Kesehatan

Aksesibilitas AED di Tempat Publik Dapat Selamatkan Nyawa

Andrew FrancoisAndrew Francois - Senin, 04 Juli 2022
Aksesibilitas AED di Tempat Publik Dapat Selamatkan Nyawa

Kotak P3K harus dilengkapi AED. (Foto: Pexels/Roger Brown)

Ukuran:
14
Audio:

KOTAK P3K di tempat kerja kerap kali terkadang melewatkan bagian terpentingnya, yakni alat defibrillator eksternal otomatis (automated external defibrillator atau AED). Alat tersebut berpotensi menyelamatkan nyawa jika terjadi henti jantung mendadak.

Saat mendapati fakta tersebut, Yayasan Jantung Indonesia berinisiatif memberi wawasan yang lebih mendalam sekaligus memberdayakan bisnis dengan meninjau kembali peralatan darurat yang dimiliki dan mulai melengkapi perangkat penyelamat di tempat kerja untuk melindungi kehidupan komunitas, karyawan, klien, dan pengunjung dengan lebih baik.

Data Riset Kesehatan Dasar Indonesia menunjukkan prevalensi penyakit jantung di Indonesia pada 2018 mencapai 1,5 persen. Hampir sebesar 80 persen kematian akibat penyakit jantung mendadak di Indonesia terjadi di luar rumah sakit dengan tingkat kelangsungan hidup hanya 5 persen tanpa penanganan segera.

Baca juga:

Renang Gaya Dada Baik untuk Kesehatan Jantung

Setiap tempat harus memiliki AED untuk menyelamatkan pasien henti jantung. (Foto: Unsplash/Martin Splitt)

Peluang korban untuk bertahan hidup berkurang sekitar 10 persen untuk setiap waktu berlalu setelah kolaps. Berdasarkan data Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia pada 2015, insiden henti jantung mendadak (SCA) terjadi hingga sekitar 300.000 - 350.000 insiden per tahun.

dr. Radityo Prakoso SpJP(K), FIHA, FAsCC selaku Ketua PP Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) mengatakan gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat merupakan penyebab utama penyakit jantung koroner (PJK). "Sebanyak 50 persen pasien PJK berpotensi mengalami henti jantung mendadak atau kematian jantung mendadak,” ujarnya.

Berlawanan dengan pengetahuan yang sering ditemui, henti jantung mendadak (sudden cardiac arrest / SCA) tidak sama dengan serangan jantung. Serangan jantung terjadi ketika aliran darah ke jantung terhambat, sedangkan henti jantung mendadak terjadi ketika jantung tidak berfungsi dan berhenti berdetak secara tidak terduga.

Baca juga:

Anggur Tak Hanya Baik untuk Kesehatan Jantung

Pasien henti jantung harus segera diberi penanganan. (Foto: Pexels/RODNAE Productions)

Orang tua atau pasien dengan komplikasi jantung yang ada memiliki risiko henti jantung yang lebih besar. Hal itu juga dapat terjadi pada siapa saja yang memiliki penyakit jantung yang tidak diketahui. Jika tidak segera diobati, henti jantung mendadakdapat menyebabkan kematian.

Dengan akses mudah ke AED, kemungkinan bertahan hidup pasien henti jantung mendadak dapat meningkat hingga 75 persen dengan resusitasi yang diberikan dalam 3 hingga 5 menit pertama kolaps dengan resusitasi jantung paru (CPR), diikuti gelombang kejut pertama yang diberikan oleh AED. Hal itu membuat adanya perbedaan antara kehidupan dan kematian.

Adanya AED akan membuat perbedaan nyata antara kehidupan dan kematian. Kehadiran AED memungkinkan korban henti jantung untuk menerima perawatan dengan cepat.

“AED yang dipasang di fasilitas umum seperti perkantoran, stasiun MRT, mal, pasar, ditambah dengan edukasi yang baik kepada masyarakat tentang cara membantu pasien henti jantung mendadak dengan dipasangnya AED di tempat umum, diharapkan dapat menurunkan angka kematian akibat henti jantung mendadak di Indonesia”, tambah Radityo.

Baca juga:

Mengapa Jangan Menunda Periksa Kesehatan Jantung Sedini Mungkin!

Tingkat kemungkinan selamat pasien henti jantung terus menurun seiring waktu. (Foto: Unsplash/Michel E)

Menurut Yayasan Jantung Indonesia, berikut sejumlah tempat yang seharusnya memiliki AED, yakni:

  • Tempat publik berkumpul seperti kantin/kafetaria dan ruang serbaguna.
  • Pusat kebugaran atau gym.
  • Klinik kantor maupun ruangan yang dituju para pekerja jika mereka sakit.
  • Kantor keamanan publik. Personel keselamatan publik dilatih secara khusus untuk menangani keadaan darurat medis, menempatkan AED tepat di luar pintu mereka untuk memudahkan akses ketika insiden terjadi merupakan hal yang penting.
  • Meja depan atau pintu masuk utama. Publik yang menyaksikan henti jantung mendadak mungkin secara naluriah akan berlari ke meja depan untuk meminta bantuan. Terdapatnya AED di tempat tersebut yang dapat diakses publik saat petugas meja depan memanggil layanan darurat. Itu akan menghemat waktu yang berharga. (waf)

Baca juga:

Mengapa Jangan Menunda Periksa Kesehatan Jantung Sedini Mungkin!

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andrew Francois

I write everything about cars, bikes, MotoGP, Formula 1, tech, games, and lifestyle.

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan