Arief Budiman Sesalkan Pembakaran Kantor KPU Papua

MerahPutih.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman menyesalkan insiden pembakaran kantor KPU Provinsi Papua, saat aksi unjuk rasa yang berakhir ricuh pada Kamis (29/8).

"Saya tentu menyesalkan ya ada kejadian pembakaran kantor KPU," kata Arief di kantor KPU Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Sabtu (31/8).

Baca Juga:

KPU Tegaskan Pilkada Serentak 2020 Akan Digelar Bulan September

Pada prinsipnya, kata Arief, pihaknya menghargai aksi penyampaian pendapat di muka umum. Namun, hal itu harus tetap dalam koridor wajar dan tanpa melakukan tindakan yang melanggar hukum.

"Nah membakar itu kan enggak diperbolehkan. Masa itu kantor miliki pemerintah kita bersama gitu," ujar Arief.

Saat ini, Arief sudah meminta kepada KPU Papua untuk melakukan identifikasi apa saja dokumen yang tidak bisa diselamatkan. Sehinggga nantinya bisa mengambil sikap mengenai langkah apa yang bakal dilakukan.

"Apa yang harus dilakukan KPU. Misalnya terkait dokumen apakah, apa dokumennya sudah dikirim ke mita dan seterusnya. Karena pemilu hasilnya harus didokumentasikan dan ditetapkan," pungkas Arief.Pada Kamis, 29 Agustus 2019,

Baca Juga:

KPU Klaim Antusiasme Pemilih di Pemilu 2019 Meningkat

massa berdemonstrasi di Jayapura untuk menentang tindakan rasialis terhadap mahasiswa Papua. Demonstrasi itu diwarnai dengan aksi pelemparan batu dan perusakan mobil aparat keamanan, perusakan fasilitas umum, dan pembakaran Kantor Majelis Rakyat Papua.

Kantor KPU Provinsi Papua juga dibakar massa. Dokumen penetapan calon anggota legislatif (caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) ludes dilalap si jago merah. (Pon)