Anggota DPR Khozin Nilai Pers Berhasil Berkolaborasi Dengan Netizen Kawal Isu Publik


Wartawan yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jember melakukan aksi solidaritas jurnalis di Bundaran DPRD Jember, Jawa Timur, Senin (29/3). ANTARA FOTO/Seno
MerahPutih.com - Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2025 ini dinilai menjadi momen penting untuk mengukuhkan fungsi pers sebagai pilar penting demokrasi.
Terutama di tengah masifnya pengguna internet di Indonesia, pers berhasil kolaborasi dengan warga internet (netizan) dalam mengawal isu publik.
Anggota DPR RI Muhammad Khozin mengatakan pers di era digital saat ini berhasil berkolaborasi dengan netizen dalam mengawal isu publik.
"Pers dan warganet saling bahu membahu mengawal isu publik. Situasi ini menyehatkan demokrasi kita,” ujarnya di Jakarta, Minggu (9/2).
Baca juga:
Pria yang karib disapa Gus Khozin ini menyebutkan fenomena viralitas peristiwa yang kerap muncul di ruang publik menjadi pemantik bagi pers untuk menindaklanjuti dengan menerapkan prinsip-prinsip jurnalistik.
"Pers menjalankan prinsip jurnalistik dengan melakukan verifikasi, validasi, dan memastikan informasi yang beredar sahih dengan menerapkan cover both side. Tantangannya bagaimana menciptakan iklim bisnis pers yang kompatibel di tengah penetrasi medsos yang cukup pesat," imbuhnya.
Mantan wartawan ini meyakini, di tengah berlimpahnya informasi yang beredar di media sosial di platform digital, pers tetap penting untuk memastikan setiap informasi yang beredar di tengah publik dapat dipertanggungjawabkan.
"Fungsi pers tak tergantikan dalam menghadirkan informasi yang sahih di tengah publik,” tegasnya.
Dia menilai pers Indonesia telah berhasil beradaptasi dengan perkembangan digital yang masif di Indonesia. Menurut dia, adaptasi pers dengan platform digital menjadikan pers tetap eksis di tengah berlimpahnya informasi di ruang digital.
"Pers Indonesia berhasil beradaptasi dengan platform digital. Tantangannya, bagaimana menciptakan iklim bisnis pers yang kompatibel di tengah penetrasi media sosial yang cukup pesat,” paparnya.
Gus Khozin mendorong pers Indonesia terus tumbuh dan berkembang baik dalam menjalankan fungsinya sebagai pilar demokrasi maupun dalam menggarap bisnis media.
Semoga pers di Indonesia makin maju dan adaptif dengan perkembangan digital yang makin masif ini,” pungkasnya. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Aksi Teatrikal Iwakum depan Gedung MK: Minta Perlindungan Wartawan Dipertegas

Pasal 8 UU Pers Dianggap Biang Kerok Kriminalisasi Wartawan! Iwakum Ajukan Judicial Review Tepat di HUT ke-80 RI

Iwakum Gelar Syukuran HUT ke-3, Beri Bantuan untuk Jurnalis yang Terkena PHK

Geledah Kasus Korupsi, Kejagung Temukan Invois Ratusan Juta Pesanan Berita kepada Direktur Pemberitaan Jak TV

Teror ke Jurnalis Jangan Dibiarkan, Harus Diusut Tuntas

Kebebasan Pers Harus Dilindungi, Intimidasi Jurnalis Tak Bisa Ditoleransi

Ogah Ganti Nama Teluk Meksiko Jadi Teluk Amerika, Jurnalis AP Dilarang Liputan di Oval Office

Anggota DPR Khozin Nilai Pers Berhasil Berkolaborasi Dengan Netizen Kawal Isu Publik

Peringati Hari Pers Nasional, Politikus PKB Berharap Setiap Berita Tidak Memihak Pada Satu Sudut Pandang

Hari Pers Nasional 2025: Mengembangkan Pers Demokratis dan Berkebudayaan Luhur
