Anak Gagal Diterima, Puluhan Orangtua Gembok SMAN 2 Jambi


Sejumlah orangtua daftarkan anaknya saat PPDB 2017/2018 (ANTARA FOTO/Risky Andrianto)
Puluhan orang tua calon siswa menggeruduk dan menggembok pagar SMA Negeri 2 Jambi sebagai bentuk protes mereka yang kecewa anaknya tidak bisa bersekolah di SMA tersebut sehubungan dengan dugaan permainan dalam penerimaan siswa baru.
Pantuanan dari lokasi SMA Negeri 2, Jalan Pangeran Antasari, Keluruahan Talang Banjar, Kecamatan Jambi Timur, Selasa, selain menggembok pintu masuk pagar sekolah itu, mereka melakukan aksi protes dengan memblokade jalan masuk ke sekolah dengan melintangkan satu unit mobil truk di jalan.
Mengawal jalanya aksi dan mengantisipasi terjadinya aksi anarkis, puluhan personel kepolisian langsung turun ke lokasi untuk mengamankan jalanya aksi tersebut.
Simro (45), orang tua calon siswa SMAN 2, mengatakan bahwa sedikitnya ada 50 calon siswa di sekitar lingkungan sekolah yang tidak lolos masuk ke sekolah SMAN 2 tersebut meski mereka telah mengajukan persyaratan lingkungan sekolah.
Aksi protes itu, mereka lakukan sebagai bentuk tidak adanya partisipasi serta adanya toleransi dari pihak sekolah kepada warga sekitar yang anaknya mau masuk di sekolah tersebut.
"Sebelumnya, sudah ada puluhan orang tua siswa melakukan negoisasasi dengan pihak sekolah. Namun, tidak ada kejelasan," kata Simro.
Hal Senada juga diungapkan calon orang tua siswa lainnya bernama Edi Wijaya (40), satpam di sekolah itu, yang anaknya tidak bisa masuk di sekolah tersebut meski sudah memenuhi syarat lingkungan.
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2017 untuk tingkat SMA sederajat, menurut sejumlah warga, tidak terbuka sehingga banyak merugikan calon siswa.
Mereka juga menuntut Pemerintah Provinsi Jambi selaku wewenang pengelola tingkat SMA itu harus transparan dalam penerminaan siswa baru.
Sampai saat ini, belum ada pernyataan sikap dari pihak SMAN 2 Kota Jambi tersebut. Aksi penyegelan atau pengembokan pintu pagar sekolah masih berlangsung, sementara polisi masih berjaga di sekolah tersebut.
Sumber: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
Ikut Demo karena Ajakan di Media Sosial, Ratusan Pelajar dari Luar Jakarta Dihentikan Polisi saat Menuju Gedung MPR/DPR

Strategi Disdik DKI Cegah Siswa Ikut Demo, Pemberlakuan Belajar Jarak Jauh hingga Pengawasan Khusus pada Sekolah Rawan

Fenomena Gunung Es, masih Banyak Anak di Jakarta yang Putus Sekolah

Banyak Siswa Takut Cek Kesehatan Gratis, Dokter Spesialis Anak Sebut Peran Guru Diperlukan

Pendirian Sekolah Rakyat Dinilai Langkah Strategis Atasi Kemiskinan Struktural

Karhutla di Jambi Meluas, Menteri LH Perintahkan Pantau dan Jaga Lahan Gambut

Bikin Melongo! Ini Dia Angka Fantastis di Balik Program Sekolah Swasta Gratis DKI

2 Juta Penumpang Lebih Naik Kereta Api Selama Periode Libur Sekolah 20 Juni Hingga 15 Juli

Wagub Rano Klarifikasi Ucapannya Bakal Potong Tukin ASN yang Telat Masuk akibat Antar Anak Sekolah

Ironi Pendidikan: Menteri Imbau Antar Anak Sekolah, Wagub DKI Malah Ancam Potong Tukin
