AMPG: MCA Bungkus Kejahatannya Dengan Agama

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Jumat, 02 Maret 2018
AMPG: MCA Bungkus Kejahatannya Dengan Agama

salah satu anggota 'Muslim Cyber Army', Muhammad Luth (baju hitam) saat ditangkap oleh Dit Tipid SIber Bareskrim Polri (isitmewa)

Ukuran:
14
Audio:

Merahputih.com - Ketua Bidang Pimpinan Pusat Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Ahmad Nawawi mengatakan sindikat Muslim Cyber Army menyebarkan hoaks melalui media sosial secara masif dan sistematis dengan mencatut nama muslim.

"Mereka telah membungkus kejahatannya dengan agama agar orang-orang dapat terperdaya," katanya, Jumat (2/3) dilansir Antara.

Pihaknya pun memuji aparat kepolisian yang berhasil mengungkap sindikat MCA beberapa waktu lalu.

Menurut Nawawi, agama memang dapat digunakan untuk menyebarkan kebajikan, tetapi sebaliknya dapat digunakan untuk "membungkus" kejahatan menjadi seolah-olah baik.

"Ini yang disebut pseudoreligius, seolah-olah agama, padahal bertentangan dengan agama. Publik yang miskin 'ilmu alat' dalam beragama sulit membedakan," kata Nawawi.

Tindakan sindikat hoaks yang menyebarkan kebencian dengan isu SARA mengancam kerukunan antarumat beragama di Indonesia yang selama ini majemuk.

"Mereka ingin kita terus membenci yang berbeda. Padahal, sejak ratusan tahun lalu, rakyat nusantara mampu hidup berdampingan dengan akrab di tengah kemajemukan," kata Nawawi.

Ia mencontohkan, berkembangnya isu yang terus-menerus digaungkan sedemikian rupa untuk membuat umat Islam membenci etnis China.

Kenyataannya menurut dia, budaya masyarakat Islam sangat terbuka pada kebudayaan China.

"Di kampung saya dulu di Banten, bila lebaran tiba kami pesan dodol pada tetangga etnis China. Buatan mereka enak sehingga saat disuguhkan pada tamu sangat memuaskan," kata Nawawi.

Bahkan juga pada masa lalu setiap Ramadhan dan lebaran tiba yang selalu ramai dengan bunyi petasan dan kembang api bersama-sama tanpa memandang suku agama maupun ras.

"Sebelum petasan dilarang, bulan Ramadhan terasa kurang lengkap tanpa bunyi-bunyi. Kini tinggal kembang api yang relatif aman," kata Nawawi.

Menurut Nawawi, untuk menghindari peredaran hoaks masyarakat harus semakin cerdas di era digital ini.

"Bagi umat Muslim dalam jangka panjang, pelajari ilmu alat lebih mendalam seperti Bahasa Arab, sejarah agama Islam, dan logika sehingga dalam beragama tidak mudah tertipu," kata Nawawi. (*)

#AMPG #Partai Golkar
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Golkar Bantah Adanya 'Barter' Posisi Menteri di Reshuffle Kabinet Hari Ini
Bahlil juga menambahkan bahwa ia tidak mengetahui siapa yang akan menggantikan Dito Ariotedjo sebagai Menpora
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
Golkar Bantah Adanya 'Barter' Posisi Menteri di Reshuffle Kabinet Hari Ini
Indonesia
Golkar Nilai Prabowo Berhasil Redam Eskalasi Demonstrasi dengan Pendekatan Tegas Sekaligus Adil
Idrus menilai Prabowo telah berada di jalur yang benar
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 September 2025
Golkar Nilai Prabowo Berhasil Redam Eskalasi Demonstrasi dengan Pendekatan Tegas Sekaligus Adil
Lifestyle
Jadi Perdebatan Publik, Golkar Tegaskan Anggota DPR Nonaktif tak Terima Gaji dan Tunjangan
Partai Golkar menegaskan, bahwa anggota DPR yang dinonaktifkan tidak akan menerima gaji dan tunjangan. Pernyataan ini juga merespons perdebatan pubik, mengenai anggota DPR nonaktif yang masih menerima gaji.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
Jadi Perdebatan Publik, Golkar Tegaskan Anggota DPR Nonaktif tak Terima Gaji dan Tunjangan
Indonesia
Muhammad Sarmuji Minta Kader DPRD Golkar Utamakan Kebijakan Pro Rakyat
Selain fokus pada kebijakan fiskal, bimtek juga akan membekali para legislator tentang cara menyerap aspirasi masyarakat
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 30 Agustus 2025
Muhammad Sarmuji Minta Kader DPRD Golkar Utamakan Kebijakan Pro Rakyat
Indonesia
Golkar Ingatkan Kritik Terhadap DPR Wajar Tapi Jangan Sampai Berubah Menjadi Kebencian yang Bisa Perlebar Jurang Perpecahan Bangsa
Idrus memahami kemarahan publik yang dipicu oleh isu kenaikan tunjangan perumahan anggota DPR hingga Rp50 juta per bulan
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Golkar Ingatkan Kritik Terhadap DPR Wajar Tapi Jangan Sampai Berubah Menjadi Kebencian yang Bisa Perlebar Jurang Perpecahan Bangsa
Indonesia
Setya Novanto Bebas Lebih Cepat, Sebut Kader Setia yang Telah Selesai Jalani Hukuman
Menurutnya, semua prosedur dan peraturan perundang-undangan telah dipenuhi dengan benar
Angga Yudha Pratama - Selasa, 19 Agustus 2025
Setya Novanto Bebas Lebih Cepat, Sebut Kader Setia yang Telah Selesai Jalani Hukuman
Indonesia
Profil Setya Novanto, Mantan Sales hingga Ketua DPR yang Baru Bebas dari Penjara Pasca Terlibat Korupsi e-KTP
Setelah 14 tahun berkarir di dunia bisnis, ia pun tertarik memasuki dunia politik
Angga Yudha Pratama - Minggu, 17 Agustus 2025
Profil Setya Novanto, Mantan Sales hingga Ketua DPR yang Baru Bebas dari Penjara Pasca Terlibat Korupsi e-KTP
Indonesia
Istana Ogah Dikaitkan Dengan Dinamika dan Isu Munaslub Partai Golkar
Prasetyo meminta agar kebenaran dari isu tersebut ditanyakan langsung kepada pimpinan dan kader Partai Golkar.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 05 Agustus 2025
Istana Ogah Dikaitkan Dengan Dinamika dan Isu Munaslub Partai Golkar
Indonesia
DPD Jakarta Sebut Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia Sebagai Isu Liar
Adanya isu liar tersebut sebagai halusinasi politik dan hoaks belaka, karena Golkar masih tetap solid dari level atas sampai bawah.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 02 Agustus 2025
DPD Jakarta Sebut Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia Sebagai Isu Liar
Indonesia
4 Tahun Sebelum Pemilu, Golkar Jateng Ingin Rampungkan Seluruh Kepengurusan
Selain membahas strategi politik juga dibahas kesiapan kader untuk kembali maju pada periode mendatang.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 26 Juli 2025
4 Tahun Sebelum Pemilu, Golkar Jateng Ingin Rampungkan Seluruh Kepengurusan
Bagikan