Alasan Pemerintah Tak Buru-Buru Tetapkan Gelombang Ketiga COVID-19

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Rabu, 02 Februari 2022
Alasan Pemerintah Tak Buru-Buru Tetapkan Gelombang Ketiga COVID-19

Ilustrasi Omicron. Foto: Pixabay/Alexandra_Koch

Ukuran:
14
Font:
Audio:

Merahputih.com - Pemerintah memantau perkembangan lonjakan varian Omicron sebelum menyatakan Indonesia sudah masuk gelombang ketiga pandemi.

Juru Bicara Satgas COVID-19, Wiku Adisasmito mengatakan kenaikan kasus positif COVID-19 yang terjadi sepekan terakhir masih permulaan dan berpotensi terus meningkat hingga awal Maret 2022.

"Kami masih membutuhkan waktu untuk memantau tren tersebut jika dibandingkan dengan gelombang kedua yang lalu," kata Wiku dalam jumpa pers, Rabu (2/2).

Baca Juga:

96 Persen Pasien COVID-19 Omicron Berhasil Sembuh

Saat ini, lebih baik mencegah lonjakan terjadi semakin parah dengan meningkatkan disiplin protokol kesehatan serta menggencarkan vaksinasi agar sistem kesehatan tidak kolaps diterjang lonjakan pandemi.

"Jangan sampai terus terjadi kenaikan, sesuai dengan arahan presiden terkait evaluasi PPKM, pemerintah akan terus menggencarkan program vaksinasi serta menyiapkan stok obat-obatan di apotek," ucapnya.

Wiku menyebut evaluasi kebijakan untuk pengetatan aktivitas masyarakat akan terus dilakukan sesuai dengan evaluasi mingguan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM.

"Pemerintah akan terus memantau tren kasus bersamaan dengan optimalisasi upaya pengendalian dan pencegahan penularan di berbagai lini dan sektor sosial ekonomi masyarakat," papar Wiku.

Baca Juga

Hasil Studi: Vaksin Keempat Kurang Efektif Cegah Omicron

Satgas mencatat kenaikan kasus secara nasional yang melonjak menjadi 56 ribu kasus dalam satu pekan ini. Angka ini meningkat hingga 40 kali lipat jika dibandingkan dengan awal Januari lalu.

Wiku menyebut, peningkatan kasus positif ini terjadi cukup tajam dan dalam waktu yang singkat. Sedangkan pada kasus positif hariannya tercatat telah mencapai 16 ribu kasus per 1 Februari kemarin.

Angka ini lebih tinggi daripada penambahan harian saat gelombang pertama pada Desember 2020 lalu. Kenaikan tajam kasus positif ini menjadikan positivity rate harian dari pemeriksaan antigen dan PCR mencapai enam.

Padahal sebelumnya, kata Wiku, positivity rate harian nasional sempat konsisten berada di angka nol hingga dua.

“Tentunya kenaikan kasus positif ini sudah seharusnya menjadi peringatan bagi kita semua untuk kembali merefleksikan kedisiplinan kita terhadap protokol kesehatan,” kata dia.

Baca Juga:

Alasan Wagub DKI Izinkan G20 di Jakarta meski Kasus Omicron Tinggi

Kabar baiknya, meskipun terjadi lonjakan tajam kasus positif, namun tidak diikuti oleh peningkatan kasus kematian yang tajam. Wiku menyebut, angka kematian saat ini meningkat 14 kali lipat jika dibandingkan pada 1 Januari lalu.

Kendati demikian, jumlah ini masih jauh lebih sedikit jika dibandingkan pada gelombang pertama di akhir 2020 lalu. (Knu)

#COVID-19 #Obat Covid #Kasus Covid #Kalung Covid #Test Covid 19 #Kasus COVID-19 #Anggaran COVID #Vaksin Covid-19 #Satgas COVID-19 #Gelombang 3 COVID-19 #Harga Vaksin COVID-19
Bagikan

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Informasi ini diunggah akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela”.
Frengky Aruan - Senin, 09 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Bagikan