Angin Kencang Jadi Penyebab Tewasnya Dua Penerjun Payung Paskhas TNI AU
Ilustrasi Terjun Payung
MerahPutih Nasional- Dua anggota TNI AU dari kesatuan elit Paskhas tewas saat menggelar geladi resik peringantan HUT TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta Timur, Kamis (7/4)
Kedua prajurit dikabarkan tewas setelah gagal mendarat sempurna saat melakukan atraksi free fall di langit Jakarta.
Menurut keterangan Kadispen TNI AU Marsekal Pertama Dwi Badarmanto, insiden nahas itu terjadi akibat terpaan angin kencang sehingga penerjun tidak bisa mengontrol tekanan.
"Korban meninggal sempat di bawa kerumah sakit, bernama Kopda Benni dan Pratu Supranoto. Penyebabnya faktor angin kencang sehingga terjadi impact," ungkapnya kepada awak media, Kamis (7/4).
Akibat tekanan angin kencang, satu penerjun mendarat di perumahan warga yang tak jauh dari Lanud Halim. Sementara yang satu lagi sempat mendarat di Lokasi Lanud, namun kondisi tali parasut yang membelit korban tak bisa terlepas lantaran tekanan angin kencang.
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Bersama Australia, TNI AU Latihan Airdrop dan Simulasi Evakuasi Korban Bencana
Ingin Indonesia ‘Dipandang’ di Ranah Global, Prabowo Perintahkan TNI Bentuk Batalyon Kesehatan untuk Diterjunkan ke Misi Internasional
Pesawat TNI-AU Airbus A400M Disiapkan untuk Angkut Korban di Lokasi Konflik seperti Gaza, Palestina
Pesawat A400M Perkuat Pertahanan Udara RI, Prabowo akan Negosiasi Empat Unit Lagi
Pesawat Airbus A-400M TNI-AU Disiapkan Jadi ‘Tanker’ Udara, Prabowo Ingin Tambah Mode Ambulans untuk Misi Penyelamatan
Spesifikasi, Daya Angkut, dan Kecepatan Pesawat Terbesar TNI-AU Airbus A400M
TNI-AU Perdana Kedatangan Pesawat Terbesar nan Canggih Jenis Airbus A400, Bisa Angkut Muatan 30 Ton hingga Daya Jelajah Jauh
Unit Pertama A400M Sampai dengan Selamat, Prabowo Malah Sudah Kode Nambah Armada 4 Kali Lipat
A400M Sang Raja Angkut Berat TNI AU Bikin Presiden Bangga dan Langsung Disiram Air Kembang, Siap Diterbangkan ke Gaza?
Pesawat Angkut Rasa Ambulans! Prabowo Ingin A400M TNI AU Jadi "Super Lifter" yang Jago Evakuasi Medis dan Lawan Kebakaran Hutan Sekaligus