Anggota Komisi I DPR Kecam Serangan Udara Junta Militer Myanmar yang Tewaskan Warga Sipil


Anggota Komisi I DPR RI Dave Akbarshah Fikarno Laksono. ANTARA/Melalusa Susthira K.
MerahPutih.com - Anggota Komisi I DPR RI Dave Akbarshah Fikarno Laksono mengecam keras tindakan serangan udara oleh junta militer Myanmar, yang menewaskan warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak.
“Saya dikejutkan dengan laporan serangan udara yang dilakukan oleh jet tempur Myanmar yang menewaskan warga sipil yang sedang menghadiri upacara pembukaan balai komunitas di salah satu desa di wilayah utara Myanmar pada 11 April 2023,” kata Dave Laksono dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (15/4).
Baca Juga
Menlu Retno Sebut ASEAN Bersatu Selesaikan Krisis di Myanmar
Politisi Partai Golkar ini meminta kepada junta militer Myanmar untuk segera menghentikan segala bentuk penggunaan kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia serta kekerasan terhadap warga sipil Myanmar, dan untuk menghormati resolusi Dewan Keamanan PBB yang diadopsi pada Desember 2022.
Ia juga menekankan diakhirinya kekerasan akan menjadi satu-satunya cara untuk menciptakan lingkungan yang kondusif demi menemukan solusi damai berkelanjutan di Myanmar.
Baca Juga
“Saya sangat mendukung komitmen Pemerintah Indonesia untuk mendorong implementasi lima poin konsensus ASEAN, yang akan menjadi landasan dan mekanisme utama bagi ASEAN untuk membantu mengatasi isu Myanmar,” tegasnya.
Menurut dia, jika lima poin konsensus ASEAN yang selama ini didesak terus diabaikan oleh Junta Militer Myanmar, ASEAN harus segera mendorong upaya baru yang lebih tegas untuk menghentikan kekejaman yang terus dilakukan militer Myanmar.
“Indonesia sebagai Ketua ASEAN tahun ini harus memanfaatkan KTT ASEAN yang akan diselenggarakan pada Mei 2023, sebagai kesempatan untuk mendorong ASEAN mengambil sikap tegas menghentikan kekejaman yang terus dilakukan oleh militer Myanmar terhadap warganya,” harapnya.
Sebelumnya pada 11 April 2023, militer Myanmar telah melakukan serangan udara di sebuah desa di Kawasan Sagaing, Myanmar.
Laporan media internasional mengungkapkan bahwa serangan yang ditujukan kepada basis-basis oposisi itu menewaskan setidaknya 53 orang, 40 luka-luka, tetapi jumlah korban jiwa diperkirakan bisa bertambah. (*)
Baca Juga
Menlu-Menlu ASEAN Lakukan Pertemuan Bahas Krisis Politik Myanmar di Jakarta
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Komisi I DPR dan Wakil Panglima TNI Bantah Isu Darurat Militer

Konflik Perbatasan Indonesia - Timor Leste, Komisi I DPR Desak Pemerintah Pusat Tempuh Jalur Diplomasi

8 Wartawan Dikeroyok saat Meliput Sidak, Komisi I DPR Minta Pelaku Ditindak Tegas

Prabowo Tambah Kodam Baru, Anggaran untuk TNI Berpotensi Ikut Melonjak

Perwira Muda Lulusan Akmil Diduga Otak Penganiayaan Prada Lucky hingga Tewas, DPR: Panglima TNI Harus Beri Petunjuk Hubungan Sehat Senior-Junior

DPR Yakini Kehadiran Wakil Panglima TNI Tak Ciptakan Matahari Kembar

Dicetuskan Dudung, Proyek Rumah Prajurit TNI AD Mangkrak, Komisi I DPR Akan Panggil Panglima TNI atau KSAD

Apresiasi Kinerja TNI AL, Komisi I DPR: Modernisasi Alutsista Harus Ditingkatkan

Komandan Pasukan Elit TNI Dijabat Jenderal Bintang 3, DPR : Perlu Diawasi agar Sesuai Kebutuhan dan Tak Sekedar Simbolik

Junta Kembali Tetapkan Darurat Militer Jelang Pemilu Myanmar
