Angin Kencang Jadi Penyebab Tewasnya Dua Penerjun Payung Paskhas TNI AU


Ilustrasi Terjun Payung
MerahPutih Nasional- Dua anggota TNI AU dari kesatuan elit Paskhas tewas saat menggelar geladi resik peringantan HUT TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta Timur, Kamis (7/4)
Kedua prajurit dikabarkan tewas setelah gagal mendarat sempurna saat melakukan atraksi free fall di langit Jakarta.
Menurut keterangan Kadispen TNI AU Marsekal Pertama Dwi Badarmanto, insiden nahas itu terjadi akibat terpaan angin kencang sehingga penerjun tidak bisa mengontrol tekanan.
"Korban meninggal sempat di bawa kerumah sakit, bernama Kopda Benni dan Pratu Supranoto. Penyebabnya faktor angin kencang sehingga terjadi impact," ungkapnya kepada awak media, Kamis (7/4).
Akibat tekanan angin kencang, satu penerjun mendarat di perumahan warga yang tak jauh dari Lanud Halim. Sementara yang satu lagi sempat mendarat di Lokasi Lanud, namun kondisi tali parasut yang membelit korban tak bisa terlepas lantaran tekanan angin kencang.
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
TNI Diminta Jalin Komunikasi dengan Ferry Irwandi, Yusril: Pidana Adalah Jalan Terakhir

Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik

Enam Kodam Baru TNI AD Siap Beroperasi dengan Kekuatan Penuh, Markasnya Hampir Rampung Akhir 2025

Prabowo Lantik 3 Panglima Elite TNI, Legislator Sebut Jadi Garda Terdepan Indonesia Hadapi Ancaman Paling Mengerikan

Legislator Sebut Kematian Prada Lucky Namo Akibat 'Doktrin Kekerasan' di TNI, Minta Pengawasan Eksternal Segera Dibentuk

Tradisi 'Kotor' Satuan Jadi Penyebab Kematian Prada Lucky, Purnawirawan Jenderal TNI Minta Komandan Tanggung Jawab

Lebih Baik Mati Daripada Dijajah! Prabowo Minta Para Komandan Pasukan Elite TNI Jangan Memimpin dari Belakang

Daftar Lengkap Jenderal Kehormatan Baru yang Dianugerahkan Langsung oleh Prabowo, Nomor 4 Pasti Warga Jakarta Sudah Enggak Asing

TNI AD Usut Motif 4 Tamtama Nekat Aniaya Prada Lucky Sampai Tewas

Prabowo Bergerak Cepat Jadi 'Penata Baret', Dua Pejabat Penting Kena Koreksi Langsung di Muka Umum
