Alasan di Balik Nama 2 KRI Baru TNI AL Buatan Italia, Intip Sistem Persenjataannya
KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali (tengah) dan jajaran TNI AL di depan KRI Prabu Siliwangi 321 di galangan kapal Fincantieri Muggiano, Italia. (ANTARA/Ho-Humas TNI AL)
MerahPutih.com - TNI Angkatan Laut kini memiliki dua unit kapal baru buatan perusahaan kapal dari Italia, Fincantieri, dalam memperkuat pertahanan wilayah laut Indonesia.
Dua kapal jenis Offshore Patrol Vessels/Pattugliatore Polivalente d’Altura (PPA) itu dinamai masing-masing KRI Brawijaya-320 dan KRI Prabu Siliwangi-321.
"Nama-nama yang dipilih tersebut merupakan simbol harapan, doa, dan tekad untuk menegakkan kedaulatan dan kehormatan bangsa di seluruh lautan dunia," kata Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali, dalam siaran pers TNI AL, dikutip Antara, Jumat (31/1).
Ali menjelaskan kehadiran dua kapal dari Italia itu nantinya tidak hanya menjadi bagian dari armada TNI AL, tetapi juga tonggak penting dalam modernisasi alutsista untuk menjaga kedaulatan dan keamanan negara.
Baca juga:
Putra-Putri Awak Kapal KRI Nanggala-402 Akan Disekolahkan Hingga Sarjana
Kedua kapal pabrikan Italia itu memiliki spesifikasi panjang 143 meter, lebar 16,5 meter, draf 5,2 meter, kecepatan maksimum 32 knot dengan pendorongan combine diesel, electric, dan gas turbin.
Tak hanya itu, KRI baru itu juga dilengkapi sistem persenjataan yang terdiri dari SAM 16 VL Sistem, SSM 8 Teseo Mk-2E, meriam 127 mm, meriam 76 mm, dan torpedo.
Kehadiran dua kapal KRI baru ini juga menandakan eksistensi TNI AL dalam bekerja sama dengan mitra internasional dalam menghasilkan alutsista yang modern dan berdaya saing tinggi. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Armada Tempur Laut Bertambah, TNI AL Siap Sambut KRI Prabu Siliwangi
TNI AL: Kapal Selam Otonomous Bukti Kemajuan Teknologi Dalam Negeri
Unit Pertama A400M Sampai dengan Selamat, Prabowo Malah Sudah Kode Nambah Armada 4 Kali Lipat
A400M Sang Raja Angkut Berat TNI AU Bikin Presiden Bangga dan Langsung Disiram Air Kembang, Siap Diterbangkan ke Gaza?
Aksi KSAD Jenderal Maruli di Atas Artileri Berat, Sukses Tembak Jatuh Drone Musuh
Pemerintah Bakal Produksi 30 Unit Kapal Selam Nirawak, Jaga Choke Point Perairan Indonesia
Indonesia Belum Tertarik Beli Rudal BrahMos India
Unhan Bawa 165 Mahasiswa Lihat Langsung Skuadron Anti Kapal Selam dan Pesawat Logistik Cepat Demi Kuasai Dinamika Peperangan Modern
Mahasiswa Magister Pertahanan Unhan RI Rasakan Sensasi Langka Terbang Bareng Pesawat Patroli Maritim CN-235
Airbus A400M Bakal Bermarkas di Lanud Halim, 22 Personel TNI AU ke Spanyol Belajar Cara Pengoperasian