PFI: Anji Meminta Maaf ke Semua Jurnalis Foto dan Janji Hapus Postingan


Musisi Erdian Aji Prihartanto atau yang lebih dikenal dengan sapaan Anji.(Foto: MP/Raden Yusuf Nayamenggala)
MerahPutih.com - Penyanyi Erdian Aji Prihartanto alias Anji langsung meminta maaf kepada Pewarta Foto Indonesia (PFI) lantaran postingannya yang menuduh ada kejanggalan dari foto jurnalistik National Geographic Joshua Irwandi.
Menurut Sekjen PFI Hendra Eka, Anji langsung menghubungi dirinya pada Senin (20/7) siang. Kepada PFI, kata Eca, Anji mengakui kesalahannya dan meminta maaf. Tak hanya meminta maaf kepada PFI, Anji juga meminta maaf kepada semua jurnalis apabila postingannya dianggap menyinggung.
Baca Juga:
Kecam Unggahan Anji, PFI: Jangan Samakan Kerja Jurnalis Foto dengan Buzzer, Influencer dan Youtuber!
“Kepada kami (PFI), Anji berjanji akan mengklarifikasi dan menghapus postingannya,” kata Eca-sapaan akrab Hendra Eka, saat berbincang dengan MerahPutih.com, Senin (20/7).
Menurut Eca, PFI akan menunggu janji dan niat baik Anji. Eca berharap mantan vokalia Drive itu memenuhi janjinya. “Kami akan menunggu dan semoga janjinya dipenuhi,” ujarnya.

Selain itu Eca berharap persoalan ini tidak terulang dan menjadi pelajaran bagi semua pihak. Sebab, kerja jurnalistik berdasarkan kode etik dan dilindungi UU No 40 Tahun 1999 tentang pers.
Baca Juga:
PFI Pamerkan 32 Karya Foto "Di Mana Istimewanya Yogyakarta?"
Jadi, lanjut Eca, siapapun yang merasa dirugikan dengan terkait karya jurnalistik bisa melalui mekanisme hak jawab dan pengaduan kepada Dewan Pers. Bukan malah membentuk opini di media sosial.
Menurut Eca, sistem kerja jurnalistik dan pewarta foto itulah yang membedakan antara media dengan buzzer, influencer, youtuber, vlogger dan sejenisnya. Di mana jurnalis merupakan profesi yang dilandasi dan berpegang teguh pada kode etik jurnalistik dan UU Pers. “Sedangkan mereka (buzzer, influencer, youtuber, vlogger dan sejenisnya) tidak ada,” kata Eca.

Sementara itu, Anji sendiri melalui akun twitter pribadinya juga sudah mengungkapkan permintaan maaf kepada publik. Menurut dia, polemik yang terjadi atas komentarnya itu karena perbedaan sudut pandang dirinya dalam melihat viralnya foto Joshua Irwandi.
"Saya tidak (pernah) mendiskreditkan profesi fotografer, juga foto Joshua. Dalam caption di IG, saya menyuarakan hal-hal yang menurut saya janggal. Jika terjadi kesalahan asumsi dalam memahami kalimat saya, saya minta maaf," tulis mantan personel Drive itu. (Kuh)
Baca Juga:
Pengamat Kritik Buzzer Piaraan Pemerintah Pecah Belah Rakyat
Bagikan
Thomas Kukuh
Berita Terkait
Jurnalis Dipaksa Hapus Dokumentasi saat Meliput di Mako Brimob Depok, Iwakum: Ini Tindakan Brutal!

Iwakum Minta MK Pertegas Pasal Perlindungan Wartawan di UU Pers

Israel Tewaskan 5 Jurnalis dalam Serangan di Rumah Sakit, Menjadikan Konflik ini Paling Mematikan bagi Insan Pers

Oknum Polisi Rentan Lakukan Kekerasan, Mabes Polri Perintahkan Anggotanya Lindungi Kerja Jurnalis di Lapangan

Iwakum Desak Polisi Usut Tuntas Kasus Pembacokan Jurnalis di Grobogan

Pasal 8 UU Pers Dianggap Biang Kerok Kriminalisasi Wartawan! Iwakum Ajukan Judicial Review Tepat di HUT ke-80 RI

Serangan Brutal Israel Tewaskan 5 Jurnalis Al-Jazeera di Gaza, Komisi I DPR: Biadab dan Pelanggaran Berat

Iwakum Gelar Syukuran HUT ke-3, Beri Bantuan untuk Jurnalis yang Terkena PHK

Pekerja Media Terkena PHK secara Tiba-tiba, Tanpa Kompensasi, Pesangon, AJI Desak Kemenaker Aktif

Kolaborasi Lintas Kementerian Upayakan Solusi Atasi PHK Jurnalis
