Kesehatan

Apa itu Diffuse Axonal Injury?

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Senin, 27 Februari 2023
Apa itu Diffuse Axonal Injury?

Diffuse axonal injury adalah penyebab paling umum dari koma. (Foto: Unsplash/Robina Weermeijer)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BERITA penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satrio terhadap anak kader GP Ansor, D, masih terus berlanjut. D yang masih terbaring di Rumah Sakit Mayapada, Jakarta Selatan, didiagonisa mengalami Diffuse Axonal Injury.

Dikutip National Center for Biotechnology Information AS, diffuse axonal injury adalah jenis cedera otak traumatis yang diakibatkan oleh cedera tumpul pada otak. Di AS, cedera otak traumatis merupakan penyebab kematian dan kecacatan di kalangan anak-anak dan dewasa muda. Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) memperkirakan bahwa ada lebih dari 1,5 juta kasus cedera otak traumatis yang dilaporkan setiap tahun di AS.

Cedera otak traumatis ini diklasifikasikan sebagai ringan, sedang, dan berat berdasarkan skala koma Glasgow (GCS). Pasien cedera otak traumatis dengan GCS 13 sampai 15 tergolong ringan. Pasien dengan GCS sembilan hingga 12 dianggap memiliki cedera otak traumatis sedang, sedangkan pasien dengan GCS di bawah delapan diklasifikasikan memiliki cedera otak traumatis berat.

Baca juga:

Mario Dandy Lakukan Penganiyaan dalam Kondisi Sadar

Apa itu Diffuse Axonal Injury?
Cedera otak traumatis ini diklasifikasikan sebagai ringan, sedang, dan berat berdasrkan skala koma Glasgow. (Foto: Unsplash/Hal Gatewood)

Tumbukan pada otak dapat memengaruhi kemampuan berbagai bagian otak untuk berkomunikasi dengan bagian lain, yang dapat menyebabkan masalah neurologis, koma, gangguan jangka panjang, atau kematian.

Medical News Today menyebut bahwa diffuse axonal injury bisa terjadi ketika pukulan atau sentakan keras yang tibat-tiba ke kepala menyebabkan kerusakan pada otak. Diffuse axonal injury lebih sering terjadi pada kecelakaan traumatis yang menyebabkan otak berputar atau bergerak maju maupun mundur di dalam tengkorak. Jika kekuatan ini cukup kuat, dapat merusak akson dan menyebabkan interkoneksi saraf tidak berfungsi.

Diffuse axonal injury adalah penyebab paling umum dari koma, kecacatan, dan keadaan vegetatif persisten orang dengan cedera otak traumatis. Diffuse axonal injury umumnya memengaruhi area otak yang mengandung akson, yaitu materi putih lobus frontal, materi putih lobus temporal, corpus callosum, dan batak otak. Penyebab utama diffuse axonal injury meliputi kecelakaan kendaraan bermotor, kecelakaan terkait olahraga, kekerasan, jatuh yang tidak sengaja, dan sindrom bayi terguncang.

Baca Juga:

Mario Dandy, Anak Pejabat Pajak Aniaya Remaja Dikeluarkan dari Kampus

Apa itu Diffuse Axonal Injury?
Beberapa program pemulihan yang bisa dilakukan adalah terapi berbicara. (Foto: Unsplash Christina @ wocintechchat.com)

Beberapa gejala yang menyebabkan diffuse axonal injury yakni sakit kepala, mual atau muntah, mengantuk, kesulitan tidur, kehilangan keseimbangan, dan kebingungan.

Tindakan yang perlu dilakukan dalam diffuse axonal injury adalah mengurangi pembengkakan di dalam otak. Beberapa program pemulihan yang bisa dilakukan adalah terapi berbicara, terapi fisik, terapi rekreasi, pelatihan peralatan adaptif, dan penyuluhan. (and)

Baca Juga:

Wapres Dukung Menkeu Pecat Pejabat Pajak yang Berkeluarga Hedonis

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Lifestyle
Teknologi Bedah Robotik Memungkinkan Tindakan Presisi untuk Kenyamanan Pasien, kini Hadir di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Siloam Hospitals Kebon Jeruk memiliki dan mengoperasikan tiga sistem robotik, yakni Da Vinci Xi (urologi, ginekologi, bedah digestif, dan bedah umum), Biobot MonaLisa (khusus diagnostik kanker prostat presisi tinggi), dan ROSA (ortopedi total knee replacement).
Dwi Astarini - Jumat, 19 Desember 2025
Teknologi Bedah Robotik Memungkinkan Tindakan Presisi untuk Kenyamanan Pasien, kini Hadir di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Bagikan