Amien Rais Angkat Bicara soal 7 Orang Massa Aksi yang Meninggal


Ketua Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi Amien Rais. (MP/Ponco Sulaksono)
MerahPutih.com - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais tampak hadir dalam demo di Bawaslu. Ia menyempatkan diri untuk berorasi.
Mulai membuka suara, Amien langsung mengawalnya dengan orasi mengenang kepergian tujuh korban meninggalnya kerusuhan di Jakarta Pusat.
"Innalillahi wa innalilahi rajiun. Tujuh mujahid kita sudah dipanggil ke sisinya. Semoga para mujahid kita husnul khatimah dan diberikan keluasan kuburnya dan diberi pula imbalan di akhirat," ucapnya di Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).

Baca Juga:
Demo Berujung Tewas, Polri Berdalih Sudah Diingatkan Bakal Ricuh
Anien melanjutkan, peristiwa tadi malam sungguh telah merusak demokrasi Indonesia. Dan dia berharap kejadian ini tak dilakukan oleh Polri.
"Mudah-mudahan yang menembaki bukan orang resmi Polri. Bukan Insyaallah. Kita akan kejar ke penghujung Indonesia dengan kalimat 'Allahu Akbar'," kata Amien sersasa disambut pekik takbir.
Dalam kesempatan yang sama, Amien juga meminta kepada aparat untuk tidak merusak aksi bela Islam. Karena, takdir Allah lebih mutlak dari hal ini.
"Rekan-rekan aparat harus menjaga kemanunggalan. Jangan rusak kemanunggalan ini. Kita punya allah. Bagi allah ini sangat sepele. Tidak ada masalah yang penting yang bisa mengganggu takdir Allah. Kita berjalan terus saja insyaallah kita menang," pungkasnya. (Knu)
Baca Juga: Massa Aksi 22 Mei di Bawaslu Teriakan Hidup TNI, Usir Polisi!
Bagikan
Berita Terkait
Kondisi Nepal Memanas akibat Kerusuhan, Kemlu Jamin 134 WNI Tak Ada yang Jadi Korban

DPRD DKI Awasi Perbaikan Fasilitas Rusak Akibat Kericuhan, Pastikan Tak Melenceng dari Tenggat Waktu

Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut

Polisi Tembaki Kampus Unpas - Unisba dengan Gas Air Mata, Ketua Komisi X DPR: Kami Sangat Menyesalkan Terjadinya Aksi Kekerasan

Bagikan Mawar Putih dan Pink untuk Polisi hingga Tentara, Ojol: Kami Tak Mau Diprovokasi Lagi

Bukti Kerusuhan Dilakukan ‘Penumpang Gelap’ saat Demo Buruh dan Mahasiswa, Polda Metro: Datang dan Langsung Menyerang Polisi

Jadikan Direktur Lokataru Foundation sebagai Tersangka, Polisi: Sudah Sesuai SOP

Dari Jilbab Merah Muda hingga Jaket Hijau: Warna Simbol Perlawanan di Jalanan dan Media Sosial

Direktur Lokataru Dikenakan Pasal Berlapis, Polisi: Tindakannya Memicu Kerusuhan dan Keresahan

Direktur Lokataru Delpedro Marhaen Dijadikan Tersangka, Diduga Hasut Anak-Anak dan Pelajar untuk Berbuat Ricuh
