Alasan Pramono Diam-diam Groundbreaking Taman Bendera Pusaka: Ada yang Ingin Mengganggu
Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Gubernur DKI Pramono Anung mengunjungi Taman Langsat, Jakarta Selatan, Jumat (8/8/2025). ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi.
MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta secara diam-diam melangsungkan groundbreaking pembangunan Taman Bendera Pusaka, Jakarta Selatan.
Peletakan batu pertama Taman Bendera Pusaka itu dilakukan Gubernur Pramono sekitar pukul 14.00 WIB.
Acara itu juga mengundang Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin.
Padahal sejak pagi tadi, sebagian pedagang Pasar Hewan Barito menggelar aksi unjuk rasa menolak untuk direlokasi akibat lapaknya masuk dalam kawasan pembangunan Taman Bendera Pusaka.
Terlebih lagi Staf Khusus (Stafsus) Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Cyril Raoul Hakim alias Chico Hakim telah mengumumkan penundaan groundbreaking itu.
Baca juga:
Megawati dan Pramono Tinjau Taman Langsat, Ada Poster Groundbreaking Taman Bendera Pusaka
Pramono memutuskan untuk tetap memulai peresmian taman yang akan disatukan, yakni Taman Langsat, Taman Ayodya, dan Taman Leuser, tanpa ada pengumuman mengenai kepastian jadwalnya.
"Memang saya secara khusus pengen persoalan groundbreaking untuk Taman Bendera Pusaka itu berlangsung dengan baik," kata Pramono.
Pramono menegaskan bahwa semua pedagang di Pasar Barito sebelumnya telah menandatangani surat kesepakatan untuk direlokasi oleh Pemprov DKI.
Muncul dugaan bahwa sikap penolakan sebagian pedagang akibat ditunggangi oleh pihak tertentu. Namun, Pramono tak mempersoalkan dan tetap fokus pada pembangunan.
“Saya tidak ingin acara groundbreaking ini, karena di situ memang ada orang yang dari jauh-jauh hari pengen mengganggu," ujar Pramono.
"Saya bilang tetap aja kita selesaikan, karena itu bagian tanggung jawab saya untuk membuat Jakarta lebih baik, lebih indah, tamannya lebih luas," sambungnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Tolak UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp 5,7 Juta, Buruh Siap Tempuh Jalur Hukum
Tiket Planetarium Cepat Habis, Pramono Bakal Tambah Sistem Penjualan On the Spot
Pemprov Jakarta Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Berbagai Daerah, Termasuk ke Bekasi
APBD Jakarta 2026 Rp 81,32 Triliun, Masih Fokus Masalah Banjir hingga Kemacetan
Pemprov DKI Gelontorkan Rp 2,62 Triliun untuk Penanganan Banjir
UMP Jakarta 2026 Resmi Naik 6,17 Persen, Tembus Rp 5,72 Juta
Pramono Beri 'Lampu Hijau' Tender Proyek Jakarta Dimulai Lebih Awal, Biar Enggak Numpuk di Akhir Tahun
Pemprov DKI Berangkatkan 27 Ton Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera, Hasil Kolaborasi OPZ dengan IPCN
UMP Jakarta 2026 Sudah Diputuskan, Diumumkan Pramono Besok
Sekolah Swasta di Jakarta Dibebaskan Bayar Pajak Bumi dan Bangunan, Zaman Ahok dan Anies Tidak Bisa