Anggota Senior Abu Sayyaf Terbunuh
Ilustrasi. (ANTARA FOTO/REUTERS/Erik De Castro)
Seorang anggota senior kelompok pemberontak Abu Sayyaf yang berperan besar dalam melancarkan pengeboman dan penculikan di wilayah selatan Filipina tewas. Demikian pernyataan dari militer, Sabtu (29/4).
Sang anggota senior Abu Sayyaf, Alhabsy Misaya terbunuh dalam pertempuran dengan marinir pada Jumat (28/4) di Provinsi Sulu, yang merupakan salah satu wilayah benteng Abu Sayyaf.
Kelompok pemberontak itu berjaringan dengan kelompok IS bersenjata dan dikenal karena kerap melakukan penculikan dan memenggal kepala para sanderanya jika permintaan tebusan mereka tidak dipenuhi.
Militer mengatakan Misaya telah terlibat dalam gerakan-gerakan kekerasan selama lebih dari 15 tahun dan dianggap sebagai salah satu penculik paling jahat di Filipina selatan.
Abu Sayyaf merupakan masalah besar bagi Filipina dan telah menunjukkan tidak akan berhenti melakukan penculikan. Sebagian besar target kelompok itu adalah para pelaut dari Indonesia, Malaysia dan Vietnam.
Abu Sayyaf juga telah menyandera sejumlah warga negara-negara Barat dan tahun lalu memancung kepala dua warga Kanada serta, pada Februari tahun ini, seorang warga lanjut usia asal Jerman.
Pemerintah Filipina mengatakan pihaknya sedang melancarkan serangan mendadak terhadap kubu pemberontak dalam upaya menangkap para penculik serta mencegah gerakan IS menancapkan akar di wilayah yang berdekatan dengan Indonesia dan Malaysia itu.
Sumber: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
259 Orang Tewas, 114 Hilang Akibat Topan Fung-wong dan Kalmaegi di Filipina
Filipina Dihantam Topan Super Fung-wong di Tengah Status Darurat Nasional, 1,4 Juta Rakyat Terdampak
Topan Kalmaegi Bergerak ke Kamboja, Tewaskan 193 Orang di Filipina dan Vietnam
Topan Kalmaegi Tewaskan 142 Orang, Presiden Filipina Tetapkan Status Darurat Nasional
Topan Kalmaegi Akibatkan 114 Orang Meninggal dan 127 Orang Hilang di Filipina
Filipina Diamuk Topan Kalmaegi, 114 Orang Tewas dan 127 Hilang
BUMN Indonesia Menang Kontrak Proyek Malolos-Clark Railway di Filipina, Nilainya Rp 3,16 T
8 Orang Tewas, 22 Ribu Penduduk Terpaksa Mengungsi Menyusul Badai Tropis Fengshen yang Terjang Filipina
Gempa Filipina Ibarat ‘Bom Waktu’, Kemenlu RI Peringatkan WNI Waspada
BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami di Indonesia, Imbas Gempa M 7,6 Perairan Filipina