Anies Ingin Banjir di DKI Surut 6 Jam, Dinas SDA: Daerah Cekung Mungkin Lebih

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Kamis, 12 November 2020
Anies Ingin Banjir di DKI Surut 6 Jam, Dinas SDA: Daerah Cekung Mungkin Lebih

Genangan air setinggi 60 sentimeter menutup sebagian Jalan Raya Jambore akibat hujan lebat, Senin (26/10/2020). (ANTARA/Andi Firdaus)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA), Juaini Yusuf menyebut banjir sulit dikendalikan jika berada di daerah yang memiliki kontur tanah cekung. Kemungkinan penyelesaian banjir bisa memakan waktu hingga lebih dari 6 jam.

Menurut Juaini, kontur tanah cekung tidak bisa mengandalkan gravitasi bumi atau dengan sendirinya genangan air bisa surut. Banjir yang menggenai daerah cekung harus menggunakan alat berupa pompa. Cara kerjanya membuang air yang menggenangi daerah tersebut.

"Kalau di cekungan kan, airnya harus dipompa, tidak bisa mengandalkan gravitasi. Kalau pakai gravitasi, kita lihat saja dari jauh, lama-lama dia surut sendiri. Tetapi kalau daerah cekung mungkin bisa lebih dari 6 jam," papar Juani di Jakarta, Kamis (12/11).

Baca Juga:

Gerebek Lumpur, Wali Kota Jakpus Dibanjiri Keluhan Warga

"Itulah fungsinya kita punya pompa mobile. Dengan pompa mobile itulah kita buang ke lokasi lain," sambungnya.

Juaini mencontohkan, wilayah yang memiliki kontur tanah cekung seperti di daerah Rawa Buaya, Jakarta Barat. Jika ada genangan di lokasi itu cukup lama pihaknya mengendalikan air.

"Misalnya di kawasan kemarin di rawa buaya, itu kan kemarin di kawasan rawa buaya, itu kawasan yang cekung, seperti mangkuk kan, air kalau masuk ke situ kan nggak bisa keluar," papar dia.

Kegiatan program Gerebek Lumpur. (Foto: MP/Asropih)
Kegiatan Gerebek Lumpur untuk penanggulanangan banjir di Jakarta. (Foto: MP/Asropih)

Salah satu solusi mengurangi volume air di lokasi itu dengan memindahkan air dari kawasan itu ke tempat aman seperti sungai dengan menggunakan pompa mobile.

"Tentunya kita harus pompa, itulah fungsi kita tambah pompa-pompa mobile," teranhnya.

Kemudian bila lokasi banjir sampai ke gang-gang sempi, ucap Juaini, Dinas SDA menerjunkan pompa apung. Pompa apung ini mudah dibawa cukup hanya dua orang memindahkannya.

"Itu yang bisa masuk sampai ke dalam-dalam, jalan-jalan setapak. Selangnya bisa panjang sampai 100 meter. Kita lempar saja ke genangan, itu pompa nanti sedot. Itu upaya mempercepat supaya genangan surut," ungkapnya.

Baca Juga:

Pansus Banjir Beri Lima Rekomendasi Atasi Banjir ke Pemprov DKI

Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta, ketika curah hujan deras turun menguyur ibu kota, banjir dapat surut dalam waktu 6 jam.

"Bila hujan di atas 100 mm seperti awal tahun lalu terjadi hujan 377 mm, maka tanggung jawab kita adalah, ini saya sampaikan sebagai arahan, ada dua indikator suksesnya, satu tidak ada korban, semua warga selamat. Dua, genangan harus surut dalam 6 jam," kata Anies di Lapangan JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (4/11). (Asp)

#Banjir #Korban Banjir #Banjir Jakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama
Mengajak semua pihak untuk terlibat dalam mencegah bencana banjir, terutama di tengah ancaman krisis iklim saat ini.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama
Indonesia
DPRD Minta Gubernur Pramono Duduk Bareng Cari Solusi Banjir, Jangan Malah Menyalahkan Jabar
Gubernur Jakarta menyatakan salah satu penyebab ibu kota tergenang air adalah banjir kiriman dari wilayah hulu yang notabene masuk wilayah Jawa Barat.
Wisnu Cipto - Kamis, 18 September 2025
DPRD Minta Gubernur Pramono Duduk Bareng Cari Solusi Banjir, Jangan Malah Menyalahkan Jabar
Berita
Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor
"Di Badung ada tiga orang korban hilang akibat rumah yang longsor di tepi sungai," kata Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Edy Prakoso
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor
Indonesia
18 Orang Meninggal Akibat Bencana Banjir di Bali Menurut BNPB, Simak Juga Kerusakan yang Terjadi
Adapun kerusakan paling parah terjadi di Kota Denpasar dengan 474 fasilitas umum rusak.
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
18 Orang Meninggal Akibat Bencana Banjir di Bali Menurut BNPB, Simak Juga Kerusakan yang Terjadi
Indonesia
Jawab Pernyataan Komeng soal Jawa Barat Penyebab Banjir Jakarta, Pramono: Tak Sepenuhnya Akibat Daerah Penyangga
Komeng menegaskan bahwa Jawa Barat tidak seharusnya selalu disalahkan setiap kali banjir melanda Jakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 17 September 2025
Jawab Pernyataan Komeng soal Jawa Barat Penyebab Banjir Jakarta, Pramono: Tak Sepenuhnya Akibat Daerah Penyangga
Indonesia
BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor
Sejumlah faktor dinamika atmosfer menjadi pemicu meningkatnya curah hujan di Jawa Barat
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor
Indonesia
Status Darurat Bencana Kota Denpasar Turun ke Transisi Menuju Pemulihan, Berlangsung Selama 3 Bulan
Hal ini disampaikan Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara
Frengky Aruan - Selasa, 16 September 2025
Status Darurat Bencana Kota Denpasar Turun ke Transisi Menuju Pemulihan, Berlangsung Selama 3 Bulan
Indonesia
Kemensos Gelontorkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal akibat Banjir Bandang Bali
Kemensos juga menyalurkan bantuan berupa sembako, makanan bayi, serta kebutuhan pokok lainnya bagi korban banjir.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 16 September 2025
Kemensos Gelontorkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal akibat Banjir Bandang Bali
Indonesia
Banjir Jakarta Mulai Surut, 2 RT Masih Terendam hingga Selasa (16/9) Sore
Banjir Jakarta kini mulai surut pada Selasa (16/9). Hanya dua RT yang masih terendam banjir. Hujan deras sejak siang hari menyebabkan kenaikan Pos Pantau Angke Hulu berstatus waspada atau siaga 3.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Banjir Jakarta Mulai Surut, 2 RT Masih Terendam hingga Selasa (16/9) Sore
Indonesia
12 RT di Jakarta Terendam Banjir Selasa (16/9) Siang, BPBD Minta Warga Tetap Waspada Potensi Genangan Air
12 RT yang terendam banjir, seluruhnya berada di wilayah Jakarta Selatan.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 16 September 2025
12 RT di Jakarta Terendam Banjir Selasa (16/9) Siang, BPBD Minta Warga Tetap Waspada Potensi Genangan Air
Bagikan