AS Dapat Akses Mineral Ukraina, Trump Pastikan Tak ada Jaminan Keamanan Berlebihan


Arsip - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. /ANTARA/Anadolu/py
MerahPutih.com - Presiden Donald Trump menyatakan bahwa AS tidak akan memberikan jaminan keamanan besar kepada Ukraina. Ia juga mengumumkan bahwa Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, akan berkunjung ke Washington, DC, pada Jumat pekan ini untuk menandatangani kesepakatan mineral penting.
"Saya tidak akan memberikan jaminan keamanan yang berlebihan. Kita akan meminta Eropa untuk melakukannya," ujar Trump, seperti dikutip dari Aljazeera, Kamis (27/2).
Sebelumnya, Ukraina dan AS telah mencapai kesepakatan untuk mineral. Namun, hasil kesepakatan masih bisa berubah pada saat pertemuan antara Zelenskyy dan Trump nanti.
"Kesepakatan ini bisa jadi sukses besar atau bisa juga lolos begitu saja. Dan kesuksesan besar itu bergantung pada pembicaraan kita dengan Presiden Trump," kata Zelenskyy.
Baca juga:
Menurut laporan media, perjanjian itu akan memberikan AS akses ke mineral penting di Ukraina sebagai kompensasi atas bantuan AS dalam memukul mundur invasi skala penuh Rusia yang dimulai pada Februari 2022.
AS Minta Akses Mineral Ukraina
Gedung Putih telah memberikan tekanan berat pada Ukraina untuk mengizinkan AS mengakses cadangan mineralnya yang besar yang digunakan dalam industri kedirgantaraan, pertahanan, dan nuklir.
Kesepakatan ini merupakan inti dari upaya Ukraina untuk memastikan dukungan kuat dari Trump saat ia berupaya segera mengakhiri perang Rusia di Ukraina.
Presiden Ukraina mengatakan kepada wartawan di Kyiv bahwa kerangka kerja kesepakatan ekonomi dengan AS merupakan langkah pertama menuju kesepakatan penuh yang akan tunduk pada ratifikasi oleh parlemen Ukraina. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang

Stok Amunisi AS Menyusut Imbas Perang 12 Hari Iran-Israel, Pentagon Setop Pasok Rudal Ukraina

Paus Leo XIV Hubungi Putin, Minta Segera Berdamai Dengan Ukraina

Mantan Marinir Indonesia Viral Ikut Perang Rusia-Ukraina, Ini Kata TNI AL

Presiden Ukraina Tuduh Tokoh Eropa Melacur Demi Posisi Podium Lapangan Merah

Proposal Gencatan Senjata Ukraina-Rusia Dead Lock, AS Ancam Mundur Sebagai Mediator

Amerika Usulkan Krimea Yang dianeksasi Jadi Bagian Dari Rusia

Gencatan Senjata Masih Wacana, Rusia dan Ukraina Justru Gencarkan Serangan Drone

Zelenskyy Telepon Trump 1 Jam, Langsung Setuju Hentikan Serangan ke Infrastruktur Energi Rusia

Pasukan Ukraina Kalah Telak di Kursk, Tentara Sebut Situasi Seperti Film Horor
