Mengenal Lebih Dalam Sosok Amoroso “Pak Harto” Katamsi di Film G30S/PKI


Amoroso Katamsi memerankan Soeharto pada film Pengkhianatan G30S/PKI
Arifin C Noer, sutradara film Pengkhianatan G30S/PKI, menaruh nama Amoroso Katamsi di urutan kedua untuk memerankan sosok Mayjen Soeharto.
Sang sutradara ingin mencari sosok paling mirip “The Smiling General”. Bukan perkara mudah bagi Arifin mencari casting untuk film produksi Perum Perusahaan Film Negara (PPFN) karena para tokoh merupakan tokoh historis.
“Benar-benar gila. Edan!” ucap Arifin C Noer, dimuat Tempo, 7 April 1984.
Selama tiga bulan pencarian tanpa hasil, sang sutradara kemudian mengutamakan pilihan kedua, Amoroso Katamsi. Hubungan mereka sangat karib lantaran satu atap di Teater Kecil.
Pria kelahiran 21 Oktober 1938, dikutip Kompas, 28 Januari 2008, mengaku deg-degan memerankan Seoharto karena merupakan orang ‘besar’, semua orang paham betul gerak-geriknya, jadi bila salah sedikit pasti akan terlihat jelas.
Tiga bulan lebih Amoroso, dramawan cum Letnan Pertama TNI Angkatan Laut, berjibaku mempelajari karakter, memperhatikan air muka dan cara bicara, serta mengikuti laporan kegiatan Soeharto. “Saya rekam pidato-pidato beliau, saya tirukan cara bicaranya, cara pengucapan kata-katanya. Selebihnya, saya banyak baca buku tentang beliau,” ungkap Amoroso dimuat Kompas, Januari 2008.
Tak puas, dia pun mencoba mengamati sosok Pak Harto lebih dekat. Amoroso sempat mengikuti sang presiden nomor dua RI saat mengadakan pertemuan di peternakan sapi di Tapos, Bogor.
Dia semakin mengerti bahwa sosok kelak diperankan amat minim bicara. “Yang tersulit itu menggambarkan emosinya, bagaimana dia tidak suka dengan sesuatu, bagaimana dia marah,” ungkap suami penyanyi seriosa Pranawengrum Katamsi.
Kemunculan Amoroso berseragam loreng dengan pembawaan tenang mulai mengisi peran sesaat setelah peristiwa di Lubang Buaya, Jakarta Timur. Dia tampil cekatan mengambil komando pimpinan Angkatan Darat, ketika mendengar kudeta Dewan Revolusi melalui corong Radio Republik Indonesia (RRI), Jakarta. Amoroso (Soeharto) kembali hadir sebagai seorang nan gagah berkaca mata hitam, saat memimpin penggalian lokasi penimbunan jenazah para jenderal.
Amoroso dianggap sukses memerankan Soeharto pada film Pengkhianatan G30S/PKI, sehingga masyarakat kerap memanggilnya Pak Harto. Majalah Pertiwi pada terbitan tahun 1989 bahkan menulis Amoroso “Pak Harto” Katamsi.(*)
Bagikan
Yudi Anugrah Nugroho
Berita Terkait
Prabowo Kasih Pujian dari Soekarno hingga Jokowi, Berhasil Jaga Keutuhan NKRI hingga Selamatkan Indonesia dari Krisis

Langkah Prabowo Beri Abolisi dan Amnesti Ternyata 'Bangun Jembatan Retak' Order Baru, Lama dan Reformasi

Rapat Komisi X DPR Ricuh, Koalisi Sipil Tolak Pemutihan Sejarah dan Gelar Pahlawan untuk Soeharto

Melihat Aksi Pukulan Padel dalam Ajang Soekarno Padel Open 2025 di Jakarta

Jelaskan Izin PT GAG Tidak Dicabut, Menteri Bahlil Singgung-Singgung Orba

Peringati 27 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pamerkan Tengkorak Korban Kekejaman Orba

Tolak Usulan Gelar Pahlawan Soeharto, Aktivis 98 Tegaskan Demokrasi Tidak Lahir Gratis

Pro-Kontra Usulan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Wamensos: Masih Dikaji TP2GP

Pesan Usman Hamid di Perayaan 70 Tahun Konferensi Asia-Afrika, Ingatkan Soal Soekarno dan Soeharto

Wacana Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, Setara Institute: Tak Memenuhi Syarat!
