Anak Buah Jokowi Minta Pembangunan FPSA Cakung Segera Rampung


Arsip. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. (ANTARA/HO-Kantor Staf Presiden)
MerahPutih.com - Pembangunan Fasilitas Pengelolaan Sampah Antara (FPSA) di kawasan Cakung, Jakarta Timur segera dimulai. Sehingga, dapat menyelesaikan persoalan sampah di ibu kota.
Terlebih, FPSA wilayah layanan barat tersebut digadang-gadang sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSA) terbesar se-Indonesia.
"17 Agustus nanti kalau bisa sudah ground breaking. Jangan molor lagi," kata Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yang dikutip, Kamis (30/3).
Baca Juga:
Indonesia Jadi Pembuangan Sampah Pakaian Bekas dari Luar Negeri
Moeldoko mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengamanatkan agar realisasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSA) melalui pembangunan Fasilitas Pengelolaan Sampah Antara (FPSA) di Jakarta segera terwujud. Sehingga, tidak hanya bisa menyelesaikan persoalan sampah, namun juga menjadi lompatan untuk mewujudkan komitmen Indonesia penurunan emisi sesuai perjanjian Paris atau Paris Agreement.
"Presiden dalam setiap ratas selalu menanyakan perkembangan PLTSA ini. Kenapa sulit banget diwujudkan. Dari raut wajahnya, Presiden terlihat marah. Sebab ini menyangkut komitmen Indonesia juga dalam penurunan emisi," ujarnya.
Moeldoko menilai, progres pembangunan Fasilitas Pengelolaan Sampah Antara (FPSA) Wilayah Layanan Barat, di Kawasan Cakung, sudah berjalan dengan baik. Hanya saja, menurutnya, Langkah dan targetnya harus lebih dipercepat.
"Dari paparan tadi saya lihat sudah berjalan baik. Tapi harus lebih dipercepat. Saya bersama Tenaga Ahli KSP akan memonitor terus. Sebab ini menjadi program prioritas Presiden pada 2023, yakni mewujudkan ekonomi hijau," jelasnya.
Baca Juga:
Lunaz Daur Ulang Truk Sampah Tua jadi Kendaraan Listrik
Sebagai informasi, pembangunan Fasilitas Pengelolaan Sampah Antara (FPSA) sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSA) diatur dalam Perpres No 35/2018 tentang Percepatan Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan.
Menjalankan Perpres tersebut, Pemrov DKI Jakarta yang menjadi salah satu daerah sasaran, akan membangun 4 FPSA atau Intermediate Treatment Facility (ITF) di dalam kota. Satu diantaranya, yakni FPSA Wilayah Layanan Barat, di Kawasan Cakung, Jakarta Timur.
Kehadiran FPSA Wilayah Layanan Barat ini, selain mengurangi pengiriman volume sampah ke TPST Bantar Gebang, juga meminimalisir emisi gas metana yang dapat memicu perubahan iklim, dan mengurangi dampak kesehatan masyarakat atas pencemaran yang ditimbulkan oleh timbunan sampah.
FPSA yang akan dibangun menggunakan teknologi termal tersebut, telah terbukti dan teruji dapat mengolah dan mereduksi sampah secara signifikan, serta ramah lingkungan, memenuhi standar emisi Euro 5, dan telah banyak digunakan di negara-negara maju di Eropa, Amerika dan Asia. (Asp)
Baca Juga:
Lomba Seed Funding Jadi Langkah Atasi Masalah Sampah di Kepulauan Seribu
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Demo Sisakan 28,63 Ton Sampah, Pemprov DKI Kerahkan 750 Personel untuk Lakukan Pembersihan

Gejolak Demo Berlanjut, Pemprov DKI Pikir Ulang Penarikan Retribusi Sampah dari Warga

Dinas LH DKI Perkuat Kolaborasi Pengelolaan Sampah Mandiri Kawasan

Pemprov DKI Kerahkan 1.800 Petugas Kebersihan untuk Bersihkan Sampah selama Rangkaian Acara HUT ke-80 RI di Jakarta

Pengelolaan PLTSa Putri Cempo Belum Maksimal, Wakil Ketua MPR Singgung Revisi Perpres Sampah

Gubernur Pramono Diminta Kaji Ulang Pembangunan Fasilitas Pengolahan Sampah Jadi Energi Listrik, RDF Plant Rorotan Disinggung

Menteri LH Resmikan Waste Crisis Center, untuk Atasi Darurat Sampah Nasional

Diajak Keliling RDF Plant Rorotan, Warga JGC Harap Tak Lagi Keluar Asap dan Bau Sampah Menyengat

RDF Plant Rorotan Jakarta Siap Beroperasi dengan 3 Alat Tambahan Canggih, Bau Sampah Auto Minggat

Pemprov Jakarta Larang Sampah Kawasan PIK Masuk Bantargebang, Ingatkan Ada Sanksi
