Andrew A Susanto: Pendidikan Taplai Perkuat Jati Diri Bangsa


Alumni PPRA 50 Tahun 2013 Lemhannas Andrew A. Susanto (Foto: MP/Ist)
MerahPutih.Com - Alumni PPRA 50 Tahun 2013, Andrew A. Susanto mengatakan Program Pendidikan Pemantapan nilai-nilai kebangsaan (Taplai) Lembaga Pertahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) dengan Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) merupakan upaya aktif negara dalam memperkuat jati diri bangsa.
Hal itu bersumber pada empat konsensus dasar yaitu Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika.
"Mengikuti program Taplai adalah bentuk partisipasi aktif warga negara dalam upaya pembangunan karakter bangsa," kata Andrew A Susanto.
Andrew berharap Program Pendidikan Taplai yang digelar Lemhannas nantinya mampu mengimbangi pengaruh nilai-nilai global.
"Serta program Taplai nantinya dapat menjaga komitmen kebangsaan demi utuhnya NKRI," ungkapnya.

Sementara itu, Juru Bicara INTI, Lexyndo Hakim mengaku, pendaftaran peserta program Taplai diperpanjang sampai dengan hari Kamis 19 Juli 2018.
Perpanjangan waktu ini juga dibatasi 100 peserta saja. Tetapi adanya seleksi maka terbuka pendaftar yang mungkin saja tidak memenuhi syarat, dan juga peserta dari luar daerah Jakarta masih banyak dalam proses persiapan administrasi pendaftaran program pendidikan Taplai ini.
"Tingkat partisipasi peserta ternyata sangat tinggi, namun karena keterbatasan waktu yang ditetapkan, banyak masukan dari calon-calon peserta untuk dapat diberikan kesempatan perpanjangan waktu," tuturnya.
Sementara itu, Lexy menuturkan pada Senin (16/7) masa pendaftaran program Pendidikan Taplai diperpanjang.
"Perpanjangan masa pendaftaran itu guna memberikan kesempatan lebih luas kepada segenap perkumpulan organisasi khususnya diluar Jakarta, untuk mendaftarkan kader dan anggotanya sebagai peserta program pendidikan Taplai Lemhannas INTI," ungkapnya
Berkas pendaftaran peserta Taplai baik disampaikan secara langsung atau rekomendasi melalui pos maupun surat elektronik, akan diterima oleh Sekretariat INTI.
"Paling lambat tanggal 19 Juli 2018 pukul 15.00 WIB," tutupnya.(Asp)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Alumni Lemhannas Sumandi Akui Taplai Beri Energi Positif untuk Para Kader INTI
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Gubernur Pramono: Jangan Hanya Andalkan APBD, ASN DKI Jakarta Harus Lebih Kreatif

Gibran Sudah Final Dipilih Rakyat, Usulan Pemakzulan Dianggap Tak Layak Dikaji

26 Tahun Kiprah Perhimpunan INTI, Ambil Peran Merajut Kebinekaan Indonesia

Kena Imbas Efisiensi Anggaran, Diklat Kemendagri dan Lemhannas untuk Kepala Daerah Disatukan

Di Hadapan Perhimpunan INTI, RK Tegaskan Jakarta Junjung Tinggi Toleransi

Profil Ace Hasan Syadzily, Anak Pondok Pimpin Lemhannas

Sekjen Perhimpunan INTI Sebut Gagasan Pramono-Rano Sangat Realistis
Pramono Dapat Aspirasi saat Hadiri Silaturahmi Kebangsaan Perhimpunan INTI
Di Hadapan Perhimpunan INTI, Pramono: Saya Jadi Pemimpin Semua Golongan jika Terpilih
Lemhannas Anggarkan Rp 10 Miliar untuk Pembekalan Anggota DPR Baru
