Anak Amien Rais Jual Nama Wakil Ketua Komisi III Saat Ribut dengan Petinggi KPK

MerahPutih.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjelaskan insiden yang melibatkan putra mantan Ketua MPR Amien Rais, Ahmad Mumtaz Rais, dengan Wakil Ketua KPK Nawawi Pamolango dalam penerbangan GA 643 Rute Gorontalo-Makassar-Jakarta pada Kamis (13/8) kemarin.

Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, Nawawi pada saat itu sedang dalam perjalanan dinas atau penugasan dari KPK. Namun, posisi Nawawi untuk mengingatkan penumpang lain saat itu lebih bertindak sebagai salah satu penumpang.

Baca Juga

Anak Amien Rais Nyalakan Gawai di Pesawat, PAN: Sesuatu yang Biasa

"Yang menyadari adanya aturan di penerbangan yang wajib dipatuhi oleh siapapun, tidak peduli anda pejabat negara ataupun tidak," kata Ali dalam keterangannya, Jumat (14/8) malam.

Selain itu, kata Ali, ada aspek keselamatan seluruh penumpang yang juga perlu diperhatikan. Sehingga Nawawi saat itu menyampaikan saran pada Mumtaz yang sedang berbicara melalui telepon ketika pesawat sedang mengisi bahan bakar saat transit di Makasar.

"Dan, telah ada imbauan dari petugas di pesawat baik melalui audio ataupun secara langsung agar menonaktifkan telpon genggam," ujarnya.

Akan tetapi, lanjut Ali, itikad baik Nawawi mengingatkan mantan anggota DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut justru direspon negatif.

"Bahkan yang bersangkutan sempat mengatakan. "Kamu, Siapa?" dan mengatakan pada Pak Nawawi saat itu, bahwa ia sedang bersama dengan salah satu Wakil Ketua Komisi dari DPR-RI," jelas dia.

Ali melanjutkan, saat itu Nawawi tidak mengetahui nama atau dengan siapa ia bicara tersebut, namun memutuskan untuk mengingatkan Mumtaz agar mematuhi aturan yang berlaku di penerbarangan.

Baca Juga

Garuda Indonesia Angkat Bicara Soal Ribut-Ribut Anak Amien Rais-Petinggi KPK

"Nawawi juga tidak pernah berharap ia didengar karena ia adalah Pimpinan KPK, namun harapannya siapapun penumpang yang mengingatkan penumpang lain, seharusnya tidak direspon secara negatif. Karena hal itu adalah untuk kepentingan bersama," kata Ali. (Pon)