Apa itu Auditory Processing Disorder?


Auditory Processing Disorder merupakan kesulitan memahami komunikasi lisan karena cara otak menginterpretasikan suara. (Foto: Freepik/Freepik)
GANGGUAN pemrosesan pendengaran (APD) adalah kesulitan memahami komunikasi lisan karena cara otak menginterpretasikan suara. Meskipun ini masalah pendengaran, itu bukan bentuk gangguan pendengaran. Dengan kata lain, telinga itu sendiri tidak terpengaruh.
Faktanya, orang dengan APD seringkali memiliki pendengaran normal seperti yang dinilai dengan pemeriksaan pendengaran rutin dan tes pendengaran (audiometri) yang keduanya tidak dapat menangkap gangguan ini.
Pembicaraan tentang APD biasanya terfokus pada anak usia sekolah. Namun, orang dewasa juga bisa mengalami gangguan pemrosesan pendengaran.
Baca juga:
Terlalu Sering Gunakan Headphone, Earphone, dan Earbud Sebabkan Gangguan Pendengaran

Penyebab Gangguan Proses Pendengaran
Penyebab gangguan pemrosesan pendengaran tidak dipahami dengan baik. Namun, menukil laman Verywellhealth, hal itu cenderung dikaitkan dengan kondisi lain, seperti multiple sclerosis atau kondisi yang memengaruhi perhatian, pembelajaran dan bahasa seperti ADHD dan disleksia.
Kemungkinan penyebab APD lainnya seperti berikut :
- Genetika. Gen spesifik yang bertanggung jawab untuk APD belum teridentifikasi, tetapi banyak peneliti menduga beberapa jenis APD mungkin diturunkan.
- Trauma kepala. Biasanya masalah pemrosesan pendengaran berkembang setelah cedera otak meskipun para peneliti masih tidak yakin mengapa hal ini terjadi.
- Tumor. Meski jarang, gangguan pemrosesan pendengaran dapat disebabkan oleh tumor otak.
- Gangguan pendengaran yang tidak diobati. Meskipun orang dengan APD sering memiliki pendengaran normal, gangguan pendengaran yang tidak diobati dan gangguan pendengaran yang disebabkannya juga dapat menyebabkan masalah dengan pemrosesan pendengaran di otak.
- Anoksia. Periode oksigen tidak sampai ke otak, yang dapat terjadi selama serangan iskemik transien atau stroke, mungkin bertanggung jawab atas beberapa kasus gangguan pemrosesan pendengaran.
Baca juga:
Satu Miliar Anak Muda Berisiko Mengalami Gangguan Pendengaran

Gejalanya
- Sulit membedakan kata dengan bunyi yang mirip seperti kotak dengan katak.
- Sulit memahami pembicaraan, terutama ketika suasana ramai, saat orang lain berbicara terlalu cepat, atau saat ada lebih dari satu orang yang berbicara.
- Sulit berkonsentrasi atau menaruh perhatian pada pembicaraan sehingga butuh waktu lama untuk memberi respons dan sering meminta orang lain mengulang perkataannya.
- Sulit mengingat perintah yang diucapkan, terutama jika perintah tersebut terdiri dari beberapa tahapan.
- Sulit mempelajari atau menikmati musik.
- Sulit menemukan sumber suara.
Lakukan pemeriksaan ke dokter jika kamu atau anakmu mengalami gejala di atas. Pada anak-anak usia sekolah, auditory processing disorder yang tidak dideteksi dan diatasi sejak dini dapat menyebabkan gangguan belajar.
Selain itu, kondisi ini juga bisa memengaruhi kemampuan berbahasa serta berbicara. (dgs)
Baca juga:
Sound Notifications Android Bantu Orang dengan Gangguan Pendengaran
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
