Mengenal Lebih Dalam Sosok Amoroso “Pak Harto” Katamsi di Film G30S/PKI

Yudi Anugrah NugrohoYudi Anugrah Nugroho - Jumat, 29 September 2017
Mengenal Lebih Dalam Sosok Amoroso “Pak Harto” Katamsi di Film G30S/PKI

Amoroso Katamsi memerankan Soeharto pada film Pengkhianatan G30S/PKI

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Arifin C Noer, sutradara film Pengkhianatan G30S/PKI, menaruh nama Amoroso Katamsi di urutan kedua untuk memerankan sosok Mayjen Soeharto.

Sang sutradara ingin mencari sosok paling mirip “The Smiling General”. Bukan perkara mudah bagi Arifin mencari casting untuk film produksi Perum Perusahaan Film Negara (PPFN) karena para tokoh merupakan tokoh historis.

“Benar-benar gila. Edan!” ucap Arifin C Noer, dimuat Tempo, 7 April 1984.

Selama tiga bulan pencarian tanpa hasil, sang sutradara kemudian mengutamakan pilihan kedua, Amoroso Katamsi. Hubungan mereka sangat karib lantaran satu atap di Teater Kecil.

Pria kelahiran 21 Oktober 1938, dikutip Kompas, 28 Januari 2008, mengaku deg-degan memerankan Seoharto karena merupakan orang ‘besar’, semua orang paham betul gerak-geriknya, jadi bila salah sedikit pasti akan terlihat jelas.

Tiga bulan lebih Amoroso, dramawan cum Letnan Pertama TNI Angkatan Laut, berjibaku mempelajari karakter, memperhatikan air muka dan cara bicara, serta mengikuti laporan kegiatan Soeharto. “Saya rekam pidato-pidato beliau, saya tirukan cara bicaranya, cara pengucapan kata-katanya. Selebihnya, saya banyak baca buku tentang beliau,” ungkap Amoroso dimuat Kompas, Januari 2008.

Tak puas, dia pun mencoba mengamati sosok Pak Harto lebih dekat. Amoroso sempat mengikuti sang presiden nomor dua RI saat mengadakan pertemuan di peternakan sapi di Tapos, Bogor.

Dia semakin mengerti bahwa sosok kelak diperankan amat minim bicara. “Yang tersulit itu menggambarkan emosinya, bagaimana dia tidak suka dengan sesuatu, bagaimana dia marah,” ungkap suami penyanyi seriosa Pranawengrum Katamsi.

Kemunculan Amoroso berseragam loreng dengan pembawaan tenang mulai mengisi peran sesaat setelah peristiwa di Lubang Buaya, Jakarta Timur. Dia tampil cekatan mengambil komando pimpinan Angkatan Darat, ketika mendengar kudeta Dewan Revolusi melalui corong Radio Republik Indonesia (RRI), Jakarta. Amoroso (Soeharto) kembali hadir sebagai seorang nan gagah berkaca mata hitam, saat memimpin penggalian lokasi penimbunan jenazah para jenderal.

Amoroso dianggap sukses memerankan Soeharto pada film Pengkhianatan G30S/PKI, sehingga masyarakat kerap memanggilnya Pak Harto. Majalah Pertiwi pada terbitan tahun 1989 bahkan menulis Amoroso “Pak Harto” Katamsi.(*)

