Aksi 299, SETARA Institute: Lebih Baik Energi Umat untuk Perangi Korupsi


Massa pendemo 212 berorasi di depan Gedung DPR, Jakarta, Selasa (21/2). (Foto MP/Yohanes Abimanyu)
MerahPutih.com - Pengerahan massa dalam jumlah besar kembali digalang ormas Islam untuk mengkritisi Perppu Ormas dan merespon sinyal kebangkitan PKI. Rencananya, aksi demonstrasi akan digelar di depan Gedung DPR RI, Jumat (29/9) mendatang.
Menyikapi hal itu, Ketua SETARA Institute, Hendardi mengajak masyarakat untuk tidak terlibat dalam aksi tersebut.
Menurutnya, apa yang dilakukan oleh Presidium Alumni 212 adalah gerakan politik bukan gerakan dakwah keagamaan, apalagi sebagai bentuk jihad. Sebab, mobilisasi massa secara terus menerus melahirkan teror atas ketertiban sosial dan security high cost.
"Karena bukan hanya biaya pengamanan yang diperlukan tetapi juga dampak yang ditimbulkannya yang menyebarkan kecemasan," kata Hendardi melalui keterangan persnya, Selasa (26/9).
Menurutnya, masih banyak cara membela Islam dan kemanusiaan yang juga termasuk jihad. Membela Islam, kata dia, menjiwai prilaku dan keberpihakan umat pada nilai-nilai yang tidak bertentangan dengan Islam itu sendiri.
"Dibanding harus terus menjadi buih di tengah kehendak segelintir tokoh untuk menguasai ruang publik Indonesia, sebaiknya energi umat diarahkan untuk membela kemanusiaan, memerangi prilaku korupsi, kebodohan, dan kemiskinan," ucapnya.
Sejumlah elemen ormas Islam akan kembali menggelar aksi bela Islam pada 29 September 2017 mendatang. Hal itu dilakukan untuk mendesak DPR RI menolak Perppu Ormas dan meminta DPR mengawal TAP MPR terkait paham Komunis. (Fdi)
Baca juga berita terkait pendapat setara institute terkait aksi 229 di: Ketua SETARA Institute: Aski 229 Pembodohan Umat
Bagikan
Berita Terkait
SETARA Institute desak Prabowo Ungkap Dalang di Balik Kerusuhan Demo, Rakyat juga Berhak Tahu

Kerusuhan di Indonesia Dikomandoi Sosok Terlatih, SETARA Institute: Dipicu Ketegangan Elite dan Kontestasi Kekuasaan

Digitalisasi Bansos Diklaim Bakal Kurangi 34 juta orang miskin, Data BPS Orang Miskin 23,85 juta Orang

Prabowo Sebut Lulusan Sekolah Rakyat Bisa Angkat Keluarga Keluar dari Kemiskinan

KPK Kembali Panggil Mantan Anggota BPK Ahmadi Noor Supit Buat Bikin Terang Kasus Dugaan Korupsi Bank BJB

Pertumbuhan Ekonomi 2026 Diprediksi Capai 5,4 Persen, Prabowo Pede Angka Pengangguran dan Kemiskinan Turun

Soroti Satuan di Tubuh TNI yang Diperbanyak, SETARA Institute: Bentuk Ekspansi Militer ke Ranah Sipil

DPRD Bersyukur Jakarta Tidak Masuk 10 Provinsi Termiskin, Akui Program Pemprov Tepat Sasaran

Pemerintah Malaysia Diminta Bantu Proses Pemulangan Pengusaha Minyak Riza Chalid

Pembubaran Rumah Doa di Padang, SETARA Desak Pemerintah Prabowo Berhenti Bersikap Diam
