Paus Fransiskus: Homoseksualitas Bukan Kejahatan, tapi Dosa

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 26 Januari 2023
Paus Fransiskus: Homoseksualitas Bukan Kejahatan, tapi Dosa

Paus Fransiskus melambaikan tangan sebelum meninggalkan tempat misa umum mingguan, di halaman San Damaso, Vatikan, Rabu (19/5/2021). ANTARA/REUTERS/Yara Nardi/RWA

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Paus Fransiskus meminta para uskup Katolik untuk menyambut orang-orang LGBTQ ke dalam gereja.

Paus dalam pernyataannya mengkritik undang-undang yang mengkriminalkan homoseksualitas sebagai "tidak adil", dengan mengatakan bahwa Tuhan mencintai semua anak-Nya sebagaimana adanya.

“Menjadi homoseksual bukanlah kejahatan,” kata Fransiskus Selasa (24/1), seperti dikutip AP.

Baca Juga:

Ritus Misa Requiem Paus Benediktus XVI Digelar Kamis (5/1)

Fransiskus mengakui bahwa para uskup Katolik di beberapa bagian dunia mendukung undang-undang yang mengkriminalkan homoseksualitas atau mendiskriminasi orang LGBTQ. Uskup sendiri menyebut masalah ini sebagai dosa. Namun, dia mengaitkan sikap seperti itu dengan latar belakang budaya.

Paus mengatakan para uskup harus menjalani proses perubahan untuk mengakui martabat setiap orang.

“Para uskup ini harus memiliki proses pertobatan,” katanya, seraya menambahkan bahwa mereka harus bersikap lembut seperti Tuhan berikan untuk kita umat.

Pernyataan Franci dipuji oleh para pembela hak-hak homoseksualitas sebagai tonggak sejarah. Hal itu dalah yang pertama diucapkan oleh seorang paus tentang undang-undang semacam itu.

Diketahui, sekitar 67 negara atau yurisdiksi di seluruh dunia mengkriminalkan aktivitas seksual sesama jenis. Sebanyak 11 di antaranya dapat atau memang menjatuhkan hukuman mati menurut The Human Dignity Trust.

Para ahli mengatakan, ketika hukum tidak ditegakkan, kriminalisasi tersebut berkontribusi pada pelecehan, stigmatisasi, dan kekerasan terhadap orang-orang LGBTQ.

Baca Juga:

5 Fakta Menarik Paus Benediktus XVI, Paus Pertama yang Mengundurkan Diri

Paus Fransiskus menyatakan undang-undang semacam itu “tidak adil”. Gereja Katolik harus bekerja untuk mengakhirinya.

Paus Fransiskus mengutip Katekismus Gereja Katolik dengan mengatakan bahwa kaum gay harus disambut dan dihormati, dan tidak boleh dipinggirkan atau didiskriminasi.

“Kita semua adalah anak-anak Tuhan, dan Tuhan mencintai kita apa adanya dan untuk kekuatan kita masing-masing berjuang untuk martabat kita,” kata Paus Fransiskus, kepada AP di hotel Vatikan tempat dia tinggal.

Fransiskus mengatakan perlu ada perbedaan antara kejahatan dan dosa sehubungan dengan homoseksualitas. Ajaran Gereja berpendapat bahwa tindakan homoseksual adalah dosa, tetapi mereka harus diperlakukan dengan bermartabat dan hormat.

“Itu bukan kejahatan. Ya, tapi itu dosa. Baik, tapi pertama-tama mari kita bedakan antara dosa dan kejahatan.”

“Ini juga merupakan dosa untuk tidak beramal satu sama lain,” tambahnya.

Komentar paus tidak secara khusus membahas orang transgender atau non-biner, hanya homoseksualitas. Tetapi para pendukung inklusi LGBTQ yang lebih besar di Gereja Katolik memuji sebagai kemajuan penting. (*)

Baca Juga:

Pemakaman Paus Benediktus XVI Akan Berlangsung Sederhana

#Paus Fransiskus #Homoseksual
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Ketua KWI Sebut Paus Leo XIV Manusia Biasa, Ajak Indonesia Atasi Kemiskinan Spiritual Bersama-sama
Menurut Subianto, semangat pelayanan yang ditunjukkan Paus Leo XIV merupakan kelanjutan dari ajaran Paus Fransiskus sebelum meninggal dunia.
Frengky Aruan - Sabtu, 10 Mei 2025
Ketua KWI Sebut Paus Leo XIV Manusia Biasa, Ajak Indonesia Atasi Kemiskinan Spiritual Bersama-sama
Dunia
Vatikan Bersiap untuk Konklaf, Kapel Sistina Dikunci, 6 Nama Mencuat Jadi Calon Kuat
Kapel Sistina telah disiapkan untuk pemilihan paus baru sejak Selasa (6/5).
Dwi Astarini - Rabu, 07 Mei 2025
 Vatikan Bersiap untuk Konklaf, Kapel Sistina Dikunci, 6 Nama Mencuat Jadi Calon Kuat
Dunia
Kardinal Terpidana Tuntut Hak Ikut Konklaf, Picu Ketegangan Baru di Vatikan
Ia sebelumnya dicopot Paus Fransiskus dari seluruh hak dan keistimewaan sebagai kardinal pada 2020.
Dwi Astarini - Rabu, 07 Mei 2025
 Kardinal Terpidana Tuntut Hak Ikut Konklaf, Picu Ketegangan Baru di Vatikan
Dunia
Jelang Konklaf, para Kardinal Masuk Karantina, Bersumpah tidak Kontak dengan Dunia Luar
Konklaf dijadwalkan dimulai di balik pintu tertutup Kapel Sistina pada Rabu (7/5) sore waktu setempat.
Dwi Astarini - Rabu, 07 Mei 2025
 Jelang Konklaf, para Kardinal Masuk Karantina, Bersumpah tidak Kontak dengan Dunia Luar
Dunia
Trump Unggah Gambar AI Dirinya Jadi Paus di Instagram, Uskup Katolik New York Protes
Donald Trump memicu kontroversi setelah mengunggah gambar AI dirinya sebagai paus.
Hendaru Tri Hanggoro - Senin, 05 Mei 2025
Trump Unggah Gambar AI Dirinya Jadi Paus di Instagram, Uskup Katolik New York Protes
Fun
Dokumenter Terakhir Paus Fransiskus Garapan Martin Scorsese Libatkan Remaja Indonesia, Berkisah tentang Dialog Kebudayaan
aus Fransiskus dan Martin Scorsese bekerja sama dalam dokumenter Aldeas, menampilkan kisah anak muda Indonesia, Italia, dan Gambia lewat film pendek penuh makna.
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 02 Mei 2025
Dokumenter Terakhir Paus Fransiskus Garapan Martin Scorsese Libatkan Remaja Indonesia, Berkisah tentang Dialog Kebudayaan
Dunia
Konklaf Dimulai 7 Mei, para Kardinal Bersiap mulai dari Saling Mengenal hingga Jalin Persatuan untuk Lanjutkan Legasi Paus Fransiskus
Ada harapan untuk persatuan.
Dwi Astarini - Rabu, 30 April 2025
 Konklaf Dimulai 7 Mei, para Kardinal Bersiap mulai dari Saling Mengenal hingga Jalin Persatuan untuk Lanjutkan Legasi Paus Fransiskus
Dunia
Konklaf Pemilihan Paus Dimulai 7 Mei, Vatikan Pasang Penghambat Informasi dan Pemblokiran Frekuensi untuk Cegah Kebocoran
Terdapat 135 kardinal yang memenuhi kriteria sebagai kardinal elektor atau punya hak pilih dan dipilih, salah satunya Ignatius Suharyo dari Indonesia.
Frengky Aruan - Selasa, 29 April 2025
Konklaf Pemilihan Paus Dimulai 7 Mei, Vatikan Pasang Penghambat Informasi dan Pemblokiran Frekuensi untuk Cegah Kebocoran
Dunia
Belajar Menomorsatukan Kaum Miskin dan Terpinggirkan dalam Misa Pemakaman Paus Fransiskus
Tindakan dan seruan Paus dalam mendukung para pengungsi dan orang-orang telantar tidak terhitung banyaknya
Wisnu Cipto - Sabtu, 26 April 2025
Belajar Menomorsatukan Kaum Miskin dan Terpinggirkan dalam Misa Pemakaman Paus Fransiskus
Dunia
Homili Misa Pemakaman Paus: Fransiskus Jalani Pengorbanan Diri hingga Akhir
Upacara pemakaman Paus Fransiskus di Lapangan Santo Petrus Kota Vatikan telah dimulai
Wisnu Cipto - Sabtu, 26 April 2025
Homili Misa Pemakaman Paus: Fransiskus Jalani Pengorbanan Diri hingga Akhir
Bagikan