Apa yang Dicari? Mapan dan Matang tapi Belum Menikah


Sudah Terlalu Lama Sendiri, Malah Asyik Sendiri (Foto Pexels/SplitShire)
MAPAN dan matang, sudah pantas untuk menikah namun belum berpikir sedikitpun untuk membentuk rumah tangga. Ternyata ada orang yang memang lebih menginginkan hidup sendiri dan menafkahi diri tanpa membebankan atau membebani oleh orang lain, seperti memiliki pasangan.
Bahkan menurut analisa dari laman Mend, tingkat orang yang memang berumur dan tidak berminat untuk menikah mengalamai kenaikan sejak tahun 2000. Mereka mengesampingkan kehidupan rumah tangganya demi urusan sendiri. Apakah faktor ini menjadi pemicu telatnya menikah?
Baca Juga: Tips Tampil Awet Muda untuk para Laki-Laki, Dijamin Ampuh!
1. Sukses terlebih dahulu

Walaupun ada beberapa wanita yang mungkin sedikit mengesampingkan karier dan akademisnya untuk menikah, tetapi untuk pria kemapanan tersebut masih harus dipertimbangkan. Rata-rata pria memang lebih menginginkan sukses ketimbang cepat menikah.
Menurut Samantha Fishbein, co-founder dari media Betches, bahwa memang banyak orang yang akan memilih untuk menyelesaikan apa yang ia harus selesaikan, sebelum mengunci diri bersama pasangannya di dalam rumah tangga.
2. Terlalu memilih

Menurut analisa Mend, biro jodoh online menjadi acuan untuk orang mendapatkan jodohnya. Karena seperti halnya milenial, biro jodoh online memang menjadi sarana yang paling mudah karena tidak ada habisnya untuk pria dan wanita mendapatkan pilihan yang ia mau. Lagipula menggunakan biro jodoh online bisa meminimalisir risiko yang ada, seperti perceraian.
Kemudian sifat pemilih mungkin akan terpenuhi ketika orang itu menggunakan biro jodoh online. Bisa jadi kendala yang akan terjadi adalah mereka akan lebih lama untuk mendapatkan jodoh yang ideal. Malah jadi serba salah.
Baca Juga: Tak Harus Mahal, ini Cara Buat Pesta Pernikahanmu Berkesan
3. Mengejar pendidikan tinggi

Menurut analisa Mend, rata-rata perempuan mendapatkan anak di tahun 2017 pada umur 26 tahun, yang sebelumnya 22 tahun pada 1980. Rata-rata perempuan menikah pada umur 27 tahun di 2017, yang sebelumnya 22 tahun pada 1980. Hal ini karena mereka menjadikan edukasi kebutuhan wajib. Apalagi latar belakang pendidikan tinggi yang baik menjadi jaminan untuk mendapatkan karier dan sukses.
Seperti halnya pekerjaan pun membutuhkan edukasi yang cukup baik untuk mereka pertimbangkan. Bahkan lulusan master akan selalu didahulukan daripada hanya gelas sarjana. Jadi mau tidak mau orang-orang harus bersikeras untuk mengejar edukasi agar bisa mendapatkan pendapatan yang mencukupi.
Kehidupan orang berbeda-beda ada yang sukses di umur 40 tahun atau bahagia menikah di usia muda. Semuanya adalah pilihan, ambil yang kamu anggap paling benar. (dnz)
Baca Juga: Negara yang Nyaman untuk Berkarier
Bagikan
Berita Terkait
2 Juta Warga DKI Jakarta di Atas 19 Tahun Belum Menikah, Faktornya Bukan karena Ketakutan

Jangan Terbawa Arus Budaya Barat, Menag Minta Pasangan di Indonesia segera Menikah

Gen Z Spill 2 Tantangan sebelum Menikah, Ekspektasi Orangtua dan Biaya

Anti Boros, Ini 4 Cara Bijaksana Tentukan Budget Nikah!

Lana Del Rey dan Jeremy Dufrene Dirumorkan Segera Menikah

4 Cara Legawa Menghadapi Persoalan Gagal Menikah

Arti Mimpi Menikah dengan Mantan, Ini 20 Maknanya

Binmas Katolik Matangkan Fungsi KUA untuk Semua Agama dengan KWI

KUA Jadi Tempat Nikah Semua Agama, DPR: Harus Dikaji Mendalam

Yandri Susanto Minta MA Batalkan Putusan PN Jakpus soal Nikah Beda Agama
