Animo Masyarakat Buat Vaksinasi di Bandung Tinggi


Vaksinasi.(Foto: Humas Kota Bandung)
MerahPutih.com - Pemkot Bandung optimis bisa mengejar target vaksinasi COVID-19 yang harus selesai Desember 2021. Jika jumlah dosis dari pemerintah pusat lancar, rencananya bulan September ini cakupan vaksinasi pada penduduk Bandung mencapai 70 persen atau sekitar 1,9 juta jiwa.
"Selama vaksinnya ada, kami yakin bisa mencapai 70 persen di September tercapai,” tutur Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana. Saat meninjau vaksinasi Kelurahan Sukahaji di Graha Mutiara, Senin (16/8).
Baca Juga:
Lokataru Nilai Proses Vaksinasi di Tanah Air Banyak Kekurangan
Saat ini, kata Yana, dosis pertama sudah mencapai 52 persen dan dosis kedua baru 30 persen. Kota Bandung miliki target vaksinasi sekitar 1.952.000 orang.
"Alhamdulilah dosis pertama sudah lebih dari 1 juta orang atau di angka 52 persen. Dosis keduanya sudah 30 persen sekitar 528 ribu orang,” jelas Yana.
Yana optimis target tersebut tercapai. Hal itu karena fasilitas dan tenaga kesehatan atau vaksinator di Kota Bandung cukup mumpuni.
"Kita punya vaksinator cukup banyak, fasilitas kesehatan bisa digunakan. Seperti kampus, hotel dan mall itu sering dilakukan. Saya yakin," ujarnya.

Yana mengatakan, animo masyarakat Kota Bandung untuk vaksinasi cukup tinggi. Terbukti di beberapa lokasi, banyak warga yang mengikutinya. Mengenai pembentukan kekebalan kelompok (herd immunity) tingkat lokal atau wilayah, Yana mendorong tingkat kewilyahan mulai dari RT, RW, Kelurahan, sampai Kecamatan untuk menyasar warga agar mengikuti vaksinasi.
"Ini juga untuk menyasar lansia, anak 12-17 termasuk disabilitas," beber Yana.
Sementara itu, data COVID-19 Kota Bandung per 15 Agustus 2021, tercatat ada 4,840 kasus positif. Secara akumulasi, total konfirmasi positif mencapai 40,140 orang, Konfirmasi sembuh 33,950 orang, dan kasus meninggal 1,350 orang. (Imanha/Jawa Barat)
Baca Juga:
Ketua MPR Imbau Masyarakat Patuhi Prokes dan Ikut Vaksinasi
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
![[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat](https://img.merahputih.com/media/a1/94/ca/a194ca9b40f4787086da8d3b6dbeaf1d_182x135.jpg)
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul](https://img.merahputih.com/media/cb/96/e7/cb96e76dd80770d33a8ae51142c6957d_182x135.jpg)
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone](https://img.merahputih.com/media/b7/83/47/b783478297cb6d97ceab51e9480de202_182x135.png)
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
