Aroma Lavender Lebih Aman Dibandingkan Obat Penenang


Aroma lavender bisa merelaksasi (Foto: Pixabay/Free-Photos)
KARENA harum, aroma lavender kerap digunakan dalam sabun mandi, pelembut pakaian atau pengharum ruangan karena membuat rileks. Faktanya, hal itu memang benar dan sudah dikonfirmasi oleh para ilmuan Jepang.
Di lansir dari Dailymail, Rabu (24/10) mereka menemukan kalau tikus yang terpapar aroma lavender menjadi tidak begitu cemas. Bahkan ditemukan juga kalau aroma dari tumbuhan berwarna ungu itu bisa sebagai alternatif obat penenang.

Aroma lavender bisa dipakai menenangkan pasien sebelum operasi atau mereka yang susah minum obat seperti anak-anak atau lansia. Hebatnya lavender lebih aman dibandingkan obat penenang.
Seperti yang diketahui Benzodiazepin salah satu obat penenang memiliki efek samping termasuk masalah ingatan, pertumbuhan payudara pria dan bahkan cacat lahir.
Baca juga: Berwisata kuliner tapi Berat Badan Tetap Stabil? Tentu Bisa
Baca juga: Awas, Kesalahan Penjadwalan Melancong Bisa Bikin Dipecat
"Dalam pengobatan tradisional, telah lama dipercaya bahwa senyawa aroma berasal dari ekstrak tumbuhan yang dapat meredakan kecemasan. Seperti dalam penelitian sebelumnya, kami menemukan bahwa aroma linalool memiliki efek anxiolytic (anti-kecemasan) pada tikus normal," ungkap salah satu penulis Dr. Hideki Kashiwadani.

Relaksasi yang dihasilkan oleh lavender karena adanya senyawa linalool. Pada percobaan dengan tikus, senyawa tersebut memberikan efek relax dan mengaktifkan neuron pada penciuman di hidung.
"Temuan ini mendekatkan diri pada fungsi linalool untuk mengurangi kecemasan. Misalnya, saat pembedahan, sebelum perawatan dengan anxiolytic yang dapat meringankan stres sebelum operasi dan memperlancar anastesi," sebutnya. (yani)
Bagikan
Berita Terkait
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan

Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Ramalan Zodiak Hari Ini 1 September 2025: Keuangan dan Asmara, Bikin Pusing!

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
