Aksi Peduli Rohingya Sempat Diwarnai Ricuh


Kapolres Metro Jajarta Pusat Kombes Pol Suyudi Ario Seto. (MP/Asropih)
MerahPutih.com - Sebelum membubarkan diri, massa aksi solidaritas untuk Rohingya melakukan aksi provokatif dengan melemparkan petugas polisi dengan menggunakan batu dan botol air mineral.
"Ada yang coba, mungkin memprovokasi. Intinya kondusifitas selalu kita jaga. Kalau masih terukur, ya, masih kita jaga," kata Kapolres Metro Jajarta Pusat Kombes Pol Suyudi Ario Seto di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Myanmar, Jakarta Pusat, Rabu (6/8).
Meski demikian, kata Suyudi, massa kelompok organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam dan element masyarakat lain, sudah membubarkan diri dengan tertib.
"Pukul 17.00 WIB massa dari kelompok ormas Islam dan beberapa elemen sudah membubarkan diri, kemudian juga bisa diamankan dengan tertib. Namun, tidak terlalu meluas tetap bisa dijaga dan diamankan," kata dia.
Dia menganggap, pengamanan yang dikerahkan oleh Polres Metro Jakpus dan juga Polda Metro Jaya di Kedubes Myanmar sudah cukup kuat.
"Kita anggap sudah cukup kekuatan kita, karena kita sudah memplot di beberapa titik termasuk di sekitar dubes," kata Suyudi.
Suyudi juga memastikan, situasi di depan Kedubes Myanmar sudah kondusif seperti hari-hari biasanya. "Ya, sudah selesai, 'kan? Sudah kembali ke rumah masing-masing," tandasnya. (Asp)
Baca juga berita lainnya dalam artikel: Tersulut Emosi, Massa Bakar Bendera Myanmar
Bagikan
Berita Terkait
Demo Ojol 17 September 2025 di Istana dan DPR, Massa Tuntut Pencopotan Menteri Perhubungan

Kondisi Nepal Memanas akibat Kerusuhan, Kemlu Jamin 134 WNI Tak Ada yang Jadi Korban

DPRD DKI Awasi Perbaikan Fasilitas Rusak Akibat Kericuhan, Pastikan Tak Melenceng dari Tenggat Waktu

Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut

Polisi Tembaki Kampus Unpas - Unisba dengan Gas Air Mata, Ketua Komisi X DPR: Kami Sangat Menyesalkan Terjadinya Aksi Kekerasan

Bagikan Mawar Putih dan Pink untuk Polisi hingga Tentara, Ojol: Kami Tak Mau Diprovokasi Lagi

Bukti Kerusuhan Dilakukan ‘Penumpang Gelap’ saat Demo Buruh dan Mahasiswa, Polda Metro: Datang dan Langsung Menyerang Polisi

Jadikan Direktur Lokataru Foundation sebagai Tersangka, Polisi: Sudah Sesuai SOP

Dari Jilbab Merah Muda hingga Jaket Hijau: Warna Simbol Perlawanan di Jalanan dan Media Sosial

Direktur Lokataru Dikenakan Pasal Berlapis, Polisi: Tindakannya Memicu Kerusuhan dan Keresahan
