Qatar, sepakat membuka pelabuhan Ashdod, Israel. Pelabuhan itu menjadi jalur pelengkap dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Gaza.

“Beberapa waktu yang lalu, saya melakukan konferensi video dengan rekan-rekan dari Siprus, Inggris, Uni Emirat Arab, Qatar, Uni Eropa, dan PBB untuk mengoordinasikan upaya kami dalam menjalankan koridor maritim ini. Kami juga tentu saja bekerja sama dengan Israel dalam hal ini,” kata Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony J. Blinken, dikutip dari ANTARA, Kamis (14/3).

Baca juga:

Israel Izinkan Muslim Palestina Akses Masjid Al-Aqsa Pekan Pertama Puasa

Blinken menjelaskan, Presiden AS, Joe Biden, memerintahkan militer AS untuk membangun dermaga sementara di Gaza agar dapat membantu lonjakan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat yang sangat membutuhkan.

“Jika sudah terbentuk, koridor ini akan memungkinkan pendistribusian hingga dua juta bantuan makanan setiap hari serta obat-obatan, air bersih, dan pasokan bantuan kemanusiaan penting lainnya. Jerman, Yunani, Italia, Belanda, dan Kanada juga mendukung upaya ini,” ucapnya.

Keputusan para menteri tersebut disepakati pada pertemuan daring yang diadakan oleh Menteri Luar Negeri Republik Siprus, Constantinos Kombos, sebagai tuan rumah dan dihadiri Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony J. Blinken, Komisioner Uni Eropa untuk Manajemen Krisis Janez Lenar?i?, Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron, serta Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab Sheikh Abdullah bin Zayed Al Nahyan.

Kemudian, turut hadir pula Menteri Luar Negeri Qatar Mohammed bin Abdulaziz Al-Khulaifi dan Koordinator Senior PBB untuk Kemanusiaan dan Rekonstruksi Gaza Sigrid Kaag.

Baca juga:

Jokowi Suarakan Gencatan Senjata di Gaza dalam Forum KTT ASEAN-Australia

Warga Palestina mengantre untuk mendapatkan bantuan makanan dari UNRWA di Kota Rafah, Jalur Gaza Selatan, Jumat (9/2). Foto: Xinhua/Rizek Abdeljawad
Warga Palestina mengantre untuk mendapatkan bantuan makanan dari UNRWA di Kota Rafah, Jalur Gaza Selatan, Jumat (9/2). Foto: Xinhua/Rizek Abdeljawad

Mereka pun membahas upaya memajukan perencanaan pembukaan koridor maritim guna mengirimkan bantuan kemanusiaan tambahan yang sangat dibutuhkan ke Gaza melalui laut.

Para menteri juga sepakat, bahwa tidak ada pengganti untuk jalur darat melalui Mesir dan Yordania, serta titik masuk dari Israel ke Gaza untuk pengiriman bantuan dalam skala besar. Para menteri juga setuju, bahwa membuka pelabuhan Ashdod untuk bantuan kemanusiaan akan menjadi pelengkap yang disambut baik dan signifikan bagi koridor tersebut

Kendati demikian, Menlu Blinken menegaskan, pembukaan pelabuhan Ashdod membutuhkan waktu hingga benar-benar diterapkan, meski pihaknya mengusahakannya secepat mungkin. Ia juga menekankan, pelabuhan Ashdod merupakan pelengkap, bukan pengganti, dan sebagai cara-cara lain untuk membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza.

“Dan, khususnya, jalur darat tetap menjadi cara paling penting untuk membawa bantuan masuk dan kemudian diberikan kepada orang-orang yang membutuhkannya. Namun, ini akan membantu menutup kesenjangan yang ada dan ini merupakan bagian dari strategi kami untuk memastikan bahwa kami melakukan segala cara yang memungkinkan untuk meningkatkan bantuan bagi mereka yang membutuhkannya melalui darat, laut, dan udara,” tuturnya.

