Anggota DPR Soroti Stok Pangan, Ingatkan Ancaman Krisis
Pedagang menata cabai yang dijual di Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (1/11/2022). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa.
MerahPutih.com - Pemerintah diminta memberi perhatian terkait persoalan ancaman krisis pangan yang ada di depan mata. Pasalnya, saat ini sudah banyak negara yang mengalami krisis pangan. Apalagi ancaman resesi ekonomi global di tahun 2023 berada di depan mata.
“Saya mendesak pemerintah mewaspadai hal ini karena dari sisi stok pangan nasional di Bulog saja sekarang telah mengalami pelorotan drastis, demikian juga dengan ketersediaan pangan yang kondisinya mengkhawatirkan akibat harga yang tidak stabil saat ini,” kata Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan, Kamis, (3/11)
Baca Juga
Indonesia Bisa Terjerat Krisis Pangan jika Pemerintah Lengah
Menurut politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini kewaspadaan turunnya produksi pangan di dalam negeri juga harus diingatkan ke pemerintah, sebab potensi adanya iklim yang tidak menentu.
Belum lagi, adanya hujan ekstrem maupun berbagai bencana seperti banjir dan longsor yang akan berdampak pada rendahnya hasil produksi pertanian.
Baca Juga
Lebih lanjut, Johan menyarankan agar dibentuk Gerakan Kewaspadaan Nasional untuk menghadapi ancaman krisis pangan. Hal ini agar negara tidak lalai terhadap hajat hidup rakyat Indonesia.
"Contoh kondisi yang harus diwaspadai dari sisi stok pangan, kita temukan per Oktober 2022 bahwa stok cadangan beras pemerintah di Bulog hanya sekitar 673 ribu ton padahal mestinya stok cadangan itu harus berkisar 1 juta hingga 1,5 juta ton beras setiap saat," bebernya.
Untuk itu, Legislator Dapil Nusa Tenggara Barat (NTB) I ini mendorong agar anggaran sektor pangan diperkuat untuk menjaga stabilitas pangan nasional. Terutama peningkatan produksi pangan oleh petani lokal.
“Kita tekankan agar kesejahteraan petani menjadi tantangan bagi Badan Pangan Nasional, menekan inflasi pangan harus didapat tanpa mengorbankan petani,” pungkasnya. (Pon)
Baca Juga
Cadangan Beras Pemerintah Ditingkatkan Sampai 1,2 Juta Ton Buat Hadapi Krisis
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Prabowo Dinilai Sukses Jadikan Pertanian sebagai Program Prioritas
Wacana Penggabungan Bulog dan Bapanas, Komisi IV DPR: Jangan Sampai Reformasi Kelembagaan Justru Menambah Beban Baru
DPR Soroti Reklamasi Pulau Pari, Berpotensi Rusak Ekosistem Laut dan Ancam Kelestarian Lingkungan
Stok 10 Bahan Pangan di Jakarta Diklaim Aman, Cukup Untuk 2 Bulan ke Depan
Presiden Prabowo Sebut Impor Beras Dihentikan, DPR Minta Pemerintah Pastikan Petani Tak Dirugikan
Kabar Gembira di Akhir Pekan! Harga Beras Medium dan Cabai Rawit Merah Kompak Anjlok Signifikan
Harga Pangan Hari Ini, 25 September 2025: Beras, Cabai, Hingga Minyak Goreng Turun Drastis
Hari Tani Nasional, Komisi IV DPR Desak Pemerintah Harus Siapkan Peta Jalan Pertanian Indonesia
Bapanas Minta Seluruh Pihak Waspada Jelang Akhir Tahun, Cadangan Pangan Pemerintah Ibarat 'Rem dan Gas'
Harga Komoditas Pangan Hari Ini, Kamis 18 September 2025: Beras, Minyak dan Cabai Makin Terjangkau