Kesehatan

Aroma Lavender Lebih Aman Dibandingkan Obat Penenang

Muchammad YaniMuchammad Yani - Rabu, 24 Oktober 2018
Aroma Lavender Lebih Aman Dibandingkan Obat Penenang

Aroma lavender bisa merelaksasi (Foto: Pixabay/Free-Photos)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KARENA harum, aroma lavender kerap digunakan dalam sabun mandi, pelembut pakaian atau pengharum ruangan karena membuat rileks. Faktanya, hal itu memang benar dan sudah dikonfirmasi oleh para ilmuan Jepang.

Di lansir dari Dailymail, Rabu (24/10) mereka menemukan kalau tikus yang terpapar aroma lavender menjadi tidak begitu cemas. Bahkan ditemukan juga kalau aroma dari tumbuhan berwarna ungu itu bisa sebagai alternatif obat penenang.

perkebunan lavender (Pixabay/Hans)
Perkebunan bunga lavender (Foto: Pixabay/Hans)

Aroma lavender bisa dipakai menenangkan pasien sebelum operasi atau mereka yang susah minum obat seperti anak-anak atau lansia. Hebatnya lavender lebih aman dibandingkan obat penenang.

Seperti yang diketahui Benzodiazepin salah satu obat penenang memiliki efek samping termasuk masalah ingatan, pertumbuhan payudara pria dan bahkan cacat lahir.

Baca juga: Berwisata kuliner tapi Berat Badan Tetap Stabil? Tentu Bisa

Baca juga: Awas, Kesalahan Penjadwalan Melancong Bisa Bikin Dipecat

Baca juga: Rambut Kering Harus Tetap Dirawat Saat Melancong

"Dalam pengobatan tradisional, telah lama dipercaya bahwa senyawa aroma berasal dari ekstrak tumbuhan yang dapat meredakan kecemasan. Seperti dalam penelitian sebelumnya, kami menemukan bahwa aroma linalool memiliki efek anxiolytic (anti-kecemasan) pada tikus normal," ungkap salah satu penulis Dr. Hideki Kashiwadani.

Sabun dengan aroma lavender (Pixabay/silviarita)
Sabun dengan aroma lavender (Foto: Pixabay/silviarita)

Relaksasi yang dihasilkan oleh lavender karena adanya senyawa linalool. Pada percobaan dengan tikus, senyawa tersebut memberikan efek relax dan mengaktifkan neuron pada penciuman di hidung.

"Temuan ini mendekatkan diri pada fungsi linalool untuk mengurangi kecemasan. Misalnya, saat pembedahan, sebelum perawatan dengan anxiolytic yang dapat meringankan stres sebelum operasi dan memperlancar anastesi," sebutnya. (yani)

#Tips #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Lifestyle
Ramalan Zodiak Hari Ini 1 September 2025: Keuangan dan Asmara, Bikin Pusing!
Ramalan Zodiak Hari Ini 1 September 2025: Keuangan Aries terlalu cepat ambil keputusan, Asmara Gemini sedang bosan, selengkapnya
ImanK - Minggu, 31 Agustus 2025
Ramalan Zodiak Hari Ini 1 September 2025: Keuangan dan Asmara, Bikin Pusing!
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Bagikan