Alasan Mobil Disnakertransgi DKI Jakarta Tetap Dibawa Meski Keluarkan Asap Tebal
Mobil Disnakertransgi Jakpus mengeluarkan asap tebal saat melaju di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Minggu (10/9) pukul 10.56 WIB. ANTARA/Ho/Instagram @merekamjejak
MerahPutih.com - Viral di media sosial video mobil berpelat merah milik Suku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jakarta Pusat mengeluarkan asap tebal dari knalpot saat melaju di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Minggu (10/9).
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta, Hari Nugroho menjelaskan, Kendaraan Dinas Operasional (KDO) bernomor polisi B 9041 PSD yang mengeluarkan asap tebal ternyata dalam perjalanan menuju bengkel.
Baca Juga
Lindungi Kulit dari Paparan Polusi, Pakai Sunscreen SPF 30 atau 50?
Hari mengatakan, mobil tersebut perlu segera dilakukan perbaikan agar emisi gas buangnya bisa kembali memenuhi standar dan tidak banyak menyumbang polusi.
"Tadi itu KDO dari Sudin Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jakpus dalam perjalanan ke bengkel, sekarang posisinya sudah di bengkel. Kami sangat mendukung upaya peningkatan kualitas udara di Jakarta. Untuk itu, saya sudah mengintruksikan agar semua KDO dicek dan segera dibawa ke bengkel kalau emisi gas buangnya sudah tidak baik," kata, Senin (11/9).
Hari menjelaskan, Disnakertransgi sebagai bagian dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berkomitmen dalam upaya mendukung dan memberikan contoh baik untuk peningkatan kualitas udara di Jakarta.
Baca Juga
"Saya sudah menerbitkan Surat Edaran agar KDO harus dirawat secara rutin atau berkala agar kejadian serupa tidak ada lagi. Jangan sampai lalai hingga ada kerusakan yang semakin parah. KDO ini aset yang dibeli pakai uang rakyat jadi harus dirawat dengan baik. Bagi yang lalai akan diberikan sanksi," terangnya.
Ia menyampaikan permohonan maaf kepada pengguna jalan dan masyarakat lainnya karena adanya KDO dengan emisi gas buang yang membuat tidak nyaman saat dalam perjalanan menuju bengkel.
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Kami juga telah memberikan sanksi kepada pengguna KDO agar menjadi pembelajaran dan tidak terulang lagi," tandasnya. (Asp)
Baca Juga
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Bukan Gaya, Ini Alasan Pramono Anung Tetap Berkostum Persija Saat Tinjau Kebakaran Terra Drone
Pemprov DKI Lebih Pilih Kuburan Dalam Kota Daripada Gandeng Daerah Penyangga, Ini Alasannya
Keputusan UMP DKI 2026 Hampir Final! Siap-siap Kenaikan Gaji Minimum Berbasis KHL, Untung Mana Buruh atau Pengusaha?
Fenomena Supermoon Dituding Penyebab Banjir Rob Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu
Antrean Horor Bantar Gebang Renggut Nyawa Sopir Truk, Nasib Beasiswa Anak Almarhum Jadi Prioritas Pemprov DKI
Setop Bilang Kebaya Cuma Buat Emak-Emak! Pemprov DKI Gencarkan Jurus Agar Anak Muda Naksir Warisan UNESCO
Pramono Ambil Alih Tanggul Bocor Muara Baru Agar Jakarta Tak 'Tenggelam' Walau Bukan Tugas Pemprov DKI
Pramono Bongkar Jam Krusial Banjir Rob Ganas yang Bakal Melanda Jakarta Besok
Pramono Anung Minta Anak Buah Siaga Banjir Rob dan Curah Hujan Tinggi, Camat Hingga Lurah Wajib Hadir di Lapangan
Ada Kegiatan Jakarta Penuh Warna, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan