Alami Infeksi Pernapasan, Paus Fransiskus Dilarikan ke Rumah Sakit


Paus Fransiskus disebut harus menjalani perawatan akibat infeksi pernapasan. (Foto: Instagram/Pope Francis)
ADA kabar yang memicu kekhawatiran umat Katolik di dunia baru-baru ini. Pasalnya, Paus Fransiskus dilaporkan dilarikan ke rumah sakit dan harus menjalani perawatan selama beberapa hari.
Pihak Vatikan mengungkapkan bahwa pemimpin umat Katolik itu mengalami gangguan kesehatan, yakni infeksi pernapasan. Walau begitu, kondisi pria berusia 86 tahun itu tak ada hubungannya dengan penyakit COVID-19.
Dirawatnya Paus Fransiskus itu membuat umatnya semakin khawatir, mengingat terdapat indikasi bahwa kondisi kesehatannya memang telah menurun beberapa waktu terakhir.
Kabar mengenai dirawatnya Paus Fransiskus disampaikan Vatikan pada Rabu (29/3), dan ini dilakukan usai pemimpin umat Katolik itu mengeluhkan bahwa akhir-akhir ini ia kerap sesak.
Baca juga:
5 Fakta Menarik Paus Benediktus XVI, Paus Pertama yang Mengundurkan Diri

Saat ini Paus Fransiskus tengah dirawat di rumah sakit Policlinico Universitario Fondazione Agostino Gemelli, dan ia sempat dilakukan tes COVID-19 yang diklaim Vatikan telah keluar hasilnya yang menunjukan negatif.
Pernyataan dari Vatikan tersebut dikeluarkan sebagaimana dilansir The Guardian Rabu (29/3). Kabar ini dirilis usai muncul kabar Paus Fransiskus mendadak dilarikan ke rumah sakit dan seharusnya ia dijadwalkan ada sesi wawancara dengan salah satu channel televisi di Italia.
Setelah awak media mempertanyakan hal tersebut, pihak Vatikan awalnya mengklaim itu sebagai pemeriksaan kesehatan semata tapi akhirnya mengakui bahwa Paus Fransiskus dirawat akibat infeksi saluran pernapasan.
Gangguan pernapasan memang membayangi sosok yang bernama lengkap Jorge Mario Bergoglio itu. Karena ketika ia masih sekolah kepastoran dulu, Paus Fransiskus sempat menjalani operasi yang menyebabkan salah satu bagian di paru-parunya diangkat jadi acap kali pemimpin umat Katolik itu terlihat kesulitan bernapas ketika menjalani aktivitasnya.
Baca juga:

Dirawatnya Paus Fransiskus ini memicu pertanyaan dari banyak umatnya, mengingat ia sudah dijadwalkan menjalani kebaktian Minggu Palma pada 2 April 2023, yang menjadi awal dari berbagai kegiatan jelang Minggu Paskah yang jatuh pada 9 April 2023.
Pihak Vatikan masih belum memberikan informasi apakah Paus Fransiskus bisa menjalani agenda tersebut akibat kondisi kesehatannya saat ini.
Selain infeksi pernapasan, Paus Fransiskus memang sudah menunjukan indikasi kondisi kesehatannya yang terus menurun. Dari mulai dirinya yang harus dioperasi pada 2021 akibat menderita penyakit diveritikulitis.
Dia juga tampak kesulitan berjalan dengan normal akibat gangguan di area lututnya sehingga saat beraktivitas Paus Fransiskus kerap terlihat menggunakan tongkat atau kursi roda. (aru)
Baca juga:
Pertama Dalam Sejarah, Vatikan Tunjuk Orang Indonesia Masuk Dewan Kepausan
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Ketua KWI Sebut Paus Leo XIV Manusia Biasa, Ajak Indonesia Atasi Kemiskinan Spiritual Bersama-sama

Vatikan Bersiap untuk Konklaf, Kapel Sistina Dikunci, 6 Nama Mencuat Jadi Calon Kuat

Kardinal Terpidana Tuntut Hak Ikut Konklaf, Picu Ketegangan Baru di Vatikan

Jelang Konklaf, para Kardinal Masuk Karantina, Bersumpah tidak Kontak dengan Dunia Luar

Trump Unggah Gambar AI Dirinya Jadi Paus di Instagram, Uskup Katolik New York Protes

Dokumenter Terakhir Paus Fransiskus Garapan Martin Scorsese Libatkan Remaja Indonesia, Berkisah tentang Dialog Kebudayaan

Konklaf Dimulai 7 Mei, para Kardinal Bersiap mulai dari Saling Mengenal hingga Jalin Persatuan untuk Lanjutkan Legasi Paus Fransiskus

Konklaf Pemilihan Paus Dimulai 7 Mei, Vatikan Pasang Penghambat Informasi dan Pemblokiran Frekuensi untuk Cegah Kebocoran

Belajar Menomorsatukan Kaum Miskin dan Terpinggirkan dalam Misa Pemakaman Paus Fransiskus

Homili Misa Pemakaman Paus: Fransiskus Jalani Pengorbanan Diri hingga Akhir
