Antisipasi Bom, Polrestabes Surabaya Dijaga Ketat


Pengamanan Mapolrestabes Surabaya menggunakan anjing pelacak. (FOTO Antara)
Polrestabes Surabaya memperketat pengamanan penjagaan pintu/gerbang markas komando (Mako) di wilayah setempat sejak sesaat setelah terjadinya teror bom panci di Kantor Kelurahan Arjuna, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (27/2) kemarin.
"Ini merupakan langkah antisipasi terhadap teror bom seperti yang terjadi di Kantor Kelurahan Arjuna, Bandung. Kami tidak ingin kecolongan akan ancaman maupun teror bom yang tidak menutup kemungkinan bisa terjadi kapan saja," kata Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol M Iqbal.
Dia menjelaskan pengamanan itu dengan pemberlakuan One Gate System (satu pintu) di gerbang pintu masuk. Pengaman ini, lanjut dia melibatkan Unit Satwa K9, mirror detector, metal detector, serta penempatan personel bersenjata lengkap guna melakukan pemeriksaan terhadap setiap pengunjung yang masuk ke Mako.
Selain metal detector, penempatan personel bersenjata lengkap dilakukan untuk memperkuat pengamanan Mapolrestabes Surabaya. Iqbal mengatakan pengamanan ini akan dilakukan menyesuaikan dengan situasi dan kondisi keamanan yang ada.
"Siapapun pengunjung yang memasuki pintu gerbang Mako, akan dilakukan pemeriksaan intensif, baik mulai mirror detector dan metal detector dari Unit Sabhara. Kepada pengendara yang membawa tas ransel tetap kami periksa menggunakan metal detector, begitu juga kendaraan yang digunakan pengunjung," paparnya.
Selain meningkatkan pengamanan internal dan eksternal Mako, Polrestabes Surabaya juga akan melaksanakan operasi skala besar yang melibatkan anggota patroli gabungan dan diperkuat Tim Anti Bandit.
Penempatan anggota patroli dan Tim Anti Bandit ini difokuskan terhadap lokasi maupun wilayah di Surabaya yang rawan akan kriminalitas.
"Saya perintahkan juga kepada seluruh anggota yang bertugas di lapangan, untuk melakukan bodi sistem yakni tidak sendiri-sendiri dalam pelaksanaan tugas," katanya.
Dia mengatakan pelaksanaan patroli diharapkan minimal dilakukan oleh dua orang untuk saling melindungi satu sama lain. Serta penempatan Tim Anti Bandit di daerah rawan kriminalitas di Surabaya.
Sumber: ANTARA
Bagikan
Widi Hatmoko
Berita Terkait
Teror Bom di Sekolah, DPR: Serangan terhadap Institusi Pendidikan dan Rasa Aman

Polisi Lacak Pelaku Teror Bom 3 Sekolah Internasional, Lokasinya di Luar Negeri

Tim Siber Polda Dilibatkan Ungkap Teror Bom di Sekolah Internasional Jabodetabek

Marak Teror Bom Sekolah Internasional, DPR: Alarm Serius Keamanan Dunia Pendidikan

Polisi Cari Pelaku Teror Bom di Sekolah NJIS Kelapa Gading, Akun Kripto tak Terdaftar di Indonesia

Marak Teror Bom, Kapolres Imbau Orangtua Siswa 6 Sekolah Internasional di Jakut Jangan Panik

Peneror Bom Sekolah Internasional NJIS Kelapa Gading Minta Tebusan Bitcoin US$ 30 Ribu

Pelaku Teror Bom 2 Sekolah Internasional Tangerang Masih Diburu, Siswa Tetap Belajar Saat Kejadian

Pelaku Teror Bom 2 Sekolah Internasional Tangerang Minta Tebusan US$ 30 Ribu

20 Orang Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Gereja Suriah
