Anak Amien Rais Nyalakan Gawai di Pesawat, PAN: Sesuatu yang Biasa

Politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto. (ANTARA/Dewanto Samodro)
Merahputih.com - Wakil Ketua Umum DPP PAN Yandri Susanto mengklarifikasi terkait insiden berujung pelaporan kepada polisi yang dilakukan Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango kepada fungsionaris PAN Mumtaz Rais.
Menurut Yandri, ada kesalahpahaman dan tingginya ego dari pihak-pihak yang terlibat dalam insiden tersebut di dalam pesawat. Sehingga sempat terjadi perdebatan antara Mumtaz Rais dengan kru pesawat, dan Nawawi Pomolango.
"Artinya proses untuk menuju runaway atau pengumuman dari pramugari belum ada sama sekali. Penumpang yang lain belum masuk, artinya itu sesuatu yang biasa sebenarnya," kata Yandri kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8).
Baca Juga
Garuda Indonesia Angkat Bicara Soal Ribut-Ribut Anak Amien Rais-Petinggi KPK
Yandri menjelaskan, Mumtaz memang menghidupkan gawai di atas pesawat, namun saat posisi pesawat sedang berhenti dan transit di Makassar sebelum melanjutkan perjalanan ke Jakarta.
"Mumtaz ini menghidupkan handphone ketika pesawat sudah berhenti dan penumpang semua sudah keluar dan yang transit di Makassar tidak keluar," sambung dia.
"Tetapi karena ada kesalahpahaman dan mungkin ego masing-masing muncul terjadi debat lah kira-kira begitu dan saya kira itu sering terjadi di pesawat karena pemahaman penumpang berbeda, maunya kru kabin juga beda," lanjutnya.
Menurutnya, perdebatan terjadi karena ada kesalahpahaman dan ego masing-masing.
"Saya kira itu sering terjadi di pesawat karena pemahaman penumpang berbeda, maunya kru kabin juga beda," ucap Ketua Komisi VIII ini.

Berdasarkan informasi dari Mumtaz, insiden tersebut sudah diselesaikan dengan baik-baik. Dia kaget, jika Mumtaz bakal dilaporkan ke polisi. PAN menilai keributan antara Mumtaz Rais dan Nawawi Pomolango tak perlu diperpanjang. PAN mengklaim kejadian itu sudah selesai.
"Dari klarifikasi Mumtaz dan kawan-kawan sebenarnya sudah selesai di atas, sudah saling memaafkan dan saling bercanda dan saling memahami satu sama lain," kata Yandri.
Yandri memastikan, Mumtaz Rais akan mengikuti proses atas pelaporan tersebut. Ia berharap insiden tersebut bisa menjadi pelajaran bagi putra bungsu Amien Rais itu.
Baca Juga
Anak Amien Rais dan Pimpinan KPK Ribut di Pesawat, Ini Kronologinya
"Intinya kalau itu memang diproses, Mumtaz sebagai warga negara yang baik pasti akan mengikuti proses. Tapi alangkah baiknya itu tidak dilanjutkan sehingga tidak ada kegaduhan atau tidak ada persepsi yang lain-lain," pungkas Yandri.
Kejadian itu diketahui terjadi pada 13 Agustus 2020 ketika pesawat Garuda GA 643 Rute Gorontalo-Makassar-Jakarta mendarat di Bandara Soekarno-Hatta. Adu mulut dipicu lantaran Mumtaz menggunakan ponsel ketika pesawat lepas landas dari Gorontalo dan ketika transit di Makassar. (Knu)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Imbas Kemarahan Rakyat, PAN Ajukan Penghentian Gaji hingga Fasilitas Eko Patrio dan Uya Kuya

PAN Nonaktifkan Eko Patrio dan Uya Kuya Sebagai Anggota DPR

PAN Puji Sikap PDIP ke Pemerintah Prabowo Jaga Kualitas Demokrasi

PAN Bicara Potensi Polemik Gibran Pindah Kantor ke IKN, Minta Prabowo Turun Tangan

Soal Penempatan Dubes, PAN Yakin Prabowo sudah Siapkan Kandidat di Momentum yang Tepat

Giliran Sekjen PAN Eko Patrio Temui Gubernur Pramono Anung Setelah Kaesang

Izin 4 Perusahaan Sudah Dicabut, PAN Bakal Terus Kawal Tambang Nikel di Raja Ampat

Gerindra Terima Kasih PAN Dukung Prabowo untuk Pemilu 2029

Waketum PAN Harap Timnas Indonesia Menang Lawan Bahrain Malam ini

Dukung Penegakan Hukum Kasus Pertamina, Putri Zulkifli Hasan: Jangan Termakan Isu Tak Jelas