Para menteri juga menekankan, Israel perlu membuka jalur tambahan sehingga lebih banyak bantuan yang bisa mencapai Gaza, termasuk di wilayah Utara. Kemudian, meminta Israel untuk melegakan secara keseluruhan pembatasan bea cukai guna memfasilitasi peningkatan aliran bantuan kemanusiaan yang dapat menyelamatkan nyawa. (*)

Baca juga:

Korban Tewas Penjajahan Israel Tembus 30.000, Musisi Arab Gencarkan Dukungan untuk Palestina

#Israel #Palestina #Jalur Gaza #Konflik Palestina
Bagikan
Ditulis Oleh

Soffi Amira

Berita Terkait

Dunia
ICC Tolak Banding Israel, Status PM Benjamin Netanyahu Tetap Buron Kejahatan Perang
Majelis banding Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menolak gugatan Israel atas legalitas penyelidikan ICC terkait kasus kejahatan perang di Gaza
Wisnu Cipto - Selasa, 16 Desember 2025
ICC Tolak Banding Israel, Status PM Benjamin Netanyahu Tetap Buron Kejahatan Perang
Dunia
Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza
Dewan Perdamaian tersebut merupakan komponen kunci dari kesepakatan gencatan senjata Trump untuk Jalur Gaza
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 Desember 2025
Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza
Indonesia
Israel Serbu Kantor PBB untuk Pengungsi Palestina, Staf Internasional Dipaksa Pergi
Penyerbuan ini dianggap melanggar Piagam PBB dan Resolusi Dewan Keamanan 2730 yang keluar 24 Mei 2024.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 09 Desember 2025
Israel Serbu Kantor PBB untuk Pengungsi Palestina, Staf Internasional Dipaksa Pergi
Dunia
8 Negara Muslim Termasuk Indonesia Desak Israel Buka Gerbang Rafah 2 Arah
Membuka Rafah dua arah menjamin kebebasan bergerak warga Palestina di Gaza, serta memastikan tidak ada penduduk yang dipindah paksa.
Wisnu Cipto - Sabtu, 06 Desember 2025
8 Negara Muslim Termasuk Indonesia Desak Israel Buka Gerbang Rafah 2 Arah
Dunia
Presiden Lebanon Utamakan Bahasa Negosiasi Ketimbang Perang Hadapi Israel
Presiden Lebanon Joseph Aoun menyatakan pembahasan gencatan senjata dengan Israel akan dilanjutkan dalam pertemuan pada 19 Desember 2025.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 Desember 2025
Presiden Lebanon Utamakan Bahasa Negosiasi Ketimbang Perang Hadapi Israel
Dunia
Disidang dalam Kasus Korupsi, Benjamin Netanyahu Minta Pengampunan dari Presiden Israel
Kantor Perdana Menteri mengatakan Netanyahu telah menyerahkan permintaan pengampunan kepada Departemen Hukum Kantor Presiden.
Dwi Astarini - Senin, 01 Desember 2025
 Disidang dalam Kasus Korupsi, Benjamin Netanyahu Minta Pengampunan dari Presiden Israel
Dunia
Israel 591 Kali Langgar Gencatan Senjata Sejak 10 Oktober, Tewaskan 357 Warga Palestina
Pemerintah Gaza melaporkan sebanyak 357 warga Palestina tewas dan 903 terluka dalam serangan Israel sejak gencatan senjata mulai berlaku 10 Oktober 2025.
Wisnu Cipto - Senin, 01 Desember 2025
Israel 591 Kali Langgar Gencatan Senjata Sejak 10 Oktober, Tewaskan 357 Warga Palestina
Dunia
Paus Leo Serukan Pembentukan Negara Palestina sebagai Jalan Damai
Paus Leo XIV menegaskan bahwa pembentukan negara Palestina merupakan satu-satunya solusi konflik Israel–Palestina.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 01 Desember 2025
Paus Leo Serukan Pembentukan Negara Palestina sebagai Jalan Damai
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Resmi Tetapkan Pulau Galang Riau untuk Dijadikan ‘Rumah Sementara’ Rakyat Gaza Palestina yang Jadi Korban Perang
Beredar kabar yang menyebut Pulau Galang Riau akan menampung warga Gaza. Cek faktanya!
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 28 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Resmi Tetapkan Pulau Galang Riau untuk Dijadikan ‘Rumah Sementara’ Rakyat Gaza Palestina yang Jadi Korban Perang
Indonesia
20 Ribu TNI Dikirim ke Gaza: Jatah Terbesar AD 60%, 3.650 Personel dari AU
Tidak hanya personel, TNI AU juga siap menyediakan pesawat angkut Hercules C-130 untuk dikirim ke Gaza, sesuai perintah panglima TNI.
Wisnu Cipto - Kamis, 27 November 2025
20 Ribu TNI Dikirim ke Gaza: Jatah Terbesar AD 60%, 3.650 Personel dari AU
Bagikan