Amankah Konsumsi Telur Mentah? Ini Penjelasannya


Telur mentah sering dikonsumsi oleh beberapa orang. (Foto: Pixabay/manfredrichter)
TELUR adalah menjadi salah satu makanan tersehat di dunia, sekaligus sumber protein hewani termurah. Selain memiliki banyak kandungan nutrisi, telur juga bermanfaat bagi kesehatanmu. Biasanya, kita mengolah telur dalam berbagai varian seperti telur ceplok, telur dadar, telur rebus, sebagian orang bahkan langsung mengonsumsinya mentah-mentah. Sebagian orang percaya bahwa mengonsumsi telur mentah sangat baik bagi kesehatan tubuh. Namun, benarkah demikian? Yuk, simak penjelasan yang dilansir dari laman Health Line.
Baca juga:
Banyak mengandung nutrisi

Nutrisi yang terdapat pada telur mentah sebenarnya sama seperti telur yang dimasak. Mereka kaya akan protein tinggi, lemak sehat, vitamin, mineral, atioksidan, dan nutrisi lainnya.
Selain itu terdapat 72 kalori, enam gram protein, lima gram lemak, sembilan persen vitamin A, 13 persen vitamin B2, delapan persern vitamin B5, tujuh persen vitamin B12, 22 persen selenium, 10 persen fosfor, dan enam persen folat. Semua nutrisi ini tersebar pada kuning telur, sedangkan bagian putih telur terdiri dari protein.
Protein sulit dicerna oleh tubuh

Telur adalah salah satu makanan dengan sumber protein terbaik. Faktanya, telur mengandung sembilan macam asam amino esensial. Karena itulah telur disebut sebagai sumber protein yang lengkap.
Namun, ketika kita mengonsumsi telur mentah, dapat mengurangi sumber protein tersebut. Studi menemukan bahwa 90 persen protein diserap pada telur matang, sedangkan 50 persen protein diserap pada telur mentah. Dengan kata lain, protein dalam telur matang lebih mudah dicerna oleh tubuh.
Tak hanya protein, biotin juga akan terhambat dalam tubuh

Biotin adalah vitamin B yang larut dalam air atau lebih dikenal dengan vitamin B7. Vitamin ini terlibat dalam produksi glukosa dan asam lemak tubuh manusia. Ini juga penting selama masa kehamilan.
Kandungan biotin paling banyak terkandung pada kuning telur. Sedangkan pada telur mentah, zat ini terikat dengan protein bernama avidin. Avidin sangat sulit dicerna oleh tubuh.
Baca juga:
5 Kesalahan Ini Masih Sering Kita Lakukan saat Menggoreng Telur
Telur mentah mengandung bakteri Salmonella

Tak hanya telur mentah, telur setengah matang juga mengadung Salmonella, sejenis bakteri yang berbahaya. Bakteri ini juga dapat ditemukan pada kulit telur. Mengonsumsi telur yang terkontaminasi bakteri ini dapat menyebabkan keracunan makanan, seperti perut menjadi kram, diare, mual, demam, dan sakit kepala.
Gejala ini biasanya muncul enam hingga 48 jam setelah makan dan dapat berlangsung selama tiga hingga tujuh hari. Tidak menutup kemungkinan Salmonella juga bisa mengakibatkan kematian. Ini terjadi ketika bakteri tersembut masuk ke dalam pembuluh darah. Bakteri tersebut berasal dari indum ayam dalam organ reproduksinya.
Cara meminimalisir risiko infeksi bakteri

Ada beberapa cara efektif untuk mengurangi risiko infeksi bakteri, seperti membeli telur ditempat yang bersih dan terpercaya, misalnya di supermarket. Setelah membeli, simpan telur di kulkas untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
Jangan mengonsumsi telur yang sudah mengeluarkan aroma tidak sedap dan berubah warna. Sebenarnya, cara yang paling mudah adalah kamu hanya tinggal memasak telur sampai matang.
Jadi, mengonsumsi telur mentah sebenarnya tidak aman dan sehat

Dari beberapa informasi yang sudah dijabarkan di atas, terbukti bahwa telur mentah tidak baik untuk kesehatan tubuh. Hal ini dikarenakan adanya bakteri Salmonella yang tidak baik bagi tubuh. Lebih baik di masak saja ya! (And)
Baca juga:
Benarkah Cangkang Telur Bisa untuk Memperbaiki Kerusakan Tulang?
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