#FIlm Pengkhianatan G30S/PKI #Orde Baru #Soeharto #Soekarno #DN Aidit #Partai Komunis Indonesia (PKI)
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Dukung Gagasan Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, PBNU Soroti Jasa Besar dalam Pembangunan Ekonomi
PBNU mendukung Soeharto ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional. Gus Fahrur nilai Soeharto berjasa besar dalam stabilitas nasional dan pembangunan ekonomi Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 06 November 2025
Dukung Gagasan Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, PBNU Soroti Jasa Besar dalam Pembangunan Ekonomi
Indonesia
Tolak Pemberian Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, GMNI: Pengkhianatan terhadap Sejarah dan Kemanusiaan
GMNI menolak keras wacana gelar Pahlawan Nasional bagi Soeharto. Mereka menilai Orde Baru penuh pelanggaran HAM dan bertentangan dengan semangat Sumpah Pemuda.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 06 November 2025
Tolak Pemberian Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, GMNI: Pengkhianatan terhadap Sejarah dan Kemanusiaan
Indonesia
Muhammadiyah Dukung Soeharto Jadi Palawan Nasional, Sukses Swasembada Beras di Dekade 1980
“Kami mendukung Bapak Soeharto sebagai pahlawan nasional karena beliau sangat berjasa kepada Republik Indonesia, sejak masa revolusi kemerdekaan hingga masa pembangunan,” kata Dadang.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 06 November 2025
Muhammadiyah Dukung Soeharto Jadi Palawan Nasional, Sukses Swasembada Beras di Dekade 1980
Indonesia
Lupakan Dulu Sisi Kontroversialnya! PP Muhammadiyah Minta Masyarakat Fokus pada Jasa-Jasa Soeharto Demi Kepentingan Bangsa dan Negara
Kemensos juga mengusulkan 40 nama lain, termasuk Gus Dur dan Marsinah.
Angga Yudha Pratama - Kamis, 06 November 2025
Lupakan Dulu Sisi Kontroversialnya! PP Muhammadiyah Minta Masyarakat Fokus pada Jasa-Jasa Soeharto Demi Kepentingan Bangsa dan Negara
Berita Foto
Aksi Tolak Gelar Pahlawan Soeharto di Depan Gedung Kementerian Kebudayaan Jakarta
Aksi massa memasang poster tolak gelar pahlawan untuk Soeharto di Depan Gedung Kementerian Kebudayaan, Kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (6/10/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 06 November 2025
Aksi Tolak Gelar Pahlawan Soeharto di Depan Gedung Kementerian Kebudayaan Jakarta
Indonesia
Koalisi Sipil: Usulan Gelar Pahlawan Soeharto Bentuk Pemutihan Dosa Orba
Usulan Gelar Pahlawan Soeharto bukan hal baru, namun mendapatkan momentum pada masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Wisnu Cipto - Kamis, 06 November 2025
Koalisi Sipil: Usulan Gelar Pahlawan Soeharto Bentuk Pemutihan Dosa Orba
Indonesia
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Pemerintah Klaim tak Terbukti Lakukan Pelanggaran HAM dan Genosida
Menteri Kebudayaan mengatakan Soeharto telah memenuhi syarat sebagai penerima gelar pahlawan nasional.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Pemerintah Klaim tak Terbukti Lakukan Pelanggaran HAM dan Genosida
Indonesia
Penyintas Tragedi Tanjung Priok Nilai Gelar Pahlawan untuk Soeharto Bentuk Ketidakadilan
Penolakan tersebut datang bukan karena sekadar luka di masa lalu.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
Penyintas Tragedi Tanjung Priok Nilai Gelar Pahlawan untuk Soeharto Bentuk Ketidakadilan
Indonesia
PBNU Dukung Soeharto dan Gus Dur Dapat Gelar Pahlawan Nasional
PBNU mengapresiasi langkah kementerian Sosial di bawah Menteri Saifullah Yusuf yang tengah selesai memproses sejumlah tokoh yang lantas sudah diserahkan ke Dewan Gelar untuk dianugerahi gelar Pahlawan Nasional tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
 PBNU Dukung Soeharto dan Gus Dur Dapat Gelar Pahlawan Nasional
Indonesia
Koalisi Sipil Tolak Usul Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto, tak Semua Presiden Layak
Pemberian gelar tersebut dinilai sebagai bentuk pemutihan sejarah kelam yang terjadi di masa Orde Baru.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
Koalisi Sipil Tolak Usul Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto, tak Semua Presiden Layak
Bagikan