Anak Enggak Mau Curhat Sama Orangtua? Ini Penyebabnya


Trauma masa kecil dapat menyebabkan anak tertutup terhadap orangtuanya. (Foto: Pixabay/edsavi30)
HAYO, bunda-bunda pernah enggak sih bingung karena si kecil yang sudah beranjak remaja tidak mau curhat sama orangtua dan memilih untuk berinteraksi dengan teman-temannya saja? Menghadapi anak baru gede memang suka bikin pusing. Tapi ternyata karakter dan sikap yang ditunjukkan oleh anak ketika remaja adalah hasil dari perlakuan orangtua ketika dirinya masih kecil.
Melansir dari parentcircle.com, kebanyakan anak remaja yang menolak untuk cerita kepada orangtua merupakan anak yang sakit hati karena waktu kecil merasa diabaikan. Orangtua yang terlalu sibuk dan menganggap curhatan anak kecil merupakan hal sepele bisa berdampak besar terhadap kondisi emosional sang anak. Salah bersikap saat anak masih menginjak usia emas memang fatal.
Baca juga:
1. Diabaikan

Meskipun sibuk mengurus kerjaan, orangtua tidak boleh sesekali megabaikan perasaan anak. Mungkin cerita dari seorang anak kecil terdengar membosankan dan tidak penting, tapi orangtua wajib tetap semangat mendengarkan.
Ada juga orangtua yang memberikan tanggapan menusuk seperti, “Ah kamu lebay aja!” atau “Jangan terlalu sensitif deh jadi anak!”. Tanggapan-tanggapan seperti itu yang justru berpotensi membuat anak enggan curhat dengan orangtuanya ketika sudah beranjak dewasa.
2. Orangtua terlalu keras kepada anak

Hindari pola didik otoriter kepada anak jika ingin bersahabat dengannya ketika sudah beranjak dewasa. Didikan yang terlalu keras sepertinya sudah sangat kuno di zaman modern seperti saat ini. Apalagi didikan yang keras belum tentu menghasilkan generasi yang berkualitas.
Didikan seperti ini malah akan menimbulkan luka trauma di hati anak sehingga menganggap orangtuanya seperti orang asing dan tidak ingin berbagi cerita di dalam hidupnya.
Baca juga:
3. Sibuk memberikan nasihat

Seringkali ketika anak curhat kepada orangtuanya, mereka hanya butuh didengarkan bukan diberikan nasihat. Anak kecil yang haus akan ilmu dan eksplorasi tentunya sudah mampu memikirkan solusi terbaik dari masalahnya sendiri.
Mereka butuh didengarkan oleh orangtuanya sebagai bentuk apresiasi saja. Kalau kamu terus menerus memberikan nasihat dan mengoreksi perlakuannya, lama kelamaan anak akan malas untuk bercerita kepada dirimu.
4. Tidak ingin membuat orangtua stress

Jangan khawatir dulu bund, tidak semua anak enggan bercerita karena memiliki trauma masa kecil kok. Beberapa di antaranya memilih untuk memendam perasaan karena tidak ingin orangtuanya merasa stres. Kalau begini sih orangtua hanya perlu menunggu waktu hingga anak benar-benar ingin mencurahkan isi hati. (Mar)
Baca juga:
Parents, Gunakan 4 Kalimat Ini untuk Memotivasi Anak - MerahPutih
Bagikan
Berita Terkait
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami

Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat

Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak

Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain

Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa

Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik

Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!

Wujudkan Kebersamaan dan Keakraban, LEGO Kampanyekan 'Main Bareng Bangun Silaturahmi' Ajak Seluruh Keluarga Kumpul di Ramadan
Parents, Lakukan 6 Hal ini untuk Mengajarkan Anak Berpuasa

Konglomerat Besar Korsel Dorong Karyawan untuk Memiliki Anak, Janjikan Banyak Insentif hingga Bonus Tunai
