Anies Tunggu Kemensos Beberkan Jumlah Penerima Paket Sembako
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (MP/Asropih)
MerahPutih.Com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan belum mau membeberkan berapa jumlah penerima bantuan sosial (bansos) berupa paket sembako tahap kedua selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akibat wabah corona di ibu kota.
Anies beralasan, lantaran Pemprov DKI bersama dengan Kementerian Sosial (Kemensos) tengah mendata berapa warga yang layak disalurkan sembako. Verifikasi data itu dilakukan agar tak ada lagi bansos yang tak tepat sasaran.
Baca Juga:
Jangan Saling Menyalahkan, Pimpinan DPRD: Penerimaan Pajak DKI Turun
"Nanti sesudah selesai dengan Kemensos, kita umumkan jumlahnya," jelas Anies di Jakarta, Selasa (12/5).
Anies memastikan, bahwa jumlah penerima sembako gelombang kedua ini akan bertambah dari sebelumnya. Lantaran data tersebut merupakan data yang dimiliki pejabat wilayah yakni RT/RW yang dinilai layak menerima bantuan.
"Tapi ya jumlahnya jadi lebih banyak," terang Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Lebih lanjut, Anies juga belum mau menginformasikan komposisi maupun nilai paket bantuan sosial fase II ini. Terkait nilai paket, kata Anies, akan diumumkan bersamaan dengan Kemensos supaya tak terkesan sepihak.
"Nanti diumumkan bareng dengan Kemensos, biar tidak sepihak saya," ungkap Anies.
Baca Juga:
Transportasi Umum Kembali Beroperasi, KAI Daops 6 Belum Buka Layanan KA Jarak Jauh
Diketahui berdasarkan Keputusan Gubernur (Kepgub) DKI Nomor 386 Tahun 2020 tentang penerima bantuan sosial, nilai paket sembako tahap I kemarin sebesar Rp149.500. Angka itu sudah termasuk biaya pengiriman dan pengemasan per paket per kepala keluarga.
Adapun bantuan yang diberikan berupa paket bahan pangan pokok seperti, beras 5 kg 1 karung, sarden 2 kaleng kecil, minyak goreng 0,9 lt 1 pouch, biskuit 2 bungkus, 2 masker kain, dan 2 sabun mandi batang.(Asp)
Baca Juga:
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Transaksi Judol Warga Jakarta di Atas Rp 3 T, Pramono Ancam Coret Ribuan Nama Penerima Bansos
Pemprov DKI Jakarta Beri Keringanan hingga Bebaskan Pajak Kendaraan Bermotor
Penyaluran Bantuan Rp 900 Ribu Melalui PT Pos Masih Terkendala, Kemensos Janji Percepat Validasi
Krisis Lahan Makam Jakarta, Solusi Tumpang dan Wacana Teknologi Kuburan Instan
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
Pramono Anung Bikin Aturan Lelang Kilat November-Desember, Siap-siap Proyek Infrastruktur Langsung Tancap Gas di Awal Tahun Baru
DPRD DKI Minta BUMD Jakarta Jangan Manja Minta PMD Terus, Creative Financing Bisa Jadi Solusi Darurat Usai Anggaran Dikebiri Habis-habisan
Jakarta Diprediksi Hanya Punya Lahan Makam 3 Tahun Lagi, Setelah Itu Mau Kubur di Mana?
Anggaran DKI Jakarta Menciut Gara-Gara DBH Dipangkas, Banjir dan Jalan Rusak Warga Jakarta Terancam Diabaikan?
MRT Jakarta Tambah 8 Kereta Baru dari Jepang untuk Rute HI–Kota, 'Headway' Bakal Jadi Secepat Kilat