Aksi Prank Lelang Motor M Nuh Tamparan Keras Bagi Presiden Jokowi
Direktur Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah Putra (MP/Asropih)
MerahPutih.Com - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai aksi nge-prank yang dilakukan oleh M Nuh, pemenang lelang motor listrik bertandatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) meruntuhkan wibawa kepala negara.
M Nuh dianggap nge-prank lantaran tidak menebus motor listrik bermerk Gesit seharga Rp2,25 Miliar yang dia menangkan melalui lelang dalam acara konser amal virtual bertajuk "Bersama Melawan Corona".
Baca Juga:
Setelah Kena 'Prank', Lelang Motor Listrik Bertandatangan Jokowi Digelar Lagi
"Ini jelas tamparan luar biasa keras bagi presiden," kata Dedi dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (22/5).
Dedi lantas menpertanyakan mekanisme lelang dalam Konser Amal tersebut. Ia mengaku sulit percaya ada orang biasa bisa lolos dalam sebuah proses lelang yang bernilai miliaran. Padahal lelang tersebut disiarkan secara live di televisi.
“Proses lelang seharusnya punya mekanisme yang memungkinkan orang tidak dapat mengikuti tanpa sengaja," ujarnya.
Baca Juga:
Bamsoet Merasa Tak Ada yang Dirugikan Gegara 'Prank' Motor Listrik Jokowi
Pengamat politik jebolan Universitas Telkom ini mengaku heran dengan pengawalan acara Konser Amal hingga protokoler Presiden Jokowi yang terkesan kecolongan oleh M Nuh.
"Penasihat presiden perlu menjaga nama baik presiden di masa mendatang," pungkasnya.(Pon)
Baca Juga:
Kewajiban Miliki Kartu SIKM Masuk Jakarta Berpotensi Langgar HAM
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Museum MACAN Gelar 2025 MACAN Gala, Hadirkan Lelang dan Penggalangan Dana Seni
RUU BPIP Resmi Jadi Inisiatif DPR, Lembaga Itu Bakal Lebih Kuat
Publik Figur Dinilai Hiasi Bencana Sumatra dengan Narasi Menyesatkan, Pengamat: Hanya Memperpanjang Penderitaan Korban
RUU BPIP Amanatkan Pembinaan Ideologi Pancasila bagi Calon WNI
BPIP Punya Tugas Baru, Ambil Alih Naturalisasi Calon WNI
Pemerintah Harus Bayar Utang Whoosh Rp 1,2 Triliun per Tahun, Pengamat Sebut Bisa Jadi Bom Waktu
Prabowo Ikut Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Pengamat: Bandar Mulai Ketar-ketir
Akun Medsos yang Hina Bahlil Dilaporkan ke Polisi, Direktur P3S: Sangat Tidak Etis
Pengamat Beri Nilai 6 untuk Setahun Kinerja Prabowo-Gibran, Sebut Tata Kelola Pemerintahan Semrawut
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser